Sabtu, 10 Februari 2018

PEMBENIHAN IKAN BAWAL



                                                 

Ikan bawal air tawar (Colossoma macropomum) adalah salah satu ikan unggulan budi daya perikanan air tawar. Kelebihan ikan bawal ini, ukuran badannya cukup besar, dagingnya gurih, dan tidak banyak duri. Dari sisi rasa, ikan bawal air tawar tidak kalah lezat dibanding ikan bawal air laut. Ikan bawal air tawar mulai populer dibudidayakan 15 tahun lalu. Dengan semakin meningkatnya permintaan ikan bawal untuk konsumsi untuk saat ini, maka menyebabkan budidaya ikan bawal air tawar mengalami peningkatan, sehingga secara langsung akan mempengaruhi permintaan benih yang semakin meningkat pula.
Komoditas perikanan yang memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan sebagai ikan budidaya, salah satunya adalah ikan bawal yang berhabitat di lingkungan air tawar (Colossoma macropomu). Prospek pasar ikan bawal air tawar selain pasar dalam negeri juga diekspor ke beberapa negara seperti Hongkong dan Amerika dalam ukuran kecil sebagai ikan hias. Pasar dalam negeri ikan bawal banyak digemari masyarakat, terutama Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jakarta. Jawa Barat merupakan daerah yang pertama kali mengembangkan ikan bawal dan tidak kurang dari 500 juta ekor benih setiap musim dijual ke berbagai propinsi di Indonesia. Tingkat kesadaran masyarakat yang semakin tinggi akan pentingnya mengkomsumsi ikan segar, terutama ikan air tawar yang banyak tersedia di setiap daerah menyebabkan permintaan ikan atau produk perikanan juga meningkat.
Peningkatan produksi budidaya akan meyebabkan peningkatan permintaan benih sebagai input untuk kegiatan budidaya pembesaran ikan bawal. Produksi ikan bawal pada saat ini sangat pesat, karena usaha ini berada dalam tahap pertumbuhan sehingga permintaan dan produksinya selalu mengalami kenaikan. Permintaan ikan bawal air tawar juga selalu mengalami peningkatan baik di Indonesia.
Ikan bawal pertumbuhannya cepat, kelebihan lain ikan bawal adalah cara memeliharanya yang tidak sulit. Ikan ini dapat dipelihara di kolam dengan tingkat kelangsungan hidup dan padat tebar yang tinggi. Ikan bawal yang dipelihara dalam kolam pendederan dan pembesaran kelangsungan hidupnya dapat mencapai 90 persen. Ikan bawal air tawar memiliki keunggulan daripada ikan bawal air laut, karena produksinya tidak terpengaruh oleh musim, ketersediaan benih dan ikan yang siap konsumsi kontinyuitasnya terjamin dan tersedia sepanjang waktu.
Kegiatan yang dilakukan dalam pembenihan ikan bawal air tawar adalah pemeliharaan dan pematangan induk, persiapan media pembenihan dan pendederan, seleksi induk, penyuntikan induk, pemijahan, pengambilan dan penebaran telur, pemeliharaan larva, pendederan, pemanenan dan pemasaran.

Krakteristik Ikan Bawal

Ikan bawal air tawar berasal dari sungai Amazon, Brazil dan memiliki morfologi tubuh dari samping tampak membulat dengan perbandingan antara panjang dan tinggi 2:1. Bila dipotong secara vertikal ikan bawal air tawar memiliki bentuk tubuh pipih dengan perbandingan antara tinggi dan lebar 4:1. Sisik ikan bawal air tawar berbentuk ctenoid,dimana ditengah bagian sisik belakang menutupi sisik bagian depan. Tubuh bagian vertikal dan sekitar sirip dada ikan bawal air tawar muda berwarna merah. Warna merah ini akan memudar seiring dengan pertambahan umur dan perkembangan fisik. Warna merah ini merupakan ciri khusus ikan bawal air tawar.
Ikan bawal air tawar memiliki rasa daging dan kandungan gizi tidak kalah dengan bawal air laut, harganya tidak mahal dan bisa dijangkau oleh lapisan masyarakat. Ikan ini juga dapat dijadikan sebagai ikan hias karena memiliki tubuh pipih seperti ikan diskkus dan dapat dijadikan sebagai ikan konsumsi karena memiliki pertumbuhan yang cepat serta mencapai ukuran 500 gram dalam waktu enam bulan. Selain pertumbuhan yang cepat juga pemeliharaannya tidak rumit dan tingkat kelangungan hidup tinggi mencapai 90 persen lebih besar dari lele dan ikan mas yang hanya 80 persen.

 Pembenihan Ikan Bawal Air Tawar (Colossoma macropomum)

Pembenihan  ikan adalah suatu kegiatan pemeliharaan yang bertujuan untuk menghasilkan benih dan selanjutnya benih yang dihasilkan menjadi komponen input bagi kegiatan pembesaran. Pembenihan memiliki beberapa tahapan yaitu pemeliharaan induk, pemijahan, penetasan telur dan pemeliharaan larva, pengolahan air, pemberian pakan dan pemanenan.
–          Pemeliharaan Induk
Induk adalah ikan yang memiliki kemampuan untuk bereproduksi atau berkembang biak. Pemeliharaan induk dapat dilakukan pada kolam beton maupun kolam tanah dengan kepadatan satu ekor per meter persegi dan dilakukan pemberian pakan sebanyak tiga persen dari bobot tubuh per hari dengan frekuensi pemberian dua kali yaitu pagi dan sore. Pemeliharaan induk bertujuan untuk menumbuhkan dan mematangkan gonad (sel telur dan sperma)
–          Musim Pemijahan
Pemijahan adalah suatu proses pembuahan telur oleh sperma, dimana proses tersebut bisa berlangsung secara alami atau buatan yang dibantu oleh tangan manusia. Ikan bawal air tawar di alam biasanya memijah pada bulan November, maka untuk merangsang ikan bawal supaya memijah dilakukam dengan rangsangan hormon ( kawin suntik). Kelebihan kawin suntik adalah pemijahan lebih terkontrol saat pembuahan dibandingkan cara alami. Penyuntikan ikan bawal air tawar menggunakan Ovaprin dengan dosis untuk betina 0,75 ml per kilogram, sedangkan untuk jantan 0,5 ml. Perkawinan antara induk yang telah matang gonad memiliki perbandingan 2:1, yaitu 2 jantan dan 1 betina. Ikan bawal air tawar di Indonesia sudah dapat dipijahkan setelah berumur 4 tahun dengan berat rata-rata 4 kilogram untuk betina dan tiga tahun untuk jantan dengan berat rata-rata 3 kilogram. Satu ekor induk betina dapat mengahasilkan 500.000 butir telur.
–           Penetasan Telur dan Perawatan Larva
Penetasan merupakan kegiatan merawat telur yang dikeluarkan induk betina hingga menetas menjadi larva. Kegiatan dalam penetasan meliputi persiapan wadah penetasan, pengisian air akuarium penetasan setinggi 30 cm dan suhu air 28 oC. Penebaran telur dengan padat tebar 150 sampai 250 butir per liter dan telur akan menetas dalam waktu 18 sampai 24 jam. Supaya kualitas air terjaga dengan baik setelah telur menetas dilakukan pergantian air sebanyak 50 persen dan dilakukan pembuangan telur yang tidak menetas. Pemeliharaan larva merupakan kegiatan merawat telur-telur yang baru menetas (larva) sampai siap ditebar ke tempat pemeliharaan. Pemeliharaan dapat dilakukan di akuarium ataupun kolam. Pemeliharaan di akuarium dilakukan selama 14 hari dan ukuran benih akan mencapai 1/2-3/4 inci dengan padat tebar pemeliharan larva di akuarium adalah 50 sampai 75 ekor /liter air.
–           Pengolahan Air
Air merupakan media yang sangat penting dalam budidaya baik pembenihan maupun pembesaran. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kulitas air adalah dengan melakukan penyiponan kotoran dan pergantian air setiap harinya sebanyak 10 sampai 30 persen. Suhu juga mempengaruhi terhadap kondisi pertumbuhan larva ikan bawal air tawar. Suhu berpengaruh terhadap ukuran peneteasan, efisiensi penggunaan kuning telur, pertumbuhan, kecepatan makan dan laju pengosongan lambung serta metabolisme.Oksigen terlarut sangat esensial bagi ikan untuk bernafas dan merupakan komponen utama dalam metabolisme. Kandungan oksigen terlarut di perairan selayaknya tidak boleh kurang dari 4 ppm. Apabila kandungan oksigen terlarut dalam air budidaya kurang dari 3 ppm dan suhu berkisar 20-23 oC, dapat menyebabkan laju pertumbuhan, efisiensi pakan dan jumlah pakan yang diberikan menurun.
–           Pemberian Pakan dan Pemanenan
Larva ikan bawal air tawar, masih mempunyai cadangan makanan dalam tubuhnya yaitu berupa kuning telur (york) hingga hari ketiga. Pemberian pakan dilakukan pertama berupa naupli artemia atau artemia yang baru menetas sebanyak 1 sendok makan dan dilakukan 3 kali pemberian dalam sehari yaitu, pukul 09.00, 14.00, dan 17.00 sampai larva berumur 14 hari. Hari ke 10 larva diberikan pakan cacing rambut hingga hari ke 14 atau larva siap dipelihara di kolam pendederan.

DAFTAR PUSTAKA

Afni, K. 2008. Analsisi Kelayakan Pengusahaan Lobster Air Tawar (di K’blat’s
Farm, Kec, Gunung Guruh, Kab. Sukabumi, Jawa Barat), (skripsi). Program Studi Manajemen Agribisnis, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Agustono.2011.Analisa Usaha Perikanan.(Kuliah Ekonomi Perikanan 2 Juni
2011)(ppt).Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga.Surabaya
Arie, U. 2000. Budi Daya Bawal Air Tawar Untuk Konsumsi dan Hias. Penebar
Swadaya. Jakarta.
Departemen Kelautan dan Perikanan. 2006. Statistik Kelautan dan Perikanan.
Nurkhozin, A.Ainul.2006.Teknik Pembenihan Ikan Bawal Air Tawar (Colossoma
macropomum) di Balai Benih Ikan Ngemplak.Yogyakarta.
Umar, H. 2005. Studi Kelayakan Bisnis Edisi 3. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama.
-          Masayu Gita Lestari (Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar