PEMBESARAN UDANG GALAH
Udang galah
(Macrobrachiumrosenbergii de man) adalah komoditas perikanan air tawar yang merupakan
salah satu kekayaan perairan Indonesia.Selain mempunyai ukuran terbesar dibandingkan
dengan udang air tawar lainnya juga mempunyai nilai ekonomis penting karena sangat
digemari konsumen baik di dalam maupun di luar negeri terutama di Jepang dan beberapa
Negara Eropa.
A.
Sarana dan Fasilitas
Jenis tanah
yang cocok untuk pemeliharaan udang galah adalah tanah yang sedikit berlumpur dan
tidak porous.Luas kolam yang digunakan dapat bervariasi antara 0,2
s/d 1,0 Ha. Sebaiknya berbentuk empat persegi panjang dengan kedalaman kolam
antara 0,5 s/d 1,0 m.n Dasar kolam harus rata dan dibuat kemalir (caren) secara
diagonal dari saluran pemasukan sampai kesaluran pembuangan, hal ini memudahkan
untuk pemanenan. Kualitas air yang masuk ke kolam arus baik dan bebas dari
polusi.
B.
Pengelolaankolam
Sebelum ditanami
udang galah kolam sebaiknya dipersiapkan terlebih dahulu secara baik dengan cara:
v Kolam dikeringkan dam di
cangkul untuk mengemburkan dan biarkan selama 3 s/d 5 hari.
v Untuk memberantas hama dan
penyakit dasar kolam diberi kapur dengan dosis 50 s/d 100 gr/m2,
Kapur dicampur dengan air kemudian disebarkan secara merata keseluruhan permukaan
dasar kolam dan biarkan selama 2 s/d 3 hari.
v Kolam diisi air sampai mencapai
kedalaman yang sudah ditentukan kemudian diberi pupuk organic berupa kotoran ayam
sebanyak 500 gr/m2maksudnya untuk
menumbuhkan pakan alami.
C. TeknikPemeliharaan
Benih udang yang siap dipeliharan di kolam adalah benih udang
stadia juwana atau tokolan. Pemeliharaannya dapat dilakukan dengan dua cara :
§ Monokultur
Pemeliharaan secara
monokultur adalah pemeliharaan udang dikolam tampa dicampur dengan ikan lain.
Padat penebaran sebanyak 5 s/d 10 ekor/m2 bila pemberian pakan tidak
intensif dan 20 s/d 30 ekor/m2 dengan pemberian paka secara intensif.
§ Polikultur
Pemeliharaan
secara polikultur adalah pemeliharaan udang di kolam disatukan dengan ikan lainnya.
Adapun yang dapat dibudidayakan dengan udang adalah ikan mola, ikan tawes, ikan
nilem, dan ikan“big head”. Padat penebaran
udang galah sebanyak 1 s/d 5 ekor/m2 sedangkan padat penebaran ikan
5 s/d 10 ekor/m2 ukuran 5 - 8 cm. Selama pemeliharan dapat dilakukan pemupukan susulan
setiap 2 s/d 3 minggu berupa Urea 3s/d5 kg dan TSP 5s/d10 kg/Ha kolam.
D.
Pemberian
Pakan
Selain makan alami
selama pemeliharaan udang galah perlu diberikan pakan tambahan berupa pellet
udang dengan kadar protein 25 s/d 30 % karena makan alami yang tersedia tergantung
pada tingkat kesuburan perairan kolam. Pada pemeliharaan secara monokultur jumlah
pakan tambahan yang diberikan mulai 20 %
menurun sampai 5 % dari berat badan total populasi, dengan frekuensi pemberian
4 s/d 5 kali sehari, sedangkan pada pemeliharaan secara polikultur jumlah pakan
tambahan yang diberikan mulai 6 % menurun sampai 3 % dari berat badan total
populasi denga nfrekuensi pemberian 4 s/d 5 kali sehari.
E.
Pemanenan
Pemanen udang galah
dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu :
§ Panen total
Panen total
dilakukan dengan cara mengeringkan kolam secara total sehingga produksi total
dapat segera diketahui .Kerugian system ini adalah udang yang masih kecil ikut dipanen
serta membuang air yang sudah kaya
dengan organis medan mineral.
§ Pemanenan Selektif
Panen selektif
dilakukan dengan menggunakan jarring tampa harus mengeringkan kolam, yang
tertangkap hanya udang ukuran tertentu saja. Pemanenan selanjutnya tergantung kepada
tingkat pertumbuhan udang. Kerugian sistim ini adalah banyak membutuhkan tenaga
dan bila ada ikan predator tidak dapat dibersihkan dari kolam.
F. Predator dan Penyakit
§ Predator
Predator pada pemeliharaan
udang galah di kolam adalah beberapa jenis ikan seprti catfish (lele local) dan
Snakehead, burung dan ular. Kepiting merupakan pengganggu juga karena hewan tersebut
melubangi pematang kolam. Untuk mencegah masuknya hewan predator, pada saluran pemasukan
air dipasang saringan dan disekeliling pematang dipasang net setinggi 60 cm.
§ Penyakit
Penyakit yang
banyak menyerang udang galah adalah“Black
spot” yaitu penyakit yang diakibatkan oleh bakteri dan kemudian diikuti oleh
timbulnya jamur, penyakit ini dapat mengakibatkan kematian dan menurunnya mutu udang.Untuk
mencegah penyakit yang diakibatkan oleh bakteri ini digunakan obat ant baktrial
yang diberikan secara oral melalui pakan.
G. Kualitas Air
Timbulnya penyakit
pada udang biasanya disebabkan oleh kualitas air pada kolam kurang baik . Hal
ini biasanya diakibatkan oleh padat penebaran yang terlalu banyak ,rendahnya kandungan
oksigen, pengaruh suhu serta tingginya derajat keasaman (pH) sehingga dapat menimbulkan
banyaknya kematian.
Air yang dipakai dalam pembesaran
udang galah di kolam sebaiknya bebas dari polusi dengan kandungan oksigen lebih
dari 7 mg/l, suhu optimum 27 s/d 300C, derajat keasaman (pH) 7,0 s/d
8,5 dan kesadahan total antara 40 s/d
150 mg/l.
Referensi:
http://berternakituasyik.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar