Selasa, 13 Desember 2016

Pakan Alami



Pembuatan Pakan Alami Ikan Air Tawar
Pembuatan Pakan Alami Ikan Air Tawar – Pakan Alami merupakan pakan yang dihasilkan dari proses alami/berasal dari alam. Umumnya pakan alami ini berupa fitoplankton. Berikut adalah beberapa pakan alami dan Cara pembuatanya :
Ikan Air tawar

Contoh Ikan hias air tawar
 
A.  Kutu Air

Hasil gambar untuk kutu air

Tahapan dalam mengembang biakan kutu air untuk pakan alami adalah sebagai berikut :
Tahapan 1 (penyiapan wadah dan persiapan lainya).
  1. Wadah yang digunakan adalah berbagai macam bak dengan ukuran 1 ton (1 m3). Bak diletakkan di tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung.
  2. Wadah diisi air tawar sampai 60 cm dan diudarai dengan batu 1-2 aerasi per 2,5 m2.
  3. Pemupukan menggunakan kotoran ayam kering yang dilarutkan dalam air sampai konsentrasinya 10% dan bungkil kelapa yang ditumbuk halus dan diayak dengan saringan 500 mikron/ diayak dengan kain.
  4. Pemupukan pertama menggunakan kotoran ayam 1000 ml/ton dan bubuk bungkil kelapa 200 gram/ton yang dicampur dan dimasukkan dalam kantong yang diperas di atas bak pemeliharaan, sehingga air perasan langsung jatuh ke bak.
  5. Pemupukan kedua dilakukan 4 hari kemudian, dan pemupukan ketiga dilakukan bila perlu.
Tahapan 2 (Pemeliharaan)
  1. Pemasukan biibt dilakukan 18-24 jam sesudah pemupukan awal dengan padat penebaran 30 ekor/l.
  2. Perkembangannya akan mencapai puncak dalam waktu 7-10 hari dengan kepadatan 3000-5000 ekor/l.
  3. Makanan kutu air terdiri dari tumbuhan renik dan detritus.
B.  Jentik-jentiknyamuk

Hasil gambar untuk jentik nyamuk
Tahapan budidaya jentik nyamuk untuk pakan alami ikan adalah sebagai berikut :
Tahapan 1 (Periapan alat dan bahan)
  1. Wadah penetasan yang juga merupakan wadah pemeliharaan dapat berupa pengaron, ember plastik, atau wadah bukan logam yang lainnya. Air medium menggunakan air leri atau air biasa. Air leri adalah air hasil perasan cucian beras yang di campur dengan air biasa dengan komposisi 50 : 50.
  2. Setelah telur cukup, wadah dimasukkan dalam kandang yang diberi dinding kelambu.
  3. Biarkan nyamuk tumbuh dan bertelur sebanyak-banyaknya.
Tahapan 2 (Pemeliharaan)
  1. Makanan diberikan secara berkala yang terdiri dari ragi, kotoran kelinci dan susu bubuk, atau detritus kering yang berasal dari alam.
  2. Dinding wadah yang ditumbuhi bakteri/lendir harus dibersihkan.
C.  Cacing Tubifex

Hasil gambar untuk cacing tubifex
Cacing tubilek/cacing sutra merupakan pakan alami yang paling banyak dibudidayakan dengan menghasilkan jumlah cacing yang banyak. Cacing jenis ini paling banyak dicari dan mempunyai nilai ekonomis yang tinggi sebagai
pakan ikan hias.
Tahapan 1 (Persiapan alat dan bahan)
  1. Lahan dibuat dengan bentuk mirip kolam dengan luas 10×10 cm atau lebih, dilengkapi dengan saluran pemasukan dan pengeluaran air.
  2. Dasar kolam dibuat petakan-petakan (blok) lumpur, berjarak 20 cm, setinggi 10 cm dengan luas 1×2 m dan dasarnya dilapisi papan kayu atau dibentuk cetakan.
  3. Pemupukan menggunakan dedak halus (200-250 gram/m2) atau kotoran ayam yang telah dibersihkan dan dihaluskan sebanyak 300 gram/m2. Pupuk ditebar di lahan dan direndam air 5 cm selama 4 hari bila menggunakan dedak dan 3 hari bila menggunakan kotoran ayam.
Tahapan 2 (Pemeliharaan)
  • Penebaran bibit dilakukan dalam lubang-lubang kecil di atas bedengan (petakan /blok) yang berjarak 10-15 cm dengan jumlah 10 ekor /lubang. Masa pemeliharaan cacing sekitar 10 hari.
D.  Artemia
Hasil gambar untuk artemia


Tahapan 1 (Persiapan alat dan Bahan)
  1. Wadah yang digunakan adalah berbagai macam bak berbentuk empat persegi panjang dengan sudut tegak lurus, menyerong, atau melengkung. Ukurannya minimal 300 liter atau lebih.
  2. Di tengah bak dipasang penyekat terbuat dari papan/lembaran plastik dengan arah membujur sejajar dengan sisi bak yang panjang. Jarak antara ujung penyekat tengah dengan sisi bak yang pendek 2/3 kali jarak antara penyekat tengah dengan sisi bak yang panjang, dan jarak sisi bawah dengan dasar bak 2-5 cm. Silahkan di sesuaikan dengan ukuran total.
  3. Dalam bak dipasang “air water lift (AWL)” yang terbuat dari pipa-pipa PVC untuk menimbulkan putaran. Pipa PVC dapat di beli di toko aquarium atau toko bangunan. Kedalaman 20 cm, diameter pipa AWL= 25 mm, Kedalaman 40 cm, diameter pipa AWL= 40 mm, Kedalaman 75 cm, diameter pipa AWL= 50 mm, Kedalaman 100 cm, diameter pipa AWL= 60 mm.
  4. Pipa AWL dipotong miring 30-45 derajat pada ujung bawahnya dan dipasang menyentuh dasar bak. Pipa AWL diikat pada kedua belah sisi penyekat tengah dan ujung -ujung bagian atasnya dibuat menyerong 30-45 derajat. Jarak antara AWL 25-40 cm dengan arah berlawanan. Disesuaikan lagi dengan ukuran total.
  5. Selang plastik berdiameter 6 mm dimasukkan pada AWL untuk saluran udara, yang dihubungkan dengan tabung pembagi udara terbuat dari pipa PVC berdiameter 5 cm dan diikat pada atas penyekat tengah.
  6. Tabung dihubungkan dengan pipa udara yang mengalirkan udara dari mesin penghembus udara (Blower).
  7. Air untuk pemeliharaan adalah air laut (kadar garam 30-35 permil) atau air tiruan (kadar garam 30 permil) yang dapat dibuat dari beberapa bahan kimia, yaitu: Garam dapur (NaCl) = 31,08 gram, Magnesium sifat (MgSO4) = 7,74 gram, Magnesium klorida (MgCl2) = 6,09 gram, Kalsium klorida (CaCl2) = 1,53 gram, Kalium klorida (KCl) = 0,97 gram, Natrium hidrokarbonat (NaHCO3) = 2 gram, Air tawar dijadikan 1 liter., MgSO4, KCl, NaHCO3 dilarutkan dalam air panas secara terpisah sebelum digunakan.
  8. Penyaringan air dilakukan untuk mengurangi timbunan kotoran. Penyaringan air dilakukan dengan kotak keping penyaring berbentuk kotak persegi empat yang terbagi 2 bagian, yaitu bagian pertama untuk pemasukan air dan bagian kedua untuk pengendapan. Ukuran kotak10% dari bak dan terbuat dari kayu yang dicat dengan epoxy. Alat ini dibersihkan 2 hari sekali.
Tahapan 2 (Pemeliharaan)
  1. Makanan utama Artemia adalah katul padi (dedak halus) yang berukuran < 50 mikron. Makanan lainnya : tepung terigu, tepung beras, ragi roti, ragi bir, ragi laut, dedak gamdum, tepung kedele, dan tepung ganggang.
  2. Dedak dilarutkan sebanyak 50-150 gram/l air garam (150 gram dalam 1 liter air), kemudian diblender dan disaring dengan kain saring halus 50 mikron. Larutan dedak diwadahi kantong plastik berdasar kerucut dan diberi slang plastik yang dilengkapi kran untuk pemberian pakan.
  3. Jumlah pemberian pakan ditentukan berdasarkan kekeruhan medium, Artemia dewasa (>2 minggu) kekeruhannya 20-25 cm, dan Artemia berumur < 2 minggu kekeruhannya 15-20 cm.
Usaha Pembesaran
  1. Benih berupa burayak tingkat nauplius instar I yang masih belum perlu makan dengan padat penebaran 1000-3000 ekor/l yang dilakukan pada senja hari.
  2. Pemberian makan untuk umur 1-5 hari, ditandai dengan kekeruhan 15-20 cm dan untuk umur > 6 hari 20-25 cm.
  3. Alat penyaring air mulai dipasang dengan mata saringan yang berangsurangsur diperbesar sesuai umur Artemia, yaitu 200, 250, 350, dan 45 mikron.
  4. Kadar O2, pH, dan suhu air diamati secara rutin. Aerasi ditambah bila O2 < 2 mg/l dan pH < 7,5. Air medium ditambah 2 g/l NaHCO3 bila pH turun. Bak pemeliharaan ditutup plastik pada malam hari untuk mencegah fluktuasi suhu. Suhu yang baik adalah 25-30 derajat C. Kotoran yang mengendap pada dasar bak harus selalu disedot.
Produksi Nauplius
  1. Cara pemeliharaannya sama dengan usaha pembesaran.
  2. Kondisi lingkungan diusahakan agar Artemia dapat berkembang biak secara ovovivipar (melahirkan nauplius), yaitu kadar garam 40-50 permil, suhu 25-30 derajat C, kadar O2 4 mg/l, dan pH 7,5-8,5.
  3. Umur 3 minggu Artemia mulai kawin dan setiap 4-5 hari sekali akan beranak dengan jumlah 100-300 ekor. Umur induk dapat mencapai 6 bulan.
Produksi Telur
  • Cara pemeliharaannya sama dengan usaha pembesaran.
  • Kondisi lingkungan diusahakan agar Artemia dapat berkembang biak secara ovipar (bertelur), yaitu peningkatan kadar garam dan penurunan kadar O2 .
  • Setelah Artemia dewasa kadar garam dinaikkan sampai 90 permil dengan cara menambah larutan garam pekat secara berangsur-angsur tiap hari.
  • Setelah berumur 4 minggu, ditambah EDTA sampai kadarnya 25 mg/l dalam waktu 1 minggu.
  • Minggu ke-5, kadar O2 diturunkan dengan cara memutuskan aerasi tiap 1 jam selama 10 menit. 1-2 minggu kemudian induk Artemia mulai mengandung telur.

Sumber :   Chyrun,com.

Sabtu, 11 Juni 2016




MENGENAL TERUMBU KARANG


 
 Pengertian
Terumbu Karang adalah bangunan ribuan karang yang menjadi tempat hidup, berkembang biak, pertumbuhan, berlindung dari serangan pemangsa serta mencari makan berbagai ikan dan makhluk laut lainnya

Karang yang hidup di laut, tampak terlihat seperti batuan atau tanaman. Tetapi mereka sebenarnya adalah  sekumpulan hewan-hewan kecil yang dinamakan polip.

Polip adalah makhluk yang sangat sederhana, dan termasuk dalam hewan tak bertulang belakang. Polip masih merupakan kerabat dari ubur-ubur hanya saja ukurannya sangat  kecil. Polip memiliki sebuah mulut yang dikelilingi oleh tentakel-tentakel yang dapat menyengat.

Sumber Makanan
Pada tentakel polip terdapat racun yang digunakan untuk menangkap berbagai jenis hewan dan tumbuhan laut yang sangat kecil sebagai bahan makanan tambahan atau disebut plankton.
Karang batu berinteraksi dengan alga yang disebut zooxanthellae, yang memasak makanan bagi karang

Cara Berkembangbiak
Karang berkembang baik secara sexual maupun asexual. Sexual reproduction terjadi saat sel telur dan sperma dikeluarkan oleh karang ke kolom perairan. Sel telur dan sperma dari jenis yang sama kemudian bergabung menghasilkan larva planula.
Asexual reproduction terjadi saat planula tumbuh menjadi polip karang kemudian membelah memperbanyak diri.

  

 






Jangka Waktu Tumbuh Karang
Untuk membuat batu karang diperlukan waktu yang sangat lama. Selama satu tahun rata-rata karang hanya dapat menghasilkan batu karang setinggi 1 cm saja. Jadi selama 100 tahun karang batu itu hanya tumbuh 100 cm. Kalau begitu, jika karang yang tingginya 5 meter dirusak, diperlukan 500 tahun agar kembali seperti semula. Bayangkan....betapa lamanya !!!


  



Umur Sebuah Terumbu Karang

Terumbu karang termasuk ekosistem yang paling tua di bumi ini. Waktu yang dibutuhkan terumbu karang untuk tumbuh adalah antara 5000 sampai 10.000 tahun . Jadi terumbu yang kita lihat sekarang ini telah berumur lebih dari 10.000!

Manfaat Terumbu Karang
a.    Pelindung pantai dari hempasan ombak.
b.    Tempat asuhan dan berkembang biak bagi ikan
c.    Menyediakan sumber protein bagi masyarakat
d.    Menyediakan makanan, tempat tinggal, dan perlindungan bagi makhluk laut
e.    Menyediakan lapangan kerja melalui perikanan dan pariwisata
f.     Sebagai salah satu sumber obat-obatan untuk berbagai macam penyakit





              










Hal-hal yang Merusak Terumbu Karang
1.     Pengendapan (erosi)
2.     Pencemaran
3.     Penangkapan ikan yang merusak
4.     Pembuangan jangkar kapal
5.     Sampah yang dibuang sembarangan
6.     Bintang laut berduri pemakan terumbu karang
7.     Gempa bumi
Upaya Melestarikan Terumbu Karang
·         Jangan membeli souvenir atau barang-barang yang terbuat dari karang atau makhluk laut lainnya seperti karang yang dikeringkan, ikan buntal yang diawetkan, kerang-kerang besar, dll
·         Jangan menyentuh, berdiri di atas karang, atau mengumpulkan karang ketika sedang bermain di laut atau snorkeling
·         Jika anda adalah seorang penyelam, perhatikan gerakan fin, tabung, dan alat selam lainnya, jangan sampai membentur karang
·         Jika anda memiliki akuarium air laut, pastikan ada membeli ikan-ikan yang tidak ditangkap dengan menggunakan racun
·         Bergabunglah dengan badan pelestarian lingkungan laut.

Sumber :

http://www.terangi.or.id

 


Cara Budidaya Maggot Pakan Ikan Murah, Beternak lele saat ini  pengeluaran paling besar adalah untuk biaya pakan.Kalau kita tidak jeli mensiasatinya bisa bisa gulung tikar.Untuk mensiasatinya lele bisadikasih makan maggot.Dengan  memberi pakan murah ternak kita otomatis keuntungan akan bertambah.Untuk membudidayakan maggot tidaklah terlalu sulit. kita hanya perlu menyediakan media tempat bertelur lalat. Hal ini ditunjang dengan beberapa fakta yang menyebutkan bahwa lalat akan dengan sangat mudah bertelur pada media yang telah disediakan dengan catatan medianya sesuai.



Berikut ini kami sampaikan Cara Budidaya Maggot  Pakan Ikan Murah .Dengan harapan semoga bisa menambah keterampilan dalam menyediakan pakan murah untuk ikan ikan kita.Maggot sangat disukai ikan lele ,patin dan gurameh.

    Alat dan bahan lain yang diperlukan  :
    Bahan :
    Ember/drum apa sajalah sesuai
    Ampas tahu / kedelai 50 kg
    Bubuk ikan asin 10 kg
    Kotoran ayam 30 kg

    Cara buat :

        Caranya masukkan ampas tahu sebagai bahan utama kedalam ember, lalu tambahkan air bersih dan aduk hingga rata.
        Kemudian tambahkan ikan asin dan kotoran ayam, lalu tutup permukaannya dengan daun pisang kering agar lalat black soldier fly mau bertelur.
        Tempatkan ember ditempat teduh dan terlindung dari air hujan
        Setelah kira-kira 2-3 minggu atau bisa saja kurang dari itu, belatung sudah siap dipanen.
        Caranya campurkan air pada media kultur, lalu saring untuk memisahkan media kultur dari belatung. Belatung siap diberikan sebagai pakan lele. Untuk bahan baku media kultur sebanyak 100 kg kira-kira akan dihasilkan belatung 60 -70 kg.

    Perhatikan, jangan menyimpan belatung segar terlalu lama karena bisa berubah menjadi lalat. Malah jadi ternak lalat ntar hehehehe

Dalam budidaya lele, maggot akan lebih efektif jika dicampur dengan tepung ikan, dengan perbandingan 1:1. Pertumbuhan ikan lele bisa melambung sampai 2.9% per hari. Pakan maggot memberikan percepatan tumbuh 2.5% tiap harinya, kemudian tepung ikan memberikan percepatan pertumbuhan 2% per harinya. Demikian telah kami sampaikan artikel bisnis rumahan cara Budidaya Maggot  Pakan Ikan Murah.Dengan harapan agar kita bisa menekan biaya produksi ternak ikan kita.Selamat mencoba ,semoga berhasil. Terima kasih.

Sumber :

https://pakanalternatiflele.wordpress.com/tag/belatung/
PEMBENIHAN
IKAN HIAS BLACK GHOST 
(Afteronotus albifrons)  
Bagian II

 

I.          PENDAHULUAN
Ikan Black Ghost ( Afteronotus albifrons, Linneaus ) merupakan salah satu jenis ikan yang mempunyai peluang bisnis yang potensial. Ikan jenis ini belum banyak dikenal oleh masyarakat tetapi saat ini beberapa pengusaha ikan hias memproduksi benih sebagai komoditas lokal maupun ekspor.
" Black Ghost " berasal dari sungai Amazon, Amerika Selatan merupakan ikan pendamai, yang ukurannya dapat mencapai 50 cm, tubuhnya memanjang dan pipih dengan warna tubuh hitam. Ikan ini digolongkan kedalam ikan pisau (Knifefishes), karena secara keseluruhan bentuk tubuhnya menyerupai pisau melebar dari bagian kepala dan badan kemudian melancip dibagian perut.
Persyaratan kualitas air media yang dikehendaki ikan Black Ghost yaitu ' Soft ' ( lunak ) dan cenderung asam, walaupun demikian ' Black Ghost ' relatif dapat hidup pada kondisi air yang bervariasi. Black Ghost juga memilih makanan jenis tertentu, dapat memakan pakan kering, beku maupun makanan hidup, walaupun demikian lebih suka jika diberi pakan cacing rambut.

II. KEBUTUHAN SARANA DAN PRASARANA
Sarana dan bahan yang diperlukan untuk memproduksi ikan " Black Ghost " adalah :
1. Wadah pemeliharaan & perlengkapan
~ Akuarium ukuran ( 40 x 40 x 80 ) cm sebagai tempat pemeliharaan induk dan sekaligus tempat pemijahan dilengkapi dengan tempat penempelan telur berupa baki plastik yang diisi dengan batu, atau batang pohon pakis.
~ Akuarium ukuran ( 60 x 40 x 40 ) cm sebagai tempat penetasan telur.
~ Instalasi aerasi berupa blower, selang aerasi dan batu aerasi.
~ Peralatan lain seperti selang untuk mengganti air, soope net dan alat-alat pembersih akuarium (sikat,dll)
2. Pakan
~ 'Blood worm' yang digunakan sebagai pakan induk.
~ Cacing rambut yang digunakan sebagai pakan ikan mulai umur + 2 minggu sampai dewasa.
~ Artemia, yang digunakan untuk pakan larva.

III. Kegiatan Operasional


1. Pembenihan
Kegiatan pembenihan meliputi pemeliharaan induk dan calon induk, pemijahan serta perawatan larva.

1.1. Pemeliharaan Induk
Perbedaan jantan dan betina ikan dewasa terutama dapat dilihat dari panjang dagunya (jarak antara ujung mulut dengan tutup insang). Pada ikan jantan, dagunya relatif lebih panjang dibandingkan dengan ikan betina. Ikan jantan relatif lebih langsing dibandingkan dengan ikan betina yang mempunyai bentuk perut yang gendut. Pada induk jantan dewasa, terdapat cairan putih (sperma) apabila diurut bagian perutnya. Induk Black Ghost dapat matang telur setelah berumur sekitar satu tahun dengan panjang + 15 cm.


Induk betina dan jantan dipelihara dalam satu wadah berupa akuarium berukuran ( 80 x 40 x 50 ) cm, yang dilengkapi dengan instalasi aerasi dengan pakan berupa 'Blood Warm' yang diberikan dengan frekuensi 3 kali/hari secara (ad libitum).
Pergantian air harus dilakukan setiap hari untuk membuang kotoran-kotoran yang terdapat di dasar akuarium dan menjaga kualitas media pemeliharaan
.
           1.2. Pemijahan
Pemijahan dilakukan secara masal di dalam akuarium yang sekaligus sebagai tempat pemeliharaan induk. Perbandingan induk betina dan jantan adalah 2 : 1. Pada wadah pemijahan tersebut, ditempatkan baki plastik berukuran ( 30x20x7 )cm yang diisi dengan batu sebagai tempat penempelan telur dan pada bagian tengah baki ditutup dengan baki berlubang (20x15x10) cm untuk melindungi telur dari pemangsaan induknya sendiri. Untuk akuarium ukuran (80 x 60 x 50 ) cm dapat dipelihara 10 ekor induk betina dan paling sedikit 5 ekor jantan.
Lingkungan tempat pemeliharaan dan pemijahan ikan Black Ghost biasanya dibuat relatif gelap, dan ikan ini memijah pada malam hari. Menjelang terbit matahari, tempat penempelan telur berupa baki harus segera diambil dan dipindahkan ke tempat penetasan, untuk menghindari pemangsaan telur tersebut oleh induknya. Telur yang dipanen dari baki pemijahan + 200 butir/hari.

1.3. Penetasan telur dan perawatan larva
Penetasan telur dilakukan di akuarium, dan akan menetas pada hari ketiga. Makanan berupa naupli artemia mulai diberikan pada hari ke-10 setelah penetasan dan selanjutnya diberi cacing rambut secara ad libitum.

1.4. Pendederan dan Pembesaran


Kegiatan pendederan dilakukan setelah larva dapat memakan cacing rambut, yaitu + berumur 2 minggu, sampai ikan mencapai ukuran + 1 inchi dengan lama pemeliharaan 1 - 15 bulan sedangkan kegiatan pembesaran ikan Black Ghost dilakukan untuk mencapai ukuran komersial, yaitu 2-3 inchi. Wadah yang digunakan dapat berupa akuarium atau bak dengan padat tebar 2 - 5 ekor / l. Pakan yang diberikan selama pemeliharaan adalah cacing rambut secara ad libitum. Ikan Black Ghost dengan ukuran 2 inchi dapat dicapai dalam waktu dua bulan. Sedangkan ukuran 3 inchi dapat dicapai dengan menambah waktu pemeliharaan selama tiga minggu. Penyiphonan untuk membuang kotoran harus dilakukan setiap hari agar kualitas media tetap terjaga.


Sumber :
 -  http://bbat-sukabumi.tripod.com/blackghost.html