Ikan yang kebal terhadap serangan penyakit memiliki sistem
pertahanan tubuh yang kuat yang berkaitan dengan sistem imun yang berasal dari
tubuh ikan. Sistem imun itu tergantung dari efektifitas sel darah putih yang
dapat melindungi tubuh ikan dari infeksi sekunder yang disebabkan oleh serangan
penyakit.
Saat ini pencengahan dan pengobatan terhadap ikan yang sakit
sangat di anjurkan untuk memakai bahan herbal atau alami karena dengan
memanfaatkan bahan herbal untuk pencengahan dan pengobatan terhadap ikan yang
sakit dapat memperkecil biaya yang dikeluarkan bahkan kita dapat melakukan
budidaya ikan yang ramah lingkungan.
Penggunaan bahan herbal dikatakan ramah lingkungan
dikarenakan bahan herbal yang dipakai akan mudah terurai dialam dibandingkan
bahan kimia buatan sehingga dengan pemakaian bahan herbal atau alami tidak
mencemari lingkungan serta ikan yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi.
Fitofarmaka atau obat herbal adalah obat alamiah yang bahan
bakunya disarikan dari tanaman untuk digunakan dalam pengobatan (Anonimous,
2004). Terdapat lebih kurang 250.000 jenis tumbuhan tingkat tinggi dan sekitar
54% diantaranya terdapat di hutan-hutan tropika. Namun hanya sekitar 0,3% dari
jumlah tumbuhan tersebut yang telah diselidiki manfaatnya oleh peneliti.
Sebagai negara yang beriklim tropis, hutan tropika Indonesia sangat potensial
dikembangkan sebagai sumber obat herbal (Inayah dan Ernayenti, 2007).
Fitofarmaka memiliki kelebihan karena murah, mudah didapat,
aman dan efektif sehingga telah lama dimanfaatkan sebagai obat manusia, tetapi
belum banyak digunakan dalam pengelolaan kesehatan ikan.
Beberapa jenis tumbuhan yang dapat dimanfaatkan oleh
pembudidaya ikan dalam menjaga kesehatan ikan yang dipelihara antara lain :
1. Bawang Putih (Allium sativum)
| 
Aplikasi | 
: | 
Melalui
  perendaman untuk penyakit Koi Herpes Virus (KHV), bakteri dan parasit | 
| 
Target
  patogen | 
: | 
Bakteri
  : penyakit bercak merah Aeromonas
  hydrophila pada ikan patin. 
Virus
  : penyakit KHV pada ikan mas 
Parasit
  : penyakit gatal, bintik putih pada
  benih ikan air tawar akibat infeksi parasit Ich dan cacing Trichodina sp. | 
| 
Kandungan
  aktif | 
: | 
Minyak
  atsiri, allicin 50g/100 ml melalui pakan untuk Aeromonas hydrophila | 
| 
Dosis
  Efektif | 
: | 
25
  mg bawang butih dihaluskan dan dicampur air 1 liter untuk perendaman ikan
  sakit. 
Untuk
  penyakit KHV, sebanyak 30 g dalam 100 ml air untuk perendaman ikan sakit  | 
2. Ciplukan (Physalis
angulata L)
| 
Aplikasi | 
: | 
Melalui perendaman | 
| 
Target patogen | 
: | 
Bakteri penyebab radang, bengkak
  dan kemerahan atau borok | 
| 
Kandungan aktif | 
: | 
Asam klorogenat, elaidic acid,
  physalin | 
| 
Dosis Efektif   | 
: | 
Daun dan buahnya direbus (15-30 g)
  dalam 100 ml air atau kering (5-10 g) dalam 100 ml air, lalu digunakan untuk
  perendaman | 
3. Eceng Gondok (Eichornia
crassipes)
| 
Aplikasi | 
: | 
Untuk menjaga kualitas air karena
  dapat menyerap polutan, jika populasi tanaman sudah padat, segera dikurangi 
Untuk tempat menempel telur ikan,
  setelah menetas larva ikan berlindung di akar-akar eceng gondok | 
| 
Target patogen | 
: | 
Berfungsi untuk memperbaiki
  kualitas air. | 
| 
Kandungan aktif | 
: | 
Si02, kalsium, magnesium, kalium,
  natrium, klorida, copper, mangan, zat  besi, saponin, carotene,
  polifenol,delphinidin 3-diglucoside | 
| 
Dosis efektif | 
: | 
Masukkan tanaman ini pada 20
  sampai 25%  bagian dari kolam | 
4. Gamal, Liridiyah (Glyriceridia
sephium)
| 
Aplikasi | 
: | 
Daun segar yang digunakan diremas
  dicampur air, disaring dan hasil saringannya yang dimasukkan ke kolam | 
| 
Target patogen | 
: | 
Hama dan predator : ikan liar,
  ular, burung, kepiting, katak | 
| 
Kandungan aktif | 
: | 
Saponin, flavonid, polifenol | 
| 
Dosis efektif | 
: | 
6 kg daun dicacah, dicampur dengan
  air, hasil saringannya dimasukkan ke kolam dengan luas 100m2, 2
  hari kemudian bangkai predator mengapung, air dibuang dan air diganti 2-3
  kali hingga air tidak berasa pahit lagi | 
5. Jambu Biji (Psidium
guajava)
| 
Aplikasi | 
: | 
Melalui pakan dan perendaman | 
| 
Target patogen | 
: | 
Bakteri : Aeromonas hydrophilapenyebab penyakit bercak merah | 
| 
Kandungan aktif | 
: | 
Daun jambu biji kaya akan tanin,
  tripenoid, guaijavolic, oleanolic, asam ursolic, asam psidiolic dan flavonoid.
  Selain itu juga mengandung polifenol yang bersifat minyak esensial yang
  bekerja dengan menghambat kerja enzim tertentu dan aktivitas antioksidan. | 
| 
Dosis Efektif | 
: | 
4-5 g daun dicacah halus dicampur
  air 1 liter, dan selanjutnya dicampur dengan pakan 
1-2 g daun dicacah halus dicampur
  air sebanyak 5 liter, digunakan untuk perendaman ikan yang sakit selama 48
  jam | 
6. Kelor (Moringa
oleifera Lamk.)
| 
Aplikasi | 
: | 
Melalui perendaman | 
| 
Target patogen | 
: | 
Bakteri : Aeromonas hydrophila penyebab penyakit bercak merah dan  Streptococcus
  agalactiae penyakit dengan gejala berenang tak beraturan, mata menonjol,
  badan kehitaman | 
| 
Kandungan aktif | 
: | 
minyak behen, minyak terbang, myrosine,
  emulsine, alkaloida pahit tidak beracun, vitamin A, B1, | 
| 
Dosis Efektif   | 
: | 
5 g daun dicacah halus dicampur
  air 100 ml, hasil saringannya dicampur air  digunakan untuk perendaman | 
7. Ketapang (Temmalia
cattapa)
| 
Aplikasi | 
: | 
Melalui perendaman 
Daun ketapang dijemur selama 6 jam
  lalu masukkan ke kolam selama 2-3 hari untuk menurunkan pH air sebelum ikan
  dimasukkan ke kolam. PH air yang terlalu tinggi (8-9) akibat penumpukan bahan
  organik. |  | 
| 
Target patogen | 
: | 
Bakteri :Aeromonas hydrophila
  penyebab penyakit bercak merah dan untukmenurunkan PH. |  | 
| 
Kandungan aktif | 
: | 
Tanin bersifat astringen | |
| 
Dosis Efektif | 
: | 
Sebanyak 60 g daun dicacah halus
  dicampur dalam 1 liter air digunakan untuk perendaman | |
8. Kunyit, Kunir
Turmeric  (Curcuma longa) 
| 
Aplikasi | 
: | 
Melalui pakan yang diberikan
  selama beberapa hari pada ikan yang sakit | 
| 
Target patogen | 
: | 
Bakteri : Aeromonas hydrophilapenyebab penyakit bercak merah (borok) | 
| 
Kandungan aktif | 
: | 
Curcomin,curcuminoid,
  desmethoxycurcumin, bidesmethoxycurcumin,pati, tanin, damar, sesgnitepen
  alkohol, borneol, phellandrene, turmerone, zingiberene, artormeroner | 
| 
Dosis Efektif   | 
: | 
1.0 
  g kunyit dihaluskan atau dibuat bubuk dan dicampurkan dalam 1 kg pakan | 
9. Lidah Buaya (Aloe vera)
| 
Aplikasi | 
: | 
Perendaman menggunakan daun yang
  telah diambil daging daunnya yang berwana putih | 
| 
Target patogen | 
: | 
Bakteri penyebab borok/luka,
  keradangan, bengkak dan kemerahan | 
| 
Kandungan aktif | 
: | 
Alkaloid | 
| 
Dosis Efektif | 
: | 
Daging daun yang berwarna
  putih  dicacah halus dicampur air, airnya digunakan untuk perendaman.
  Dosis belum diketahui | 
10. Mengkudu (Orinda citrifolia
L.)
| 
Aplikasi | 
: | 
Daun dan buah sangat baik untuk
  pakan harian ikan nila dan tawes | 
| 
Target patogen | 
: | 
Imunostimulan (meningkatkan kekebalan tubuh ikan), pengobatan penyakit
  cacing | 
| 
Kandungan aktif | 
: | 
Alkaloid, saponin, flavonoid,
  antrakinon, polifenol, morindin, morindon, aligarin –d-metiltet, sorandijiol,
  alkaloid  (triterpenoid, proxeronin),  polisakarida (damnacanthal),
  sterol, coumarine, scopeletin, ursolicacid, linoleic acid, caproic acid,
  caprilic acid,  alizarin, acubin, iridoid glikoside, Lasperuloside, vit C,A dan karoten | 
| 
Dosis efektif | 
: | 
10 lembar daun dicacah atau
  diremas-remas dalam 5 liter air dan airnya digunakan untuk perendaman 
3 mg ekstrak daun dilarutkan dalam
  1 liter air digunakan untuk perendaman ikan yang terkena penyakit cacingan | 
11. Meniran (Phyllanthus
niruri L., Phyllanthus urinaria Linn.)
| 
Aplikasi | 
: | 
Melalui perendaman selama 5 jam | 
| 
Target patogen | 
: | 
Bakteri :Aeromonas hydrophila penyakit bercak merah dan borok, Edwarsiella tarda penyakit
  bisul dan luka pada kulit | 
| 
Kandungan aktif | 
: | 
filantin, hipofilantin,
  hipotetralin, nirantin, nir tetrakin | 
| 
Dosis Efektif | 
: | 
5 g daun yang sudah dibuat bubuk
  dicampur air 1 liter untuk perendaman selama 5 jam 
Jika dicampur pakan dibutuhkan 20
  g daun dicacah halus dan dicampur dalam 1 kg pakan | 
12. Nanas (Ananas comusus
Merr)
| 
Aplikasi | 
: | 
Tanam nanas di tanggul kolam | 
| 
Target patogen | 
: | 
Hama dan predator kepiting yang
  sering merusak tanggul kolam | 
| 
Kandungan aktif | 
: | 
Saponin, flavonoid, polifenol, vitA, vitC, kalsium, fosfor, sukrosa, enzim bromelin,
  kalsium, natrium, delestrosa, magnesiumbesi. | 
| 
Dosis efektif | 
: | 
Nanas dicacah lembut dan di campur
  tanah kolam dan diletakkan pada radius 0,5 m di sekitar lubang kepiting | 
13. Orang-aring (Eclipta
alba)
| 
Aplikasi | 
: | 
Perendaman | 
| 
Target patogen | 
: | 
Parasit Helminthosis (cacingan, Dactyrogiriasis, Gyrodactyliasis), bakteri : Aeromonas
  hydrophila penyebab penyakit bercak merah, Edwardsiella tarda
  penyebab bisul dan luka-luka pada kulit. | 
| 
Kandungan aktif | 
: | 
Isoflavonoid, phytosterol,
  briterpenoid saponins (nicoline, ecliptine, α-terthienyl, α-terthienyl
  methanol, α-formyl, α-therthienyl thiophene, wedeloluctone, tanin | 
| 
Dosis Efektif   | 
: | 
Daun dan batang dicacah dan
  dicampur air, airnya untuk perendaman ikan yang sakit. Dosis belum diketahui. | 
14. Pegagan (Centela
asiatica)
| 
Aplikasi | 
: | 
Melalui perendaman | 
| 
Target patogen | 
: | 
Bakteri : Aeromonas hydrophilapenyebab penyakit bercak merah dan borok | 
| 
Kandungan aktif | 
: | 
asiaticoside, thankunside,
  madecassoside, brqahmocide, brahmic acid, madasiatic acid, meso-inosetol,
  centellose, carotenoids,garam K,
  Na, Ca, Fe, vellarine, tanin, mucilago, resin, pektin, gula, vitamin
  B. | 
| 
Dosis Efektif | 
: | 
Konsentrasi larutan pegagan dengan
  dosis sampai 10 mg dalam 10 ml air dengan cara perendaman dapat meningkatkan
  respon ketahanan tubuh ikan terutama sel darah putih 
Dosis untuk penyakit bercak merah
  adalah 250 mg dari ekstrak daun pegagan dalam 1 liter | 
15. Pepaya (Carica papaya
L.) fam. Caricaceae
| 
Aplikasi | 
: | 
Melalui pakan dan dapat disebarkan
  ke kolam | 
| 
Target patogen | 
: | 
Bakteri : Aeromonas hydrophila,penyebab bercak merah danparasit Ichtyopthirius
  multifilis penyebab penyakit bintik putih atau white spot. | 
| 
Kandungan aktif | 
: | 
Biji (glucoside cacirin,
  carpaine). Getah (papain chymopapain, lisosim, lipase, glutamin dan
  siklotransferase). Daun (enzim papain,alkaloid carpaine,
  pseudokarpaina, glikosid, karposid, saponin, sakarosa, dekstrosa dan levulosa).
  Buah (papain, chymopapain menyerupai enzim pepsin, knyptoxanthine,
  betakarotene, pectin, d-galaktosa, L-arabinosa, papayotimin papain, tikokinase,
  vit A dan C) | 
| 
Dosis Efektif   | 
: | 
Batang dan daun pepaya dapat
  dimanfaatkan sebagai pakan dengan dosis 15 kg untuk 100 kg bobot ikan. Daun
  segar disebar merata di kolam. 
Untuk mencegah stres selama
  transportasi dengan cara dimasukkan dua lembar daun pepaya diameter 30 cm,
  diremas-remas masukkan ke tong/jerigen. Jika menggunakan kantong plastik
  diambil air daun perasan saja tanpa ampas daunnya 
2 g daun pepaya yang dicacah halus
  dalam 100 ml air digunakan untuk perendaman ikan yang sakit selama 1 jam | 
16. Petai cina,
Kemlandingan, Lamtoro (Fam. mimesacea)
| 
Aplikasi | 
: | 
Melalui pakan | 
| 
Target patogen | 
: | 
Parasit Helminthosis(cacingan: Dactyrogiriasis, Gyrodactyliasis)) pada catfish
  (lele dan patin) | 
| 
Dosis Efektif   | 
: | 
2 g daun dicacah untuk diberikan
  per 1 kg ikan | 
17. Pisang (Musa
paradisiaca)
| 
Aplikasi | 
: | 
Ditebarkan ke dalam kolam | 
| 
Target patogen | 
: | 
Menurunkan pH kolam | 
| 
Kandungan aktif | 
: | 
Saponan, alkaloid, tanin,
  polifenol | 
| 
Dosis efektif | 
: | 
30 kg batang pisang dicacah dan
  ditebarkan pada kolam ukuran 24 m2  
Untuk menurunkan pH air, batang
  dan bonggol pisang dicacah ukuran 1-2 cm, ditebarkan ke kolam selama 24 jam 
- Dapat sebagai media pakan alami,
  dengan dipotong ukuran agak besar dan dimasukkan ke kolam sehingga akan
  tumbuh jasad renik/cacing untuk pakan ikan | 
18. Sente (Alocasia
macrorrhiza schott)
| 
Aplikasi | 
: | 
Melalui pakan | 
| 
Target patogen | 
: | 
Sebagai imunostimulan
  pertumbuhan, meningkatkan fekunditas telur hingga 12,5% | 
| 
Kandungan aktif | 
: | 
Saponin, flavonoid, polifenol,
  asam oksalat, alocasin, tripsin, kemotripsin | 
| 
Dosis efektif | 
: | 
Bonggol sente sumber protein
  pakan, bonggol dicacah diberi ragi tempe, setelah 3 hari proses fermentasi
  diberikan ke ikan secara teratur 
Diberikan 30% bobot badan
  diberikan 3 kali sehari | 
19. Sirih (Piper betle
L.)
| 
Aplikasi | 
: | 
Melalui perendaman | 
| 
Target patogen | 
: | 
Bakteri :Aeromonas hydrophilapada ikan  penyebab penyakit bercak merah dan borok | 
| 
Kandungan aktif | 
: | 
daun sirih mengandung minyak
  atsiri | 
| 
Dosis Efektif | 
: | 
2 g ekstrak daun dalam 60 ml air
  untuk perendaman ikan yang sakit. 
Perendaman untuk ichthyophtthirius
  multifilis selama 12 jam | 
20. Temulawak (Curcuma
Xanthorrhiza ROXB)
| 
Aplikasi | 
: | 
Untuk obat luar atau perendaman | 
| 
Target patogen | 
: | 
Bakteri : Aeromonas hydrophila penyebab penyakit bercak merah dan borok | 
| 
Kandungan aktif | 
: | 
Phenol demetoksikurkumin, kurkumin, minyak atsiri xanthorrhizol, trimeron | 
| 
Dosis Efektif   | 
: | 
Rimpang segar direbus, airnya
  untuk perendaman ikan yang sakit 
Untuk obat luar, rimpang segar
  diparut, dioleskan pada luka atau borok. | 
21. Ubi Jalar  (Ipomoea
batatas poir)
| 
Aplikasi | 
: | 
Melalui pakan dan perendaman | 
| 
Target patogen | 
: | 
Sebagai imunostimulan dan
  mencegah stres selama transportasi | 
| 
Kandungan aktif | 
: | 
Saponin, flavonoid, polifenol | 
| 
Dosis efektif | 
: | 
30 kg daun diremas-remas untuk
  mengangkut total 100 kg bobot ikan 
Sebagai pakan ikan dan pencegah
  stres selama transportasi, di dalam jerigen untuk 300 ekor benih, masukkan 20
  lembar daun diremas. jika memakai kantong plastik, ambil cairan berwarna
  hijau dan berlendir dimasukkan ke air dalam kantong. | 
Sumber : 
Buku Herbal, Balai Riset
Perikanan Air Tawar, Bogor

 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar