
Ikan
Mas merupakan salah satu ikan yang sudah lama dibudidayakan baik di Indonesia
maupun di dunia. Ikan air tawar jenis ini sangat populer di kalangan
masyarakat. Selain disebut ikan mas, ikan ini mempunyai beberapa nama seperti ikan tombro
atau ikan karper. Sekarang ini sudah banyak dikenal jenis ikan baru hasil
persilangan ikan mas seperti ikan mas Nyonya, ikan mas merah, Majalaya, Taiwan,
Kumpai, Kaca dan lain sebagainya.
Langkah-langkah Budidaya Ikan
Mas
Syarat Budidaya Ikan Mas
Pada
habitat aslinya ikan ,mas tinggal di perairan sungai, waduk/danau pada
ketinggian sekitar 150 – 600 dpl (di atas permukaan laut), dengan kondisi suhu
air 20°-25°C . Ikan mas masuk dalam kategori pemakan segala atau omnivora, oleh
karenanya biasanya ikan ini memakan dedaunan, lumut, cacing, serangga atau
lainnya. Untuk budidaya ikan mas ini, kita usahakan untuk membuat lingkungan
yang menyerupai habitat asli ikan mas.
Jenis
budidaya ikan mas dapat dipelihara di dalam kolam beton, kantong Jaring Apung,
kolam tanah, kolam air deras, dan lain-lain bergantung pada ketersediaan
lokasi. Pemberian makan pada budidaya ikan mas bisa bermacam-macam jenisnya,
mulai dari pakan alami hingga pelet buatan pabrik. Yang perlu Anda diperhatikan
yaitu kualitas dari air pada media budidaya ikan mas antara lain pH air
pada kisaran 7 – 8, kadar oksigen yang cukup dan tidak tercemar oleh kandungan
zat kimia berbahaya.
Model Budidaya Ikan Mas
Peluang
bisnis budidaya ikan mas dapat Anda pilih sesuai kebutuhan, Anda bisa membuka
usaha budidaya ikan mas untuk keperluan pembibitan atau budidaya ikan mas untuk
keperluan konsumsi. Usaha pembibitan ikan mas mempunyai prospek yang cerah,
karena terjadi perputaran modal yang cepat. Untuk penyediaan bibit ikan mas
bisa dimulai dari burayak ikan mas baru menetas, burayak berumur sekitar
sebulan, burayak berumur dua bulan. Pada setiap umur ikan mas memiliki prospek
ekonomi.
Persiapan indukan Ikan Mas
Indukan
ikan mas yang mau dipijahkan dirawat di kolam khusus yang terpisah antara
pejantan dan betina. Makanan yang diberikan berupa pelet yang mempunyai
kandungan protein 25% . Dosis pemberian pelet ikan mas 3% dari
bobot biomas per hari. Pelet diberikan 3 kali dalam sehari. Ikan Mas betina
yang disortir sudah bisa dipijahkan setelah berusia 1,5 – 2 tahun dengan berat
>2 kg. Sedangkan untuk induk jantan berusia 8 bulan dengan berat > 0,5
kg. Dalam antara pejantan dan betina bisa dilakukan melalui cara mengurut perut
ke arah ekornya. Apabila mengeluarkan cairan putih dari lubang kelaminnya, maka
ikan mas tersebut berkelamin jantan.
Kharakteristik ikan mas betina siap untuk dipijah /
matang gonad yaitu:
- Pergerakan ikan mas lamban atau tidak lincah
- Waktu malam hari kerap meloncat-loncat
- Perut membesar atau membuncit ke arah belakang dan bila diraba terasa lunak
- Lubang anus sedikit membengkak atau menonjol dengan warna kemerahan
Sedangkan
kharakteristik ikan mas jantan yaitu gerakannya lincah dan apabila dipijit pada
lubang kelaminnya akan mengeluarkan cairan warna putih (sperma).
Proses Pemijahan Ikan Mas
Pada waktu
pemijahan ikan mas, ikan dirangsang melalui cara membentuk habitat yang
menyerupai kondisi lingkungan perairan umum yang mana ikan mas memijah secara
natural / dengan rangsangan hormon.
Cara-cara
yang dilakukan dalam persiapan pemijahan ikan mas :
- Membersihkan dan mengeringkan lokasi pemijahan (kolam/bak)
- Mengisi lokasi pemijahan dengan air dengan tinggi 75-100 cm
- Memasangkan hapa untuk memudahkan panen larva di bak / kolam dengan dimensi 4 x 3 x 1 meter. Hapa diberi pemberat supaya tidak mengambang.
- Memasang kakaban di lokasi pemijahan (di dalam hapa). Kakaban bisa berupa ijuk yang dijepit bambu atau papan dengan dimensi 1,5 x 0,4 m.
- Memasukkan indukan Ikan Mas jantan dan betina yang siap pijah. Jumlah indukan
- Ikan Mas betina yang akan dipijahkan bergantung pada kebutuhan pembenihan dan luasan kolam yang digunakan dalam proses pendederan. Satu Indukan Ikan Mas betina bsa dipasangkan dengan 2-3 ikan mas jantan / bisa lebih bergantung bobot indukan ikan mas betina.
- Mengangkat indukan yang memijah lalu dipindah ke lokasi kolam pemeliharaan induk.
- Apabila telur berumur ± 4 hari, telur ikan mas menetas menjadi larva. Beberapa waktu sehabis menetas larva masih memperoleh cadangan makanan dari telur, setelah itu diberikan pakan tambahan berupa pelet untuk larva, kuning telur rebus atau kutu air. Setelah ± 5 hari larva ikan mas siap untuk ditebar di dalam kolam pembenihan.
Pendederan Ikan Mas
Apabila
larva sudah cukup kuat waktunya melakukan pendederan ikan mas, biasanya
dilakukan di kolam lumpur/sawah meskipun bisa juga untuk dilakukan di kolam
semen. Persiapan kolam tanah yaitu dengan cara meratakan tanah dasarnya,
kemudian tebarkan 10-15 karung kotoran ayam, isi dengan air setinggi ± 40 cm lalu
rendam sepanjang 5 hari tanpa dialiri air. Ini dimaksudkan supaya plankton
sebagai sumber pakan alami ikan mas bisa tumbuh di lokasi kolam pendederan.
Untuk luasan kolam lumpur 100 m², tebarkan 100.000 larva larva waktu pagi hari,
berikan pakan tambahan seperti tepung pelet / pelet yang sudah direndam. Pada
umur 3 minggu bibit ikan siap untuk dipanen, bisa untuk dijual / dipelihara
kembali pada lokasi kolam yang berbeda. Hal yang sama bisa dilakukan untuk
pembesaran benih ikan mas pada di ukuran yang lebih besar, hanya untuk
kepadatan ikan sebaiknya dikurangi.
Pembesaran Ikan Mas
Pembesaran
ikan mas yaitu upaya untuk memenuhi kebutuhan permintaan akan ikan mas untuk
konsumsi, ukuran ikan mas siap untuk konsumsi dapat bervariasi mulai dari
ukuran 300 gr hingga 1 kg. Upaya pembesaran ini dapat dilakukan di lokasi Kolam
Lumpur, Kolam Air Deras atau Keramba Jaring apung.
Usaha Pembesaran Ikan MasPada
Lokasi Keramba Jaring Apung
Pembesaran
Ikan Mas bisa dilakukan di keramba Jaring Apung yang biasanya dipasang pada
perairan umum. Penentuan tempat penempatan jaring dalam suatu perairan bisa
sangat membantu keberhasilan proses produksi. Beberapa ciri perairan yang baik
diantaranya air bergerak pada kondisi arus yang besar, namun bukan arus kuat.
Penempatan jaring-jaring bisa dipasang secara sejajar sesuai arah angin, badan
air cukup besar & luas sehingga bisa menjamin kestabilan kualitas air,
kedalaman air sedikitnya bisa mencapai jarak diantara dasar jaring dgn dasar
perairan 1,0 m, kualitas air cocok untuk pertumbuhan anatara lain suhu perairan
27°-30°C, oksigen terlarut tdk kurang dari 4,0 mg/l, dan kecerahan air tak
kurang dari 80 cm.
Pembesaran Ikan Mas pada Kolam
Air Deras
Pembesaran
ikan mas dikolam air deras wajib mempertimbangkan beberapa kondisi seperti
lokasinya dekat dengan sumber air ( saluran irigasi, sungai dan lain-lain)
dengan keadaan topografi yang memungkinkan untuk air kolam bisa dikeringkan
dengan metode gravitasi, kualitas air yang dipakai berkualitas bagus yang tidak
tercemar (komposisi oksigen terlarut 6-8 ppm) dan dengan debit air sedikitnya
100 liter permenit.
Model
kolam air deras bermacam-macam tergantung pada kondisi lahan, bisa berbentuk
segitiga, bulat ataupun oval. Ukurannya bisa berbeda disesuaikan pada kondisi
lahan dan juga kemampuan pembiayaan. Pada umumnya KAD memiliki ukuran 10-100 m²
dengan kondisi kedalaman rata-rata 1,0 – 1,5 meter. Dinding kolam ikan mas
tidak terkikis oleh aktivitas ikan danaliran air. Oleh sebab itu kita wajib
berkontruksi tembok / lapis papan. Dasar kolam harus dipastikan tidak termasuk
daerah yang mati aliran airnya (lokasi dimana kotoran mengendap). Oleh sebab
itu kondisi kemiringan kolam harus tepat yaitu sekitar 2-5 %. Padat tebar ikan
ukuran 75 -150 gram/ ekor sebanyak 10 – 15 kg /m3 air kolam. Dosis pakan yang
diberikan sebanyak 4% bobot biomass /hari. Frekuensi pemberiannya 3 kali/hari.
Satu unit
Keramba Jaring Apung minimal terdiri dari kantong jaring dan kerangka jaring.
Dimensi unit jaring berbentuk persegi empat dengan ukuran kantong jaring 7 x 7
x 3 M3 atau 6 x 6 x 3 M3. Satu unit Keramba Jaring Apung terdiri empat set
kantong dan satu set terdiri dari dua lapis kantong Bagian badan kantong jaring
yang masuk kedalam air 2,0 sampai 2,5 meter. Kerangka jaring terbuat dapat
dibuat dari besi atau bambu dan pelampung berupa steerofoam atau drum.
Bahan kantong
jaring berasal dari benang Polietilena. Frekuensi pemberian pakan minimal dua
kali per hari. Sedangkan cara pemberian pakan agar efektif disarankan
menggunakan Feeding Frame yang dapat dibuat dari waring dengan mesh size 2,0 mm
berbentuk persegi empat seluas 1,0 smpai 2,0 m2. Alat ini di pasang di dalam
badan air kantong jaring pada kedalaman 30 sampai 50 cm dari permukaan air.
Dengan penebaran bibit seberat 300 kg dalam waktu 3 bulan akan menghasilkan ikan
mas konsumsi 1.5 sampai 2 ton.
Usaha Pembesaran Ikan Mas Di Kolam Lumpur
Jika tidak
memungkinkan dibesarkan pada jaring apung atau air deras ikan mas bisa
dibesarkan di kolam tanah. Kolam ukuran 1.000 m2, diolah, dan ditebarkan
kotoran ayam kemudian diisi air setinggi 60 cm dan rendam selama kurang lebih 5
hari. Benih ikan mas seberat 100 kg dimasukkan ke dalam kolam, beri pakan 3
sampai persen dari berat benih ikan mas setiap hari, panen dapat dilakukan
panen setelah 3 bulan. Dengan model pemeliharaan seperti ini kolam dapat
menghasilkan ikan konsumsi sebanyak 400 – 500 kg.
Sumber :
https://www.sipendik.com/cara-praktis-budidaya-ikan-mas/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar