Ikan sapu-sapu atau ikan bandaraya adalah sekelompok ikan
air tawar yang berasal dari Amerika tropis yang termasuk dalam famili
Loricariidae, namun tidak semua anggota Loricariidae adalah sapu-sapu. Ikan ini
dikenal sebagai pemakan alga (lumut) dan sangat populer sebagai ikan
pembersih. Perdagangan ikan internasional ia dikenal sebagai plecostomus
atau singkatannya, plecos dan plecs. Di Malaysia orang
menyebutnya “ikan bandaraya” karena fungsinya seperti petugas pembersih kota
(“bandar”). Di Indonesia, analogi yang sama juga dipakai tetapi alatnya yang
dipakai sebagai nama (sapu). Ikan ini nyaris dapat hidup bersama dengan ikan
akuarium apa saja dan diperdagangkan dalam ukuran kecil atau sedang. Meskipun demikian,
ia bisa tumbuh sepanjang 60 cm dan menjadi kurang aktif dan kurang bersahabat.
Ikan sapu-sapu ini nyaris dapat hidup bersama dengan ikan
akuarium apasaja. Meskipun demikian, ia bisa tumbuh sepanjang 60 cm dan menjadi
kurangaktif dan kurang bersahabat. Makanan ikan sapu-sapu adalah mentimun.
Selainmentimun, ikan sapu-sapu juga memakan lendir-lendir hewan dan lumut. Ikan
iniomnivora (pemakan segala) tapi biasanya mencari sisa-sisa tumbuhan air
dimalam hari.
Ikan sapu sapu merupakan salah satu ikan yang bisa dijadikan
ikan hias dan menjadi prospek yang ekonomis. ikan sapu – sapu selain bisa
dijadikan ikan hias, ada juga yang memakannya dibeberapa daerah. oleh sebab itu
pentingnya budidaya ikan sapu sapu akan menjadi sektor ekonomis yang dapa
menghasilkan pospek ekonomi.
Klasifikasi dan Deskripsi Ikan Sapu-sapu
Menurut Kotellat et al (1993),
klasifikasi ikan sapu-sapu adalah sebagai berikut:
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : PiscesOrdo : Siluridea
Famili : Loricarinae
Genus
: Hypostosmus Hyposarcus
Spesies : Hypostosmus sp
Ikan Sapu-sapu dapat hidup secara optimal di perairan tropis
dengankisaran pH 7-7,5 dan suhu antara 23-28 0C. Walaupun demikian, ikan ini
masihdapat hidup dengan baik pada kondisi fisika kimia perairan yang kurang
baiksehingga dapat berperan sebagai indikator lingkungan. Ikan Sapu-sapu biasa
mengkonsumsi alga yangmelekat pada bebatuan, tumbuhan air, dan detritus.
Sapu-sapu jugamengkonsumsi bangkai ikan dan hewan-hewan lain yang tenggelam di
dasar perairan, sehingga Ikan Sapu-sapu digolongkan ke dalam kelompok
omnivora.
Jika diamati cara makan ikan sapu-sapu, gerakannya
yanglambat dan cenderung menetap di dasar perairan, dengan kemampuan hidup
yangkuat, ikan ini cenderung memiliki kandungan logam berat yang hampir samadengan
lingkungan tempat hidupnya. Bila perairannya bersih, maka ikan ini amanuntuk
dikonsumsi demikian juga sebaliknya. Berdasarkan ususnya yang panjangdan tersusun
melingkar seperti spiral, ikan sapu-sapu dapat dikelompokkan kedalam jenis ikan
herbivora. Sedangkan berdasarkan relung makannya yang luasmaka ikan sapu-sapu
dikelompokkan ke dalam jenis eurifagik.
(ikan pemakan bermacam-macam makanan ) . Ikan ini
bersifat omnivora (pemakan segala) tapi biasanya mencari sisa-sisa tumbuhan air
di malam hari. Ikan yang hidup di dasar permukaan ini adalahikan yang tidak
agresif terhadap ikan lain, namun hanya sedikit memperebutkandaerah kekuasaan
dengan sesama jenisnya. Lebih dari satu jenis pleco yangseukuran dapat
disatukan bersamaan asalkan adanya penambahan tempat persembunyian bagi
pleco-pleco tersebut. Leopard frog pleco dapat dipelihara bersama dengan
ikan barb berukuran medium, ikan rainbow , dan hampir
semua jenis dari ikan tetra , danr asboras
PERSYARATAN LINGKUNGAN BUDIDAYA
Beberapa pleco tidak terlalu membutuhkan aquarium yang luas,
karena badan mereka yang agak kecil, namun aquarium kecil tidak cocok
untuk common pleco yang dapat tumbuh besar. Pleco hias cocok untuk berada
di aquarium.
aquascape dengan tempat persembunyian yang cukup, seperti
kayu, pipa, dan berbagai hiding place yang lain. Memelihara pleco-pleco
ini tidak semudahmemelihara common pleco, pleco-pleco ini tetap membutuhkan
filterasi danaerasi yang baik agar terus bertahan hidup.Pada ikan sapu sapu jenis
zebra pleco, ikan ini bisa dipelihara dalamakuarium secara berkoloni alias
bersama-sama. Asal tahu saja, ia termasuk pleco pecinta damai. Akuarium
ukuran 100 cm x 50 cm x 50 cm dapat digunakan untukmemelihara sampai 12 ekor
zebra pleco Sistem filtrasi pun harus
diperhatikan.Sehingga kualitas air bisa terjaga dengan baik.
Pasalnya zebra pleco menghasilkan kotoran yang lumayan banyak.Walau
tak mutlak diperlukan. sebagai penghias, Anda bisa menambahkangravel.
Gunakanlah pasir halus dengan testur halus (tak tajam). Bisa berupa batu bulat
yang licin. Bisa ditambahkan pula batu besar, batang kayu, tanaman,
atau bata ventilasi (rooster ).
PAKAN
Ikan ini termasuk ikan Omnivora dan termasuk ikan yang
pendamaidengan ikan lain, kecuali common pleco yang dapat melukai ikan pendamai
yanglainnya. Non hidup : Algae wafer, sisa pakan ikan, ikan mati, mentimun
yangditenggelamkan, pellet berkualitas baik seperti tetra bits dan alga
wafer. Hidup : Algae, kutu air, infusoria bisa memberinya beberapa
pakan “berdaging”, seperti cacing es, sinking
pellet khusus pleco (ikan karnivora), daging udang yang
telah dicacah,dan beberapa jenis keong hidup. Ingat, jangan pernah memberikan
cacing sutrahidup kepada jenis ikan sapu sapu zebra pleco. Karena walaupun
kita sudah membersihkannya, menu pakan bisa menyebabkan bloating
(kembung).
Sistem Reproduksi
reproduksinya, ikan sapu sapu mencapai usia matang kelamin minimal
3 tahun dengan ukuran minimal 8 cm. Mereka berkembangbiak dengansistem koloni.
Biasanya satu koloni dihuni oleh beberapa jantan dominan dengan jumlah
betina 2 -4 kali lipat jumlah jantan. Koloni paling kecil berjumlah 3 ekor dengan
jantan 1 ekor dan betina 2 ekor.Sekali bertelur, betina dapat mengeluarkan 7
sampai 15 butir telur saja.Jantan akan mengerami telurnya sampai menetas dan
terus menjaga anak-anaknya sampai mereka dapat berenang dan mencari makan
sendiri. Sedangkan dari telur sampai mencapai ukuran 5 cm diperlukan waktu
minimal 6 bulan.Laju reproduksi ikan sapu sapu relatif lambat, karena memang
jenis ikanini sangat lambat dalam mencapai kondisi matang kelamin. Selain
itu, pertumbuhannya pun terbilang lama. Terutama untuk mencapai postur
yang layak jual. Belum lagi bila berbicara tentang masa reproduksinya yang tergantung
musim dan masih berlangsung secara alami. Dengan kondisi seperti ini, wajar
jika kebutuhan akan ikan ini yang masih tinggi (terutama pangsa pasar ekspor),
belumdapat diimbangi oleh pasokan para peternak
.
SISTEM PEMIJAHAN/PEMBENIHAN
Memijahkan pleco (ikan sapu sapu) dapat dikatakan
gampang-gampang susah. Pleco biasa dipelihara dalam akuarium, demikian pula
pemijahannya jugadilakukan dalam akuarium. Ketika memijahkan pleco, perlu
dilakukan beberapahal, yaitu :
Berpuasa mencegah lemak berlebih agar pemijahan pleco
berhasil, induk pleco yang akan dipijahkan sebaiknya menjalani pola makan atau
diet yang teratur . Diet ini bertujuan agar kebutuhan gizi dan vitamin
tercukupi. Diet pleco dapat dilakukan dengan cara mengombinasikan pakan dasar
pleco dengan berbagai jenis sayuran. Untuk plecohebivora dan limnivora, diet
ini tidak akan mempengaruhi pola makan mereka, jenis diet yang diterapkan
untuk masing-masing jenis pleco sangat bervariasi,tergantung pada
jenisnya.Pleco omnivore tidak membutuhkan terlalu banyak protein dalam
dietmereka. Oleh karena itu, 22% diet protein sangat cocok untuk pleco
omnivore.Untuk pleco karnivora, diet makanan dapat berupa pakan beku dan pakan
hidupyang diberikan bersama pelet atau biasa yang mengandung spirulina.
Penentuan Substrat
Pemilihan substrat pleco tergantung pada jenis pleco
yang akan dipijahkan, tetapi secara umum ada tiga jenis substrat dan
tempat pemijahan.persamaan dari ketiga jenis tersebut adalah pintu masuk.
Pinstu masuk substrat pleco sebaiknya berbentuk segi empat atau persegi panjang
yang ukurannya sesuai dengan ukuran sirip dada pleco jantan. Berikut jenis
substrat untuk pemijahan.
1. Substrat jenis pertama adalah sebuah gua yang tingginya
sama dengan tinggi pleco jantan, panjang 1,5 kali pleco jantan, dan lebar
0,5-1 kali lebar sirip dada. Jenis ini sangat cocok untuk pleco yang tidak
menyukai cahaya yang berlebihan.
2. Substrat jenis kedua hamper sama dengan jenis
pertama, tetapi lebih luas
3. Substrat jenis ketiga adalah substrat yang dibuat
oleh pleco itu sendiri.Substrat jenis ini desainnya sangat sederhana. Sebuah
gallon susu yang dipotong dengan kedalaman 4 inci, bagian atasnya dibuang, dan
bagian bawahnya diisi kerikil akuarium yang kemudian setengah permukannya ditutup
dengan batu tulis. Pleco betina yang akan berpijah akan membuat sebuah liang
besar pada gallon. Kelemahan teknik ini adalah lamanya waktu yang diperlukan
oleh pleco jantan untuk menyadari tempat tersebut. Oleh karena itu ditambahkan
sebuah pipa PVC sebagai alternative substrat.
Seleksi Induk
Pemilihan Induk
: Pemilihan induk sangat menentukan keberhasilan
suatu pemijahan induk yang akan dipijah sebaiknya dipilih induk yang telah
dewasa. Membedakan pleco jantan dan betina tidaklah sulit. Pleco jantan dewasa
memiliki banyak detail pada bagian kepalanya bila dibandingkan dengan pleco
betina. Kepala pleco betina berbentuk bulat dan tidak banyak detailnya.
Pengolonian
Satu koloni pleco terdiri atas 1 jantan 2-5 betina.
Dari pengolonian tersebut akan diperoleh pasangan induk jantan dan betina.
Setelah diperoleh pasangan induk pleco maka diproses pemijahan dapat dilakukan.
Pemijahan
Pemijahan pleco dilakukan dalam akuarium tersendiri.
Di dalam akuarium tersebut harus disediakan substrat yang sesuai dengan jenis
pleco.Kondisi air akuarium harus selalu jernih dan bersih. Air akuarium
sebaiknya diganti setiap satu minggu sekali. Biasanya pleco akan berpijah pada
minggu pertema mereka dimasukkan ke akuarium pemijahan. Jika hal ini tidak
terjadi, proses pemilihan induk dan pemijahan dapat dilakukan lagi setelah
1 bulan.
SISTEM PEMBESARAN
Ikan Sapu – sapu yang dibesarkan di kolam tanah, biasanya
petani hanyamengandalkan pakan alami berupa pemberian pupuk pada kolam
sehingga benih akan memakan beragam plankton yang tersedia di kolam tanah
tersebut.di aquarium, benih dapat diberi pakan cacing sutera blender. setelah 2
minggu,ikan dapat diberi pakan cacing sutera utuh.
Fasekritis. di habitat aslinya, ikan ini sangat mudah
berkembang biak.faktanya, pembudidayaan relatif sulit karena pada fase ikan
berumur 0 hari sampai 3 minggu masih perlu perhatian khusus
SISTEM PANEN
Pasca panen yaitu setelah ikan sapu sapu hias mencapai 1
bulan sudah dapat dilakukan pemanenan sekaligus dapat diseleksi atau dipilih.
Ikan yang berkwalitas baik dan cupang hasil seleksi dipisahkan dengan
ditempatkan kedalam botol-botol tersendiri agar dapat berkembang dengan baik .
Setelah usia1,5 sampai 2 bulan ikan sapu sapu hias mulai terlihat keindahannya
dan dapat dipasarkan.
Sumber :
https://elfianpermana010.wordpress.com
https://arenahewan.com/cara-budidaya-ikan-sapu-sapu-hias
Tidak ada komentar:
Posting Komentar