Jumat, 27 Juli 2018

BUDIDAYA IKAN LOUHAN

                                      Gambar Ikan Louhan Golden Red
Budidaya Ikan Louhan – Ikan louhan ( Flowerhorn ) bagi sebagian orang merupakan ikan pembawa Hoki. Bagi siapa saja yang memelihara dan memilikinya diyakini akan mendatangkan keberuntugan.
Anggapan sebagai Ikan Hoki merupakan keyakinan yang tumbuh dan berkembang dikalangan masyarakat tertentu.
Namun demikian secara hitung-hitungan bisnispun sebenarnya ikan Louhan adalah suatu komoditas bisnis yang teramat sangat mejanjikan.

Berdasarkan jenisnya, ikan Louhan dibagi menjadi 6 jenis:

  • CHINWA
  • CENCU
  • FLY MARKING
  • GOLDEN BEST
  • CLASSIC
  • FREE HEAD
Maka dari itu perlu diketahui bagaimana membudidayakan ikan louhan secara baik dan benar. Ikan Louhan yang dicirikan dengan benjolan di kepala, sering diistilahkan jenong atau nonong, warna warni di tubuhnya serta adanya huruf cina atau huruf arab di di bagian tubuhnya.
Disebut juga flower horn karena warna tubuhnya yang warna-warni bagai bunga, dan benjolan di kepala bagai sebuah tanduk.

Wadah Budidaya

Akuarium  yang  digunakan  untuk  merawat  ikan  louhan  perlu  diperhatikan  ukurannya. Ukuran  akuarium  sebaiknya   disesuaikan  dengan  ukuran  ikan  louhan  kita.  Ukuran akuarium yang  baik untuk  ikan louhan  adalah  3/4 lebih  besar dari  ukuran tubuh louhan.
Untuk louhan berukuran 40-50cm sebaiknya ukuran aquariumnya adalah 200x170x80cm. Akuarium yang baik untuk ikan louhan harus dilengkapi : Aerator dan Filter, Heater, Tempat Persembunyian, Bebatuan, Tanaman Air dan Pencahayaan yang cukup.

Seleksi Induk

  • Sirip atas, bawah dan ekor seimbang
  • Sirip ekor merekah lebar dan utuh
  • Corak atau bintik hitam tampak jelas memanjang berjajar dari ujung pangkal ekor sampai insang
  • Kepala nongnong proporsional
  • Mata merah satu lingkaran penuh
  • Warna dasar tubuh merah cerah atau kuning cerah
  • Letak dan bentuk mulut proporsional dengan kepala dan badan
  • Bintik mutiara tampak hampir di seluruh badan

Perbedaan induk jantan dan betina :

  • Induk jantan memiliki sirip yang lebih besar atau lebih lebar
  • Warna induk jantan lebih terang, terutama dibagian sirip
  • Untuk menentukan jenis kelaminnya, pencet sedikit bagian kelaminnya, jika bentuknya meruncing dan agak panjang berarti jantan, jika kelaminnya membulat dan pendek berarti betina
  • Jika kelamin jantan dipencet mengeluarkan cairan seperti susu sedangkan betina tidak mengeluarkan apa-apa.
  • Dahi louhan jantan menonjol keluar (nongnong) sedangkan dahi betina rata
  • Sirip punggung jantan didominasi warna terang,sedangkan betina didominasi warna hitam kotor dan gelap

Ciri-ciri Induk yang baik :

  • Calon induk dipelihara sejak kecil (usia 6-7 bulan dengan panjang 15 cm dan lebar 10 cm)
  • Louhan siap dipijahkan setelah berusia lebih 8 bulan dan Umur 1 tahun kualitas telurnya akan sangat bagus
  • Bentuk badan simetris, tidak cacat, mata cerah dan gerakannya gesit
  • Louhan jantan warna badannya terang dan bercahaya, bintik mutiara mengkilat bila terkena cahaya
  • Louhan betina warna badannya cemerlang, sirip punggung yang menghitam tampak sehat, gerakannya lincah dan gesit serta makannya bernafsu
  • Kelamin jantan melancip dan berwarna merah segar, sedangkan kelamin betina membulat dan berwarna merah segar
  • Susunan sisik induk jantan dan betina teratur dan cemerlang
  • Kualitas genetik sangat menentukan hasil anakan yang diperoleh Induk dengan baik akan mengasilkan anakan 40-60% berkualitas

Ciri-ciri Induk Siap Memijah :

  • Pada induk jantan, kedua belah rusuk di bagian perut membentuk sudut tumpul. Pada induk betina, pada bagian perut dibelakang sirip dada tampak terlihat membuncit karena sudah matang gonad
  • Tingkah laku jantan sangat agresif, selalu ingin beriringan dengan betina yang di- taksirnya. Pada induk betina, sisik-sisiknya merekah, terutama dibagian perut
  • Induk dapat dipelihara didua akuarium yang bersekat kaca. Induk jantan dan betina bisa saling memandang, bercengkrama dan selalu ingin dekat

Pemijahan

 pemijahan ikan louhan

Pada pemijahan Ikan louhan kita perlu mempersiapkan bahan seperti misalnya air, akuarium atau pun kolam khusus yang sudah disterilisasikan, bak penampungan air, aerator, filter, alat penampung air, lampu UV, dan ornamen seperti bebatuan alami.
Setelah menyedikan alat-alat diatas maka selanjutnya yakni proses pemijahan Ikan Lou Han. Yang perlu diperhatikan disini adalah anda harus memilih ikan louhan betina yang berukuran kurang lebih 10 cm dengan warna yang terang dan sehat secara fisik lainya.
Sedangkan induk ikan louhan jantan harus yang berukuran lebih besar. Hal ini dikarenakan pada umunya proses perkawinan pada ikan biasanya berbanding 1;1 namun ikan Louhan sangat agresif dan saling bertengkar jadi tidak boleh memiliki 2 atau lebih jantan.
Dalam proses pemijahan, indukan ikan louhan tidak langsung digabung antara Jantan dan betina tetapi harus diletakan sekat yang memisahkan kedua indukan ikan louhan tersebut agar keduanya terbiasa dan saling mengenal. Jika indukan ikan louhan betina sudah menunjukan tanda akan bertelur (gelisah) , lepaskan sekat pemisah akuarium/kolam.
Selain itu, yang perlu anda perhatikan adalah persiapan wadah telur, pada bagian dasar akuarium. Tempat tersebut bisa berupa ceramic incubator atau piring media bisa untuk perangsang. Persiapan ini tidak diharuskan namun lebih bagus jika disiapkan.telur ikan louhan
Karena pada umunya ikan Louhan biasa bertelur pada dasar akuarium jika sudah waktunya. Setelah bertelur anda dapat mengeluarkan Induk jantan dan biarkan induk betina. Hal ini bertujuan agar indukan jantan menghindari memakan telurnya sendiri jika terjadi kelaparan.

Pemeliharaan larva

Setelah indukan ikan louhan bertelur, sekitar 48-50 jam atau 2 hari kemudian telur tersebut akan menetas. Yang perlu anda perhatikan disini adalah usahakan suhu dan ph air tetap stabil.
Suhu air yang tepat untuk ikan louhan yaitu sekitar 28-35 C⁰, sedangkan skala pH yang baik untuk pertumbuhan ikan louhan yaitu bekisar 6-8,5.
Telur yang sudah menetas akan berkumpul di dasar akuarium. Untuk mencegah larva atau benih tersedot ke dalam pipa atau pompa air, Sebaiknya filter dimatikan untuk sementara waktu.
Selama 2-3 hari burayak atau larva tidak perlu diberi pakan karena masih mempunyai cadangan makanan di dalam kantung telur (yolk sack).
Pada hari ke-4 setelah menetas, Benih sudah bisa diberi pakan berupa kutu air putih, Rotifera (Branchionus plicatilis) atau kutu air merah (Moina sp) yang telah disaring.
Bila larva atau benih sudah diberi pakan maka filter penyaring dapat dihidupkan kembali untuk menjaga kebersihan air, tetapi pada pipa penyedotnya harus dipasang sampai ke dasar dan harus ditutup dengan kain basa agar Benih tidak tersedot mesin penyedot air.

Ciri-ciri anakan louhan yang baik :

  • Bentuk tubuhnya sempurna, tidak bengkok atau cacat
  • Bentuk tubuhnya bisa persegi, bundar atau memanjang
  • Terdapat bintik hitam terdapat dari pangkal ekor sampai ke insang
  • Lingkaran warna perak keemasan mengelilingi bintik-bintik hitam
  • Terlihat bintik-bintik mutiara walaupun masih samar jika disorot dengan senter
  • Pada bagian badannnya sudah memiliki warna semu kemerahan sampai merah matang
  • Sirip dan ekor utuh
  • Lekukan kepala (nongnong) sudah tampak.

Pemberian Pakan

Makanan untuk ikan louhan perlu diperhatikan agar ikan louhan kita dapat berkembang dengan  baik.  Makanan  yang  bagus  untuk  ikan  louhan  terdapat  dua  macam,  yaitu makanan  alami  dan  makanan  buatan.
Makanan  alami  seperti  cacing sutra,   cacing   tanah,   cacing   darah,   kutu   air,   artemia,   jentik   nyamuk,   dan   udang. Sedangkan makanan buatan meliputi pelet khusus untuk ikan louhan.pakan alami ikan louhan
Pemberian makan dengan  menggunakan  pelet  sebaiknya  dibiasakan  sejak  ikan  louhan  masih  kecil.  Kita bisa mengkombinasikan kedua macam makanan tersebut.

Pengelolaan Kualitas Air

Akuarium ikan louhan setiap hari harus dilihat atau dikontrol suhu airnya, ph airnya, dan kebersihan   airnya. Untuk mengetahui kondisi air, kita bisa memanfaatkan Multiparameter.
Ph  air  normal  untuk  akuarium  adalah  6-8,5. Jika pH terlalu tinggi ikan louhan akan kehilangan nafsu makan dan sedangkan jika pH terlalu rendah, ikan louhan akan sangat mudah terserang penyakit.
Suhu yang ideal untuk memelihara ikan louhan adalah 26-30 C. Jika air terlalu dingin, nafsu makan louhan akan berkurang dan pertumbuhannya akan terganggu.
Kita  juga  perlu membuat jadwal untuk mengganti air akuarium kita agar kualitas airnya dapat terjaga dengan baik oleh kita. Namun, penggantian air akuarium tidak perlu terlalu sering.
Karena kita sudah menggunakan filter. Jadwal yang sangat bagus untuk mengganti air didalam akuarium adalah sekitar satu atau dua minggu sekali.

Panen

Ada beberapa tahap pemanenan yaitu :

  1. Mengkondisikan ikan dalam keadaan lapar gunanya untuk menghindari ikan mabok/kekurangan oksigen ketika melakukan pengiriman
  2. Waktu pamanenan dilakukan pada pagi/sore hari dengan tujuan agar suhu perairan tidak terlalu panas
  3. Siapkan alat-alat pemanenan yaitu ember dan saringan
  4. Serok ikan dengan saringan lalu sortir ikan sesuai kriteria ikan layak dijual
  5. Setelah proses penyortiran selesai, masukan ikan dalam ember, lalu bawa ikan ke ruang pengemasan.

Packing

Tahap pengemasan yaitu :

  1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam proses pengemasan seperti kantong plastik, karet dan tabung oksigen
  2. Isi kantong plastik dengan air yang sudah diendapkan selama 1 hari
  3. Masukan ikan yang telah ditangakap tadi ke dalam kantong plastik
  4. Masukan selang oksigen kedalam kantong plastik, kemudian putar bagian atas oksigen sampai kantong plastik terisi oksigen
  5. Lepaskan secara perlahan selang oksigen agar udara yang berada di dalam kantong plastik tidak keluar
  6. Ikat kantong plastik dengan karet gelang.\

  7. Sumber
    http://www.semuaikan.com/cara-budidaya-ikan-hias-louhan-di-akuarium
    http://bahasikan.com/jenis-ikan-louhan/

Kamis, 26 Juli 2018

KERANG MUTIARA AIR TAWAR



                                          Hasil gambar untuk budidaya kerang mutiara tawar
       Mutiara hasil budidaya di air tawar banyak diproduksi dari China. Bahkan tahun-tahun belakangan ini, China memproduksi mutiara air tawar dalam jumlah melimpah dan menekan harga mutiara di pasaran. Sebelumnya mutiara air tawar yang dihasilkan tidak begitu mengkilap dan juga tak bulat bentuknya namun seiring dengan perkembangan teknologi bentuk dan kilau mutiara air tawar dengan mutiara yang dihasilkan kerang mutiara air laut makin sulit dibedakan. Namun demikian, secara umum harga mutiara air tawar masih cenderung lebih murah daripada mutiara air laut.
Mutiara air tawar hasil budidaya memiliki perbedaan dalam proses grafting/penyisipan. Pada kerang mutiara air laut, bakal mutiara berasal dari inti yang disisipkan disertai sepotong mantle tissue (organ lunak kerang mutiara) atau disebut saibo dimana saibo akan membentuk kantung mutiara (pearl sac) yang membungkus inti dan akhirnya nacre terbentuk (baca: bagaimana mutiara dihasilkan?). Sedangkan mutiara air tawar dibentuk hanya lewat sepotong saibo tanpa inti. Belakangan ini, di Jepang sementara diujicoba penggunaan inti dari nacre mutiara Akoya. Tak seperti pada kerang mutiara air laut dimana inti dan saibo dimasukkan ke dalam gonad, pada kerang mutiara air tawar, saibo sebagai bakal mutiara disisipkan di antara mantel dan cangkang. Bakal mutiara yang disisip bahkan sampai lebih dari 20 saibo, hal ini memungkinkan kerang mutiara menghasilkan mutiara yang banyak dalam sekali produksi. Lama budidaya kerang air tawar dari 3 sampai 5 tahun, lebih lama daripada budidaya kerang mutiara air laut yang hanya sampai 2 tahun saja. Mutiara air tawar umumnya dihasilkan oleh Hyriopsis Schlegeli, H. cumingii, Margaritifera margaritifera dan Anadonta plicata. Uniknya kerang-kerang ini digolongkan sebagai mussel bukan oyster seperti pada kerang mutiara air laut. Warna mutiara yang dihasilkan bervariasi: perak, pink, kuning pink, biru, hijau peacock, ungu, ungu kemerahan dan hitam. Kesamaan dengan mutiara yang dihasilkan kerang mutiara air laut adalah semakin besar ukuran mutiara, semakin mahal harganya.
Kegiatan budidaya mutiara air tawar di Indonesia belum berkembang sebaik mutiara air laut. harga mutiara air tawar tidak jauh berbeda dengan harga mutiara air laut. Indonesia memiliki jenis kerang mutiara air tawar seperti Margaritifera sp. dan Anodonta sp. sebenarnya merupakan spesies yang bisa digunakan untuk produksi mutiara air tawar dan keberadaanyapun cukup banyak di perairan indonesia, mudah didapatkan dan juga memiliki potensi yang baik dalam pengembangannya.  Tetapi  potensi yang sangat besar tersebut belum diberdayakan. Hal ini dikarenakan, potensi yang ada belum dikembangkan secara optimal.
Sumberdaya yang ada di Jawa Tengah mendukung untuk menjalankan usaha budidaya mutiara air tawar, sebagai contoh sumberdaya kijing yang dimiliki jawa tengah masih banyak di rawa pening dan di waduk – waduk lainnya tidak sulit ditemukan, sumberdaya air dan lingkungan budidaya yang telah tersedia seperti rawa pening, proses budidaya kijing mutiara air tawar dapat dilakukan dengan sistem tumpang sari, kijing dapat di budidayakan bersamaan dengan jenis komuditas perikanan lain seperti ikan Mujair dan Gurami, di kolam kijing berperan sebagai penjaga kualitas air sehingga dapat mengurangi kegiatan penggantian air pada kolam budidaya. Bila dibandingkan dengan usaha budidaya ikan, budidaya mutiara air tawar lebih mudah dalam pemeliharaanya karena kijing tidak memerlukan pakan tambahan seperti halnya ikan yang dibudidayakan. Disamping itu masyarakat banyak yang belum mengetahui tentang budidaya ikan sehingga nanti dapat memberikan warna baru dalam kegiatan budidaya yang lebih memiliki potensi yang menjanjikan.
Penentuan harga mutiara dan kualitas mutiara air tawar hasil budidaya ini dievaluasi melalui sistem penilaian dari serangkaian nilai-nilai A – AA - AAA, berdasarkan kilau, bentuk, halusnya permukaan, warna, dan kesesuaian.
Sejarah industry mutiara air tawar
Meskipun industri mutiara air tawar Jepang telah hampir tidak ada lagi, Jepang adalah tempat pertama dilakukannya budidaya mutiara air tawar pada danau danaunya (yaitu di Danau Biwa) dengan menggunakan mutiara kerang Biwa (Hyriopsis Schlegeli).
Industri mutiara air tawar di jepang ini, berusaha untuk dihidupkan kembali dengan cara menyilangkan kerang Hyriopsis Schlegeli dengan kerang Hyriopsis cumingi di Danau Kasumigaura dalam dekade terakhir, tetapi mengalami kegagalan, dan prosuksi dihentikan pada tahun 2006.
Peternakan mutiara di Tennessee (USA),  juga memegang nilai sejarah khusus karena ini adalah satu-satunya peternakan mutiara air tawar di luar Asia, Didirikan oleh John Latendresse, dan ahirnya saat ini hanya menjadi sebagai objek wisata saja.
Cina adalah satu-satunya produsen komersial mutiara air tawar yang sukses. Cina memproduksi 1.500 ton pada tahun 2005 dengan menggunakan kerang segitiga (Hyriopsis cumingii) dan beberapa hibrida yang telah menunjukkan heterosis dari beberapa spesies kerang.
Kerang mutiara air tawar adalah kerang penghasil butir-butir mutiara air tawar, kerang yang habitat hidupnya di Perairan Tawar (Non Laut), kerang jenis ini memiliki nama ilmiah Margatifera margatifera, salah satu jenis species yang terancam punah, jenis moluska dan termasuk ke dalam Family Margaritiferidae. Jenis species kerang lainnya yang dapat menghasilkan butir mutiara air tawar adalah Hyriopsis dan Amblema, habitat asli penyebarannya di Wilayah Asia dan Amerika Utara, kedua jenis species tersebut memiliki keterkaitan dengan family Unionidae. 
.
http://www.originalmutiara.com/image-upload/Kerang-Penghasil-Mutiara-Tawar-1.jpg
.
    Ciri dari kerang mutiara air tawar ini adalah memiliki cangkang nacre yang tebal, nacre adalah istilah dalam kekerangan yang artinya induk/ibu dalam lapisan mutiara (Mother of Pearl). Kerang mutiara jenis ini mampu menghasilkan butir mutiara yang indah dan berkualitas, untuk sekali siklus produksi-nya (panen) dalam 1 (satu) induk tubuh kerang dapat menghasilkan 5-7 butir hingga belasan butir mutiara air tawar. 
.
http://www.originalmutiara.com/image-upload/Kerang-Penghasil-Mutiara-Tawar-7.jpg
.
.
 Kerang mutiara air tawar adalah termasuk ke dalam hewan air invertebrata, seperti hal-nya jenis hewan air moluska kerang mutiara air tawar memiliki 2 (dua) cangkang yang simetris, memiliki engsel yang dapat membuka dan menutup untuk melindungi tubuh-nya dari hewan pengganggu (predator), cara makan dan kebiasan hidupnya adalah menempel pada substrat, dan memakan jenis-jenis plankton (fitoplankton & zoo plankton) dengan cara menyerap/menyedot (filter feeder).               
.
http://www.originalmutiara.com/image-upload/Kerang-Penghasil-Mutiara-Tawar-5.jpg
.
 Ciri lainnya dari kerang mutiara tawar ini adalah memiliki cangkang yang berwarna coklat kekuningan, pada umur kerang muda berwarna gelap yang mengidentifikasikan patokan umur dari kerang tersebut. 
.
Habitat penyebaran hidup kerang mutiara air tawar ini terdapat di sungai-sungai, rawa, dan danau. Kedalaman air tempat optimal bagiinya pada kedalaman antara 0,5 m s/d 2 meter, dasar perairan yang didominasi kerikil dan pasir sangat baik utk perkembangan hidup kerang mutiara tawar ini, karena jika dasar perairan didmonisasi oleh lumpur maka aliran lalu lintas pasokan oksigen di dasar perairan menjadi kurang lancar distribusinya.
.
http://www.originalmutiara.com/image-upload/Kerang-Penghasil-Mutiara-Tawar-3.jpg
.
Kerang mutiara air tawar ini menghasilkan beberapa butir mutiara dalam sekali siklus panennya, hal ini berbeda dengan kerang mutiara air laut, yang mana dalam sekali siklus panen-nya hanya menghasilkan 1 butir saja per/ekor kerang, berikut di bawah ini gambar kerang mutiara air tawar yang dapat menghasilkan belasan butir dalam sekali panennya : 
.
kerang-penghasil-mutiara-air-tawar
.
kerang mutiara air tawar
.
Butir mutiara air tawar di dalam tubuh kerang tersebut dengan berbagai macam bentuk dan warna nya, seperti bentuk round (bulat), semi round (agak bulat), oval (lonjong), baroq (bentuk tidak beraturan), potato (bentuk kentang), dengan varian warna peach, orange, semi pink, putih, silver dan kuning.
.
kerang mutiara air tawar
.
Proses Pencangkokan Mutiara Air Tawar (Grafting)
Proses pencangkokan dimulai dengan memilih kerang donor yang cocok dan memotong strip jaringan dari mantel. Strip jaringan ini kemudian dipotong kotak-kotak per tiga milimeter. Potongan daging kerang yang berbentuk kotak ini selanjutnya diberikan kepada seorang teknisi yang melakukan operasi pencangkokan. Tidak seperti proses nukleasi pada mutiara air laut, proses pada mutiara air tawar ini tidak dianggap sulit, dan teknisi tersebut hanya memerlukan pelatihan yang sederhana untuk mengerti cara melakuka pencangkokan ini.
Teknisi tersebut akan menciptakan sayatan kecil pada katup atas, dan memasukkan potongan jaringan tersebut kedalam kerang mutiara air tawar itu. Setelah jumlah maksimum cangkok telah dilakukan, kerang kemudian dibalik, dan prosedur ini dilakukan sekali lagi pada katup satunya dari kerang itu. Kerang mutiara air tawar di China ini disebut Cristaria plicata. Kerang ini dapat dicangkokkan hingga 50 kali calon mutiara per satu buah kerang (atau 25 calon mutira per katup kerang tersebut).
Pengolahan & Panen
Panen mutiara air tawar biasanya mutiara dibeli saat masih didalam kerang. Setelah panen mutiara kemudian akan dikirim ke pabrik pengolahan tahap pertama. Pabrik ini bertanggung jawab untuk membersihkan dan menyortir mutiara dengan ukuran dan bentuk. Setelah sortir selesai, mutiara dikirim ke pabrik pengolahan tahap kedua.
Pada tahap ini Mutiara di proses dengan cara maeshori (mutiara direndam didalam larutan kimia hangat dan kimia dingin) dan kemudian diputihkan. Mutiara yang menunjukkan warna yang cemerlang dengan hanya melalui proses maeshori dan tidak akan dikelantang atau dicelup lagi.
Setelah itu mutiara dikirim ke pabrik pengolahan tahap ketiga yaitu mutiara akan dibor kemudian dipoles dengan campuran tepung jagung dan lilin. Setelah itu mutiara air tawat di rangkai pada untaian benang nilon untuk kemudian siap dijual di pasaran grosir perhiasan mutira air tawar.
Demikianlah artikel tentang " Jenis Kerang Mutiara Air Tawar ", semoga bermanfaat, memberikan khasanah dan wawasan bagi kita semuanya. Kritik & saran tarkait artikel ini kami selalu harapkan

Sumber :
3.    http://mutiaralautdanairtawar.blogspot.com/