Minggu, 19 November 2017

SEKILASTENTANG PROBIOTIK


SEKILAS TENTANG PROBIOTIK




PENGANTAR

 Presentasi biaya operasional dalam budidaya yaitu 50-70 % yaitu pakan, terutama Pembesaran ikan intensif yaitu pembesaran ikan yang dalam proses pemeliharaannya mengandalkan pakan buatan dalam pemberian pakannya serta dilakukan pada wadah yang terbatas dengan kepadatan maksimal. Semakin ikan pertumbuhannya lambat maka semakin banyak pengeluaran biaya operasional untuk budidaya. Pakan merupakan sumber energi bagi ikan untuk kelangsungan hidup ikan itu sendiri Ikan dapat memenuhi kebutuhan makanannya dengan pakan yang tersedia di alam dan pakan buatan yang mempunyai nutrisi yang sesuai dengan tubuh ikan.
 Pertumbuhan yang relatif lambat antara lain disebabkan oleh kandungan nutrisi yang tidak lengkap dan tidak seimbang, serta kemampuan ikan untuk mencerna suatu jenis pakan .
 Beberapa upaya yang sudah dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan antara lain dengan penggunaan enzim buatan yang menunjukan hasil yang lebih baik , selain enzim penggunaan probiotik sangat mudah dan mengguntungkan digunakan bagi petani.
 Probiotik ini merupakan salah satu bahan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber untuk membantu kemampuan ikan mencerna bahan makanan. Dengan menggunakan probiotik sebagai bahan tambahan dalam pakan, mampu mempercepat laju pertumbahan ikan, menambah nafsu makan dan menambah nilai gizi dalam pakan tersebut.  Dengan demikian yang melatar belakangi penulis dalam penyusunan makalah ini adalah agar mengetahui pentingnya mempelajari ilmu tentang probiotik serta dapat diaplikasikan nantinya.


Pengertian Probiotik
 Pengertian probiotik cukup beragam, salah satu diantaranya adalah mikroba yang berperan bagi kehidupan ikan. Teknik probiotik sendiri sudah jauh berkembang. Dalam bidang perikanan, probiotik sudah diterapkan dalam upaya menjaga kualitas media budidaya ikan, mencegah dan mengatasi serangan penyakit pada ikan, dan meningkatkan efisiensi pakan.


Efisiensi pakan pada ikan ditentukan oleh kemampuan ikan tersebut mencerna pakan yang dikonsumsinya. Di saluran pencernaan, pakan yang terdiri dari senyawa kompleks akan dirombak menjadi senyawa yang lebih sederhana. Senyawa seperti protein, lemak dan karbohidrat akan dirombak selama pencernaan berlangsung sehingga menjadi senyawa sederhana berupa asam amino, asam lemak dan gliserol, dan glukosa. Proses perombakan ini membutuhkan keberadaan enzim
.
Enzim yang berperan dalam proses perombakan senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana berasal dari tubuh ikan dan mikroba yang hidup di saluran pencernaan. Mikroba akan mensekresi enzim ke lingkungannya untuk merombak bahan organik yang ada di sekitarnya sehingga dapat diserap oleh mikroba. Sifat khas dari mikroba ini telah membantu proses pencernaan pakan oleh ikan.
Ikan herbivor memiliki kemampuan untuk mencerna pakan yang berasal dari nabati. Kemampuan ini dicirikan dengan enzim karbohidrase yang terkandung di saluran pencernaan. Makin banyak jenis dan jumlah enzim yang terdapat di saluran pencernaan, proses metabolisme akan lebih baik.

Ikan yang hidup di alam memiliki komposisi mikroba di saluran pencernaan berbeda dengan ikan sejenis yang hidup di media budidaya. Dengan demikian, rekayasa mikroba yang hidup di saluran pencernaan dapat dilakukan. Hasil penelitian mengenai isi lambung, memperlihatkan bahwa mikroba di saluran pencernaan dapat direkayasa. Kondisi ini akan menyempurnakan proses perombakan pakan, karena memungkinkan ikan yang semula herbivor akan berubah menjadi omnivor sejalan dengan rekayasa jenis dan jumlah mikroba yang hidup di saluran pencernaan.

Probiotik berperan dalam memperbaiki keseimbangan mikroflora intestinal. Mikroflora yang digolongkan sebagai probiotik adalah yang memproduksi asam laktat, terutama dari golongan Lactobacilli dan Bifidobacteria . Probiotik adalah bakteri hidup yang ditambahkan ke dalam pakan yang dapat memberikan keuntungan bagi inang dengan memperbaiki keseimbangan bakteri di dalam ususnya. Namun demikian, pengertian ini menjadi berkembang bagi hewan akuatik yang berarti sebagai bakteri hidup yang memberikan pengaruh menguntungkan bagi inang dengan memodifikasi komunitas bakteri atau berasosiasi dengan inang, menjamin perbaikan dalam penggunaan pakan atau memperbaiki nutrisinya, memperbaiki respon inang terhadap penyakit atau memperbaiki kualitas lingkungannya.
Bentuk dari probiotik ini adalah berupa jasad renik atau bakteri atau mikroorganisme yang tidak terlihat secara kasat mata. Dalam satu liter air jumlahnya bisa mencapai jutaan ekor dan semakin berkembang lebih banyak jika pada probiotik ini ditambahkan makanannya berupa zat gula/tetes tebu.
Probiotik  adalah bakteri hidup yang diberikan sebagai suplemen makanan yang menguntungkan kesehatan.   Selain itu probiotik juga biasa digunakan dalam budidaya ikan antara lainbacillus lycheniforsis (bakteri nitrifikasi)  yang mengubah senyawa nitrat dalam menjadi nitrit makanan plankton, juga photo synthetic bacteria (bakteri fotosintetik) yang menggunakan N, An Organik untuk mengoksidasi gas H2S menjadi sulfur melalui proses fotosintesa. Bahkan tetraselmis sp yang merupakan golongan mikro-algae mampu menekan insidensi penyakit bacteria karena alga ini memiliki kemampuan menghasilkan senyawa anti mikrobia.

Probiotik adalah bakteri hidup yang diberikan sebagai suplemen makanan yang mempunyai pengaruh menguntungkan pada kesehatan pada manusia dan binatang, dengan memperbaiki keseimbangan mikroflora intestinal. Mikroflora yang digolongkan sebagai probiotik adalah yang memproduksi asam laktat terutama dari golongan Lactobacilli dan Bifidobacteria..Probiotik yang efektif harus memenuhi beberapa kriteria :1) memberikan efek yang menguntungkan pada host.2) tidak patogenik dan tidak toksik3) mengandung sejumlah besar sel hidup4) mampu bertahan dan melakukan kegiatan metabolisme dalam usus5) tetap hidup selama dalam penyimpanan dan waktu digunakan6) mempunyai sifat sensori yang baik7) diisolasi dari host.       Efek kesehatan yang menguntungkan dari probiotik adalah :1) memperbaiki keluhan malabsorsi laktosa2) meningkatkan ketahanan alami terhadap infeksi di usus3) supresi kanker4) mengurangi kadar kholesterol darah5) memperbaiki pencernaan, dan stimulasi imunitas gastrointestinal.

Sejarah Probiotik
 Pengamatan asli dari peran positif yang dimainkan oleh bakteri tertentu pertama kali diperkenalkan oleh ilmuwan Rusia dan pemenang Nobel Eli Metchnikoff, yang pada awal abad ke-20 menyatakan bahwa akan ada kemungkinan untuk mengubah flora usus dan untuk menggantikan mikroba berbahaya oleh mikroba yang berguna .Istilah “probiotik” pertama kali diperkenalkan pada tahun 1953 oleh Kollath. Kontras antibiotik, probiotik didefinisikan sebagai mikroba faktor turunan yang merangsang pertumbuhan mikroorganisme lainnya. Pada tahun 1989 Roy Fuller mengusulkan definisi probiotik yang telah banyak digunakan: “”A feed suplemen mikroba hidup yang menguntungkan mempengaruhi hewan inang dengan meningkatkan keseimbangan mikroba usus nya””. Definisi Fuller menekankan kebutuhan untuk kelangsungan hidup probiotik dan memperkenalkan aspek efek menguntungkan pada host. Dalam dekade berikutnya spesies bakteri asam laktat usus dengan sifat kesehatan bermanfaat diduga telah diperkenalkan sebagai probiotik, termasuk  Lactobacillus rhamnosus””, ”Lactobacillus casei”, dan”Lactobacillus johnsonii”.

Probiotik dalam aquaculture



 Probiotik dalam akuakultur Sampai saat ini pengendalian penyakit dalam kegiatan budidaya ikan atau udang di Indonesia masih mengandalkan pada penggunaan disinfektan dan antibiotik, meskipun tingkat keberhasilannya relatif kecil. Penggunaan antibiotik yang tidak bijaksana telah meningkatkan kekhawatiran terhadap produk perikanan dan kesehatan manusia. ProbiotiK adalah produk yang tersusun oleh biakan mikroba atau pakan alami mikroskopik yang bersifat menguntungkan dan memberikan dampak bagi peningkatan keseimbangan mikroba saluran usus hewan inang.Diantara strategi pengendalian penyakit pada budidaya perikanan yang banyak dilakukan dan memberikan hasil yang baik adalah melalui kontrol biologis, salah satunya adalah dengan aplikasi probiotik.

Mekanisme Probiotik Pada Organisme Akuatik

Jenis dan mekanisme kerja probiotik pada organisme akuatik
Berbagai produk probiotik untuk aplikasi perikanan telah bayak dipasarkan dengan berbagai variasi penggunanya, namun secara mendasar model kerja probiotik dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :

1. Menekan populasi mikroba melalui kompetisi dengan memproduksi senyawa-senyawa antimikroba atau melalui kompetisi nutrisi dan tempat pelekatan di dinding intestinum.
2. Merubah metabolisma mikrobial dengan meningkatkan atau menurunkan aktifitas enzim pengurai (selulase, protease, amilase, dll).
3. Menstimulasi imunitas melalui peningkatan kadar antibody organisme akuatik atau aktivitas makrofag.
             Selain melalui mekanisme di atas probiotik dapat bekerja melalui mekanisme penguraian senyawa toksik yang berada di perairan seperti NH3, NO2, NO3, mengurai bahan organik, menekan populasi alga biru-hijau (blue-green algae) , memproduksi vitamin yang bermanfaat bagi inang, menetralisir senyawa toksik yang ada dalam makanan serta perlindungan secara fisik inang dari patogen. Probiotik dianggap menguntungkan karena menghambat kolonisasi intestinum oleh mikroba yang bersifat merugikan baik melalui mekanisme kompetisi nutrien maupun kompetisi ruang serta mampu memproduksi senyawa-senyawa yang bersifat antimikrobia. Dalam aplikasinya di dunia perikanan, probiotik sebagai agen pengurai dapat digunakan baik secara langsung dengan ditebarkan ke air atau melalui perantaraan makanan hidup (live food). Jadi melalui penambahan bakteri yang menguntungkan ke kolam atau bak pemeliharaan kualitas air dapat ditingkatkan.

Peranan Probiotik Dalam Budidaya


Peranan bakteri probiotik sebagai kontrol biologis pada sistem budi daya adalah  
·           Menekan pertumbuhan bakteri patogen.
·           Mempercepat degradasi bahan organik dan limbah.
·           Meningkatkan ketersediaan nutrisi esensial.
·           Meningkatkan aktivitas mikroorganisme indigenus yang menguntungkan pada tanaman, misal Mycorriza, Rhizobium dan bakteri pelarut pospat.
·           Memfiksasi nitrogen.
·           Mengurangi pupuk dan pestisida.
Dengan adanya probiotik maka proses degradasi bahan organik pada dasar tambak akan lancar, sehingga menghasilkan zat-zat yang bermanfaat bagi pertumbuhan plankton. Bahan organik yang mengalami mineralisasi oleh jasad pengurai (probiotik) akan diubah menjadi bahan anorganik seperti nitrat dan pospat. Bahan organik ini dapat digunakan secara langsung oleh fitoplankon dalam air untuk kelangsungan hidupnya. Fitoplankton makanan bagi zooplankto, sehingga jumlahnya melimpah. Hal ini menyebabkan perairan tersebut menjadi subur. Zooplankton merupakan pakan alami bagi sebagian besar larva ikan, termasuk larva. Dengan demikian maka ketersediaan pakan alami bagi ikan akan tetap terjaga.
 
 Kesimpulan

 Dalam aplikasinya di dunia perikanan, probiotik sebagai agen pengurai dapat digunakan baik secara langsung dengan ditebarkan ke air atau melalui perantaraan makanan hidup (live food). Peranan bakteri probiotik sebagai kontrol biologis pada sistem budi daya adalah  menekan pertumbuhan bakteri patogen, mempercepat degradasi bahan organik dan limbah, meningkatkan ketersediaan nutrisi esensial, Meningkatkan aktivitas mikroorganisme indigenus yang menguntungkan pada tanaman, misal Mycorriza, Rhizobium dan bakteri pelarut pospat, memfiksasi nitrogen, mengurangi pupuk dan pestisida.


Sumber :

Irianto, A.2003.Probiotik Akuakultur.Gajah Mada University Press.Yogyakarta.

Kordi, 1996. Parameter Kualitas Air. PT. Rineka Cipta. Jakarta.

Mudjiman. 1998. Makanan Ikan. PT. Penebar swadaya. Jakarta.

NRC (National Research Counsil). 1983. Nutrient Requirement of Warmwater
fishes and shellfishes. National Academy of Science, Washington D.C.

http://henitayahya.blogspot.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar