Sebagian
dari anda mungkin belum familiar dengan nama ikan betok. Sebenarnya ikan ini
memiliki banyak nama lain tergantung daerah masing-masing. Misalnya di Jawa
Tengah dan Jawa Timur, ikan Betok lebih dikenal dengan sebutan ikan Betik.
Sedangkan di Kalimantan, ikan ini diberi nama ikan Papuyu dan memang sangat
digemari disana.
Ikan
Betok seringnya dijual di pasar tradisional karena ikan ini kebanyakan adalah
hasil tangkapan dari alam liar. Saat ini ukuran ikan Betok yang dijual di pasar
sudah semakin kecil karena tingginya intensitas penangkapan di alam. Padahal
ada yang tidak kita sadari bahwa sebenarnya ikan Bethok ini bisa dibudidayakan
layaknya ikan nila.
Maka
dari itulah kali ini kami akan mengajarkan pada anda cara budidaya ikan Betok
bagi pemula yang benar. Kenapa yang benar? Karena kalau asal-asalan hasilnya
tidak optimal. Oleh karena itu kita harus memperhatikan beberapa hal penting
yang menjadi kunci utama keberhasilan budidaya ikan Bethok.
Adapun ikan betok memiliki ciri
– ciri sebagai berikut :
o
Memiliki
warna sedikit coklat dan hijau pada bagian atas kulitnya.
o
Untuk
dibagian samping badannya ini berwarna kuning.
o
Jika
dilihat pada bagian bawah ikan ini memiliki warna yang gelap melintang dan
tidak beraturan.
o
Untuk
ukuran ikan yang hidup diperaian tawar ikan ini tergolong kecil dengan panjang
maksimal dari ikan betok adalah 25 sentimeter.
o
Dibagian
kepala ikan ini terdapat sisik yang keras dan kaku sekali.
o
Dan
di insang ikan betok ini terdapat tutup dengan gigi yang tajam. Diharapkan
berhati – hati saat membersihkan insang dari ikan ini agar tidak melukai tangan
Anda.
o
Ikan
betok memiliki usia yang cukup panjang yakni sekitar 6 tahunan.
Ikan betok saat ini sudah jarang ditemukan untuk dijual.
Di pasar-pasar sudah jrang ditemukan ikan jenis ini. Kalaupun ada, ukurannya
sangat kecil dan belum layak dikonsumsi. Hal ini disebabkan karena intensitas
penangkapan yang sangat tinggi oleh masyarakat sekitar. Selain itu, penangkapan
menggunakan bahan peledak juga merusak ekosistem dari ikan betok.
Ikan ini mulai banyak dibudidayakan terutama didaerah
Kalimantan karena ikan ini memiliki nilai ekonomi yang tinggi, selain itu rasa
daging ikan ini yang cukup lezat dan gurih. Jenis yang sering dibudidayakan adalah
ikan betok hijau, jenis ini dapat mencapai bobot sekitar 200 gram dibanding kan
dengan jenis betok lainnya.
Kenapa Budidaya Ikan Betok
Ikan
Betok merupakan ikan air tawar yang memiliki daya tahan serta kemampuan
adaptasi yang bagus. Ikan ini sangat terkenal akan kemampuannya bertahan hidup
pada lokasi yang hanya terdapat sedikit air. Di alam liar, ikan ini bahkan
sering naik kedarat dengan bantuan kopengnya (sirip insang).
Ikan
bethik bisa bertahan di air yang minim oksigen. Ia juga bisa beradaptasi di
dataran tinggi meski sebenarnya ia lebih cocok dan akan cepat besar jika
dipelihara di dataran rendah terutama dekat laut. Keuntungan budidaya ikan
Betok yang lain adalah minimnya resiko ikan mati serta ikan Betok tidak
memiliki sifat kanibal seperti ikan lele. Hal ini membuat proses budidaya dan
perawatan ikan Bethok sangatlah mudah. Pangsa pasar ikan Betok juga sangat
bagus karena banyak peminatnya. Baca juga Cara Budidaya Cacing Tanah Untuk Pakan Ternak
1. Persiapan Kolam Budidaya Ikan Betok
Ikan Betok bisa dibudiyakan
di kolam tanah maupun kolam terpal dan semen. Namun akan lebih baik jika
menggunakan kolam tanah dengan sistem sirkulasi air. Keunggulan kolam tanah
untuk budidaya ikan Betok adalah mudahnya menumbuhkan pakan alami seperti plankton,
ganggang, cacing dll. Selain itu juga lebih hemat biaya pembuatan kolam.
Ikan
Betok ini tidak mudah sakit atau terinfeksi penyakit seperti ikan lele jadi
pemeliharaan di kolam tanah pun tidak masalah. Agar muat banyak ikan sebaiknya
buat ukuran kolam yang cukup besar. Anda bisa membuatnya didekat sumber mata
air, ditepi sawah atau ditepi sungai. Baca juga Cara Budidaya Cacing Sutra
Untuk
membuat air dalam kolam kaya unsur renik maka isikan pupuk kandang dalam karung
kemudian karung tersebut direndam dalam kolam selama 1 minggu. Untuk
mempercepat proses tumbuhnya plankton anda bisa menambahkan probiotik khusus
kolam. Air yang sudah berdegradasi hijau berarti siap untuk ditebar ikan.
2. Mencari Bibit Ikan Betok
Hingga
kini bibit ikan Betok kebanyakan masih diperoleh dari tangkapan di alam bebas.
Meski cara ini tergolong murah dan cepat namun yang jadi kendala adalah terkait
ukurannya yang tidak seragam.
Padahal
jika kita mau kita bisa melakukan pemijahan ikan Betok dengan mencampur
beberapa ikan bethok jantan dan betina dewasa dalam wadah aquarium.
Pemijahan Ikan Betok
Benih ikan betok ini diperoleh dari pemijahan indukan ikan betok jantan
dan ikan betok betina. Untuk membedakan antara ikan jantan dan betina dapat
dilihat dari fisiknya. Berikut adalah ciri-ciri ikan jantan dan betina:
- Jantan
o
Memiliki bentuk tubuh yang kecil
o
Memiliki kelamin yang memanjang
o
Dan memiliki gerakan yang lincah dan gesit
- Betina
o
Memiliki bentuk tubuh yang lebih besar
o
Memiliki lubang kelamin dengan bentuk bulat
o
Serta memiliki gerakan yang agak lambat
Pemijahan ikan betok ini biasanya dilakukan dengan cara buatan yaitu
dengan cara kawin suntik. Dalam sekalimusim kawin, ikan betok dapat dipijahkan
sebanyak 3 kali dengan menghasilkan sekitar 5. 000 hingga 15.000 butir telur.
Pada suhu 260° telur-telur akan menetas dalam kurun waktu 24 jam sedangkan pada
suhu 300°C telur-telur tersebut akan menetas dalam kurun waktu 12 jam. Setelah
itu ikan dapat disebar ada kolam.
Setelah
beberapa hari ikan betina dipindahkan pada aquarium tersendiri hingga terlihat
anakan ikan Betok.
Baik
dengan metode pemijahan ataupun dengan tangkapan alam bebas sama-sama bisa
dilakukan karena meskipun berbeda ukuran namun tidak akan terjadi kanibalisme.
Baca juga Cara Budidaya Ikan Nila
3. Penebaran Bibit Ikan Betok
Penebaran
bibit ikan bethok dilakukan seperti penebaran bibit ikan air tawar pada umumnya
yakni dipiih bibit yang sudah cukup berumur agar lebih cepat beradaptasi dengan
air kolam. Perlu dipastikan pada awal penebaran benih agar sirkulasi air selalu
lancar. Bahkan bila perlu anda bisa menambahkan aerator udara untuk menambahkan
kadar oksigen larut dalam air. Namun seandainya tidakpun juga tidak
masalah.
Kedalaman
air kolam sebaiknya dijaga terutama jika anda membuat kolam dilokasi terbuka
terik matahari. Untuk sementara anda bisa membuatkan naungan dahulu. Sebagai
tambahan adalah anda bisa menambahkan tanaman air seperti ganggeng jika benih
Betok yang ditebarkan masih berukuran kecil. Baca juga Cara Budidaya Ikan Patin
4. Pemberian Pakan
Aturan
pemberian pakan pada ikan Betok hampir sama dengan ikan Nila yakni bisa 2-3
kali sehari. Yang terpenting total pakan yang diberikan dalam sehari adalah
4-6% berat tubuhnya. Jumlah itu dibagi 2 atau 3 kali pemberian.
Jika
lokasi kolam jauh dari rumah anda bisa memberikan pakan 2 kali sehari yakni
pagi pukul 9 dan pukul 4 sore. Jika lokasinya ada disamping rumah maka
sebaiknya pakan diberikan 3 kali yakni pagi jam 9 lalu siang jam 2 dan malam
jam 8.
Hindari
memberikan pakan di pagi hari karena nafsu makan ikan dipagi hari belum terlalu
kuat. Untuk bahan pakan sendiri sebaiknya dipilih bahan yang mengandung kadar protein
tinggi. Tentu yang paling bagus adalah pelet. Namun harga pelet sangat mahal.
Ikan bethok sendiri termasuk jenis omnivora sehingga mudah untuk mencarikan
pakan alternatifnya. Baca juga Cara Budidaya Keong Mas
Keong
emas, cacing tanah, cacing sutra, magot, dan jangkrik merupakan contoh pakan
alternatif yang mengandung protein tinggi. Pakan alternatif tersebut bisa
diberikan bersama pakan nabati seperti nasi sisa, bekatul, ampas kelapa, sisa
sayur, atau ampas tahu.
5. Panen Ikan Betok
Ikan
Betok bisa dipanen jika sudah berumur sekitar 4 Bulan. Namun jika anda
menghendaki untuk panen umur 3 bulan pun tak masalah. Bobot ikan Betok dewasa
di usia 4 bulan sekitar 100-200 gram/ekor.
Cara
pemanenan bisa dengan cara sekaligus (jika bibit berasal dari pendederan) atau
dengan panen selektif menggunakan jaring jika penebaran awal menggunakan bibit
dari alam bebas yang tidak seragam ukurannya. Baca juga Cara Budidaya Ikan Mas
Pemanenan
sebagian ikan Betok tidak akan menimbulkan stres seperti halnya pada budidaya
ikan lele. Sehingga anda hampir tidak menemukan ikan yang mati selama budidaya
ikan Bethok.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar