Sabtu, 07 Mei 2016




Budidaya Penggemukan
Ikan Tuna




Diantara ikan konsumsi ikan tuna merupakan  primadona di sektor perikanan. Sehingga komoditas ini selalu menjadi sorotan utama.
Secara potensi  ikan ini memang mempunyai banyak keistimewaan ,maka selalu menjadi daya tarik untuk  dicoba dibudidayakan.
Kecenderungan jumlah penurunan baik populasi dan juga berat badan masing masing ikan tuna hasil tangkapan di laut, telah menuukan bahwa kondisi keberadaan tuna ini sudah makin  sedikit dan sangat terbatas di alam.
Maka langkah yang tepat solusi ini ialah kepedulian manusia untuk merekayasa melestarikan supaya tidak terjadi kepunahan dengan cara antara lain membudidayakan ikan tuna.
Untuk mengenal ikan tuna lebih dekat kita  harus ketahui dahulu  tentang  klsifikasinya. Ikan tuna termasuk dalam kelompok ikan palagis yang memang dikenal sangat aktif memiliki  dinamika gerakan  di air yang sangat leluasa.
Kebiasaan dari ikan tuna ini sering hidup secara beramai ramai bergerombol disaat sedang mencari makan, kita tidak heran jika ikan tuna mempunyai kecepatan renang yang sangat  fantastis bisa mencapai 50 km per jamnya.
Konon ikan ini tersebar luas di perairan tropis dan sub-tropis. Di Indonesia  diantaranya tersebar di laut sepanjang  wilayah pantai utara kemudian wilayah perairan timur Aceh  hingga ke perairan  sekitar  selat Maluku.
Berkat terus  meningkatnya permintaan di pasar akan ikan jenis karnivora ini, maka menjadikan pembudidayaan ikan tuna ini mampu memberikan keuntungan yang  berarti .
Sekarang  budidaya ikan tuna  lebih banyak pada usaha pembesaran,aktivitasnya masih terbatas berupa  melakukan penangkapan  anakan  tuna di alam kemudian melakukan pembesaran di jaring apung. Usaha seperti ini sudah mulai dirintis oleh Australia.
Disana anakan tuna yang bersirip biru  dari berat semula  hanya 1kg  dan 5kg untuk  dipelihra  sampai 2 tahun  dilakukan pembesaran sampai mencapai target berat tertentu yang layak untuk dipasarkan.


Ikan Tuna adalah jenis ikan pelagis yang selalu bermigrasi untuk mencari tempat makan ataupun untuk kawin dan bereproduksi. Ikan ini memiliki bentuk torpedo dan merupakan ikan perenang cepat. Ikan tuna mempunyai wilayah migrasi yang cukup luas yakni tersebar hampir di 100 negara.

Salah satunya adalah Southern Bluefin Tuna yang memijah pada musim panas bulan September sampai Maret di perairan barat selatan Jawa dan kemudian bergerak dan ditemukan di daerah selatan antara 30 – 50 o Lintang Selatan.

Anak-anak ikan ini kemudian bergerak dan menyebar ke laut Selatan, laut Atlantik Selatan dan kembali ke laut Hindia untuk memijah.



Cara Budidaya Ikan Tuna 

1) Tentukan metode dan media budidaya ikan tuna yang akan digunakan.
Apakah akan menggunakan keramba jaring apung atau jaring tancap, kolam tanah, kolam sistem tertutup atau resirkulasi.

Ikan tuna biasanya dibudidayakan di jaring tancap, yaitu kolam dari jaring yang ditancapkan di dasar dengan jarak beberapa meter dari pantai. Tetapi budidaya ikan tuna dapat juga dilakukan di dalam kolam dengan sistem resirkulasi.

Pada kolam dengan sistem resirkulasi tertutup, memungkinkan ikan tuna tidak dapat meloloskan diri dan budidaya tidak akan mencemari lingkungan luar dengan sampah, parasit dan penyakit. Salah satu kendala dari budidaya sistem resirkulasi ini adalah kebutuhan akan listrik dan biayanya yang tinggi.


2) Kumpulkan Benih Tuna dari Alam.

Umumnya benih ikan tuna yang akan dipelihara diperoleh dari penangkapan di alam, yang kemudian dibesarkan di kolam budidaya dengan tujuan untuk meningkatkan kandungan “lemak”nya (di Jepang disebut "toro") untuk membuat ikan tuna menjadi lebih lezat.

Biasanya cara mendapatkan  benih  ikan tuna ini dapat diperoleh dari penangkapan di alam  bebas  yang  kemudian dibesarkan di kolam dengan tujuan meningkatkan kandungan lemak pada ikan tuna tersebut.
Akan tetapi untuk  jenis khusus yakni ikan tuna sirip biru, kita  bisa mendapatkan benihnya dari induk dari kolam penangkaran, karena sudah banyak pengembangan jenis ikan tuna yang ber sirip biru saat ini.

Untuk sementara hanya jenis tuna sirip biru yang benihnya berasal dari induk yang dipelihara di kolam penangkaran. Sudah banyak kemajuan dalam pengembangan budidaya tuna sirip biru secara penuh, tetapi biaya produksi untuk budidaya ikan ini masih sangat tinggi.


3) Penggemukan anak tuna.
Metode ini umumnya dilakukan oleh Australia, tepatnya di Port Lincoln yang dimulai sekitar tahun 1991 dengan cara menangkap anak-anak tuna berukuran panjang 120 cm dengan berat sekitar 30-50 kg.

Anak-anak tuna ini ditangkap di perairan selatan Australia dan kemudian dibesarkan (digemukkan) dalam jaring apung laut (ponton laut) selama 3-5 bulan sampai mencapai ukuran konsumsi untuk dipasarkan sebagian besar ke Jepang.

Sebelum adanya kegiatan budidaya tuna di tahun 1996, nilai ekspor tuna Australia hanya sebesar 6 juta US $, namun semenjak digalakkaannya usaha budidaya, Australia berhasil mendongkrak nilai ekspor tunanya sebesar 202 juta US $ di tahun 1999/2000 dan meningkat lagi di tahun 2002/2003 menjadi 320 juta US $.

Anak-anak tuna ditangkap dengan mengunakan purse seine dan setelah terjaring ikannya tetap berada di air laut (dalam jarring) dan ditarik dengan kapal berkecepatan kecepatan 1 2 knot. Setelah tiba di lokasi budidaya langsung dipindah ke dalam pontoon (karamba jarring apung).

                                      Untitled1


Bentuk pontoon (karamba jaring apung tuna) sebaiknya adalah lingkaran berdiameter 30 40 meter terbuat dan dari plastik polietilene hitam. Ring-ringnya terapung dipermukaan air dan ditopang dengan tiang penyangga. Tiap 2 jaring dihubungkan dengan pelampung. Adapun jaring bagian dalam yang berisi tuna, mempunyai ukuran mata jaring  60 mm 90 mm dan kedalaman jaring 12 20 meter.

Dasar jaring diletakkan berada paling sedikit 5 meter dari permukaan dasar laut. Sementara jaring bagian luar dipakai untuk mencegahnya dari pemangsaan ikan hiu atau untuk mencegah adanya tuna yang terlepas. Ukuran mata jaring luar ini sebesar 150 mm
200 mm. Namun studi terbaru menyimpulkan bahwa jaring luar tidak diperlukan untuk menghemat ongkos produksi.

  
Harga satu jaring sebesar 80.000 200.000 US$. Satu unit jaring apung standar mampu menampung 2000 ekor anak tuna dan itu tergantung berapa diameter jaring dan daya tampung maksimum yang diizinkan, idealnya 4 kg per meter kubik air.

Jaring apung dengan diameter 40 m menyediakan volume sebesar 80% lebih besar dari jaring dengan diameter 30 m, dan seterusnya bila jaring apung tersebut berdiameter 50 m maka akan mempunyai 60% volume lebih besar lagi dalam jumlah ikan yang bisa dipelihara.

Ikan tuna yang tertangkap diberi pakan 2 kali sehari dengan menu ikan sarden atau ikan mackerel. Namun saat ini sudah dikembangkan dengan pembuatan dan pemberian makanan buatan (pellet) yang lebih tinggi tingkat efisiensi konsumsi pakannya dan dapat menghemat biaya.

Namun perlu dicatat bahwa industri budidaya tuna bukanlah perkara yang mudah karena harus didukung dengan tenaga-tenaga ahli yang berpengalaman dan mempunyai latar belakang dalam perikanan tuna. Kemudian setiap industri harus mengikuti quota aturan lembaga perlindungan tuna FAO yang harus melaporkan jumlah ikan tuna yang dijual ke pasar internasional.


Selain itu biaya pembuatan pontoon (jaring apung), penyediaan kapal penangkap benih ikan tuna, tersedianya tenaga ahli penangkapan ikan tuna dan pengetahuan yang mendalam tentang bagaimana mengoperasikan suatu kegiatan budidaya tuna di laut lepas.


Sumber :
http://www.smartnewtab.com/watch?key=0cdb16b7667982280fbb05007a35eb39


Selasa, 03 Mei 2016

BUDIDAYA IKAN MANFISH


Asal Ikan Manfish

Manfish atau yang dikenal juga dengan istilah ‘Angel fish’ berasal dari perairan Amazon. Manfish (Pterophyllum scalare) tergolong ke dalam famili Cichlidae, mempunyai ciri-ciri morfologis bentuk tubuh pipih dengan tubuh seperti anak panah, memiliki warna dan jenis yang bervariasi, sirip perut dan sirip punggungnya membentang lebar ke arah ekor sehingga tampak sebagai busur, dan pada bagian dadanya terdapat dua buah sirip yang panjangnya menjuntai sampai ke bagian ekor.
ikan manfish Diamond (Berlian), Imperial,  Marble, Black-White.

Jenis – Jenis Ikan Manfish

Beberapa jenis ikan Manfish yang dikenal dan telah berkembang di Indonesia antara lain adalah:
  • Diamond (Berlian)
  • Imperial
  • Marble
  • Black-White.

Habitat Ikan Manfish

Ia hidup di perairan air tawar (pH 6 – 8) yang tenang arus airnya dan punya banyak tanaman air. Suhu air ideal untuk Manfish berkisar 24 – 30 oC. Ukuran ikan Manfish bisa mencapai panjang 7,5 cm (di kepustakaan ada yang menyatakan panjangnya bisa lebih dari 25 cm). kan ini dapat menerima pakan seperti blood worm, jentik nyamuk, cacing kering, dan pelet.

Klasifikasi Ikan Manfish

Klasifikasi angelfish menurut Schultze (1823) sebagai berikut:
  • Kingdom : Animalia
  • Sub Kingdom : Metazoa
  • Phylum : Chordata
  • Sub phylum : Vertebrata
  • Superclass : Osteichthyes
  • Class : Actinopterygii
  • Ordo : Perciformes
  • Family : Cichlidae
  • Genus : Pterophyllum
  • Species : Pterophyllum scalare

Budidaya Ikan Manfish

Ikan manfish dapat dijadikan induk setelah umurnya mencapai 7 bulan dengan ukuran panjang ± 7,5 cm. Induk jantan dicirikan dengan ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan induk betina. Kepala induk jantan terlihat agak besar dengan bagian antara mulut ke sirip punggung berbentuk cembung, serta bentuk badan lebih ramping dibandingkan dengan ikan betina. Sementara induk betina dicirikan oleh ukuran tubuh yang lebih kecil dan bentuk kepalanya yang lebih kecil dengan bagian perut yang lebih besar/gemuk serta terlihat agak menonjol.
Ikan manfish akan menempelkan telurnya pada substrat yang halus, misalnya potongan pipa PVC yang telah disiapkan/ditempatkan dalam akuarium pemijahan. Karena ikan manfish cenderung menyukai suasana yang gelap dan tenang, maka pada dinding akuarium dapat ditempelkan kertas atau plastik yang berwarna gelap.
Induk manfish akan memijah pada malam hari. Induk betina menempelkan telurnya pada substrat dan diikuti ikan jantan yang menyemprotkan spermanya pada semua telur, sehingga telur-telur tersebut terbuahi. Jumlah telur yang dihasilkan setiap induk berkisar antara 500-1000 butir.


Ikan Hias Manfish atau banyak dikenal dengan sebutan istilah 'Angel fish' berasal dari perairan Amazon, Amerika Selatan. Manfish (Pterophyllum scalare) tergolong ke dalam famili Cichlidae, memiliki ciri-ciri morfologis dan juga mempunyai warna dan jenis serta tipe yang bervariasi dan memiliki bentuk tubuh pipih dengan postur tubuh seperti anak panah memiliki Sirip perut dan sirip punggungnya membentang lebar ke arah ekor maka akan kelihatan seperti busur yang berwarna gelap transparan dan pada bagian dadanya terdapat dua buah sirip yangmempunyai panjang menjuntai hingga ke bagian tubuh daerah ekor. dapat juga Menjaga serta melindungi keturunannya serta memiliki sifat omnivorus yang Tergolong mudah untuk menerimaberaneka ragam jenis - jenis makanan dalam beraneka ragam bentuk dan sumber danSehingga bagi anda yang sejauh ini sebagai seorang hobiis Ikan Hias Manfish anda jugadapat mencoba untuk melakukan Cara Budidaya Ikan Hias Manfish  atau ternak ikan manfish ini.

Ikan Hias Manfish Dan Cara Budidaya
Ikan Hias Manfish Dan Cara Budidaya
Factor ini dapat menjadikan anda sebagai ladang bisnis yang cukup lumayan menjanjikan bagi anda yang benar - benar serius untuk menggeluti aspek budidaya ikan dan tentunya untuk Budidaya Ikan Hias Manfish ini serta bisa untuk Cara mengembangbiakannya ataupun membudidayakan ikan hias manfish ini. dan berikut Ikan Hias Manfish Dan Cara Budidaya


Type ikan Manfish yang dikenal dan juga populer sudah berkembang di Indonesia antara lain yaitu : 
- Diamond (Berlian) memiliki warna tubuh perak mengkilat hingga hijau keabuan. padadaerah bagian  kepala atas terdapat warna kuning sampai coklat kehitaman yang menyusurhingga sektor punggung.
- Manfish Imperial memiliki warna basic perak akan tetapi bagian tubuhnya dihiasi empat buah garis vertikal berwarna hitam/coklat kehitaman.
- Manfish Marble mempunyai warna campuran hitam dan putih yang menempa garis vertikal.
- Manfish Black-White memiliki warna hitam menghiasi separuh tubuhnya sektor belakang, &warna putih menghiasi separuh sektor depan termasuk juga bidang kepala. 

Untuk Pengelolaan Induk
Ikan Manfish dapat kita pilih yang sudah cukup umur untuk dijadikan induk sesudah umurnya mencapai 7 bulan dengan ukuran panjang ± 7,5 cmUntuk mencapai hasil yang optimal, indukmesti dikelola bersama dengan baik antara lain dengan pemberian pakan yang baik seperti jentik nyamuk, cacing Tubifex, atau Chironomous. Tidak Cuma itu sebab induk ikan manfishamat sangat peka pada serangan penyakit, sehingga butuh diberikan obat dengan caraperiodik Obat yang bisa di pergunakan antara lain Oxytetracycline dan juga garam. 

Sebelum anda pijahkan, induk manfish dipelihara dengan cara massal ( jantan dan betina )pertama - tama dalam 1 akuarium yang besar (ukuran 100x60x60 cm3). Sesudah matang telur, induk manfish dapat berpasangan hingga dapat memisahkan dari ikan yang lain. Indukyang berpasangan tersebut telah bisa untuk anda ambil dan juga di pijahkan pada sebuah tempat pemijahan. 

Kanan Betina Dan Kiri Jantan
Dan di luar dari pada itu dapat anda lakukan antara lain dengan memasangkan induk Ikan Manfish dengan cara cepat sesudah mengetahui induk jantan dan juga betina. Induk jantan di cirikan dengan ukuran badan yang lebih besar dari betinanya . bagian Kepala induk jantankelihatan agak lebih besar dari indukan betina dan juga bagian tubuh antara mulut ke sirip punggung berbentuk cembung serta bentuk tubuh lebih ramping di bandingkan dengan ikan betina.
Teknik Pemijahan

Berwarna Gelap
Cara Pemijahan dilakukan di akuarium berukuran 60x50x40 cm3 dengan keadaan tinggi air ± 30 cm. dan juga di dalam akuarium tersebut diberikan aerasi untuk menyuplai oksigen dan Ikan manfish dapat menempelkan telurnya pada substrat yang halus, contohnya potongan pipa PVC yang sudah anda siapkan untuk anda tempatkan dalam akuarium pemijahan.Dikarenakan ikan manfish cenderung sangat suka tempat yang gelap dan keadaanya santai,sehingga padap dinding akuarium dapat anda tempelkan kertas atau plastik yang berwarna gelap. 

Pemijahan Ikan Manfish
Indukan Ikan Manfish dapat memijah pada saat waktu tengah malam hari. Induk betina menempelkan telurnya pada substrat dan diikuti ikan jantan yang menyemprotkan spermanyapada seluruh telur, maka telur-telur tersebut terbuahi. Jumlah telur yang dapa dihasilkan olehtiap-tiap induk Ikan Hias Manfish berkisar antara 500-1000 butir telur. Sewaktu periodepemijahan tersebut, induk masihlah di berikan pakan berupa cacing Tubifex, Chironomous atau Daphnia. 

Penetasan Telur Dan Pemeliharaan Larva
Telur yang banyak menempel pada substrat kemudian dipindahkan ke dalam akuarium penetasan telur (berukuran 60x50x40 cm3) supaya bisa ditetaskan. pada air alat penetasan sebaiknya ditambahkan obat anti jamur, antara lain Methyline Blue dgn dosis 1 ppm.untuk dapat menjaga kestabilan suhu, sehingga ke dalam alat penetasan telur tersebut gunakan pemanas air (water heater) yang dipasang pada suhu 27-28oC. dan Telur Ikan Hias Manfishdapat menetas kurang lebih 2-3 haribersama derajat penetasan telur berkisar 70-90%.Setelah Itu paralon ruangan penempelan telur diangkat dan juga dilakukan perawatan larvasampai berusia ± 2 pekan

Pakan Yang dapat Di Berikan
Pakan yang diberikan pada saat pemeliharaan larva Ikan Hias Manfish tersebut berupa pakan alami yang cocok dengan bukaan mulut larva dan mempunyai kandungan protein yang cukup tinggi, antara lain nauplii Artemia sp. Pakan tersebut diberikan 2 kali sehari ( pagi dan jugasore ) sampai larva berumur ± 10 hri & dilanjutkan dengan pemberian cacing Tubifex. 

Pendederan dan juga Pembesaran 
Sesudah berusia ± 2 pekan, benih tersebut akan dilakukan penjarangan untuk setelah itudilakukan pendederan hingga anakan Ikan Hias Manfish berusia 1 bulan dan berikutnyamerupakan memanen benih tersebut untuk anda pindahkan ke dalam bak/wadah pembesaran. Dalam hal tersebut yang akan dipakai bak fiber atau bak semen, tergantung wadah yang terssediaTatkala periode pembesaran, di upayakan supaya ada aliran air ke dalam wadah pembesaran meskipun sedikit. Padat penebaran untuk pembesaran anakan Ikan Hias Manfish berkisar 100 ekor/m2. Pakan yang diberikan berupa cacing Tubifex atau pellet hingga benih berusia ± 2 bln. Ukuran yang di raih rata rata berkisar 3 - 5 cm

Penyakit Dan Juga Cara Untuk Penanggulangannya 
Ikan Hias Manfish dikenal lumayan peka pada serangan penyakit oleh karena itudimanfaatkan pengelolaan dengan cara baik dengan menjaga mutu air dan juga jumlah pakanyangdapat anda berikan. dan dari Sekian Banyak type parasit yang biasa menyerang benih/induk Manfish antara lain ialah : Trichodina sp., Chillodonella sp. & Epystilys sp. Sedangkan bakteri yg menginfeksi yaitu Aeromonas hydrophilla. 

Jenis Obat Yang Dapat Di Gunakan Untuk Menanggulangi Serangan Penyakit Parasitek Antara Lain :
- Formalin 25%, NaCl 500 ppm.
Untuk penyakit bakteri dapat anda pakai Oxytetrachycline 5 - 10 ppm bersamatdengan cara perendaman 24 jam. 


Demikianlah untuk Ikan Hias Manfish Dan Cara Budidaya semoga dapat membantu anda dalam hal Budidaya Ikan Hias  Manfish dan dapat memberikan sedikit cara ataupun inpormasi untuk anda supaya bisa membudidayakan ikan Hias Manfish tersebut cukup sekian dan terimakasih.

Sumber : 1.  http://www.bibitikan.net/
                2,  http://www.cherewed.com