Rabu, 11 Juli 2018

CARA BUDIDAYA IKAN RAINBOW



                                    Ikan Hias Air Tawar Terindah

Ikan rainbow adalah salah satu jenis ikan hias air tawar yang penjualannya cukup tinggi sehingga permintaan pasar lebih banyak belum tercukupi. Oleh karena itu, budidaya ikan rainbow merupakan salah satu bisnis yang sangat bagus untuk dilakukan. Kalangan penghobi ikan hias rainbow ini biasaanya di isikan pada akuarium yang bertemakan aquascape atau aquarium yang bertemakan tanaman dalam penghiasannya sehingga ikan-ikan jenis rainbowlah yang cocok sebagai pengisi dari aquascape itu sendiri. Selain itu, ikan rainbow juga dapat diletakan dengan ikan lain karena sifat ikan rainbow yang tidak agresif atau sangat bersahabat bagi jenis ikan-ikan lain menjadi salah satu pilihan mengapa ikan rainbow dipilih sebagai pengisi aquarium para penghobi ikan hias.

                                       Image result for budidaya Rainbowfish

Ikan rainbow ini memiliki ciri-ciri fisik seperti tubuhnya yang menyala atau memancarakan sinar dan memiliki warna-warni dibagian tubuh hingga siripnya sehingga menyerupai pelangi. Ukuran tubuhnya tidak terlalu besar dengan bentuk pipih.
Asal usul dari ikan rainbow ini banyak ditemukan di daerah papua. Ikan rainbow merah ditemukan pada tahun 1908. Ikan rainbow memiliki beberapa jenis seperti rainbow merah, rainbow neon, rainbow threadfin, rainbow frukata, rainbow celebes, rainbow gertrude dan rainbow bosemani.
Pakan yang diberikan pada ikan rainbow sangat mudah. Ikan rainbow dapat diberikan pakan pelet dengan kualitas protein yang cukup atau dapat juga diberikan pakan alami berupa cacing darah (warm blode).

B. Persiapan Induk
 

                                       Image result for budidaya Rainbowfish


 Ikan hias dengan kualitas yang tinggi salah satunya ditentukan oleh kualitas dari induk dan perawatan. Induk ikan rainbow dipilih lebih besar di antara kelompoknya. Induk dipilih yang telah matang gonad. Biasanya induk yang matang gonad sudah berumur sekitar 6-7 bulan atau panjang tubuhnya sudah mencapai 5 cm. Selain ukuran dan umur ikan, induk yang sudah matang gonad pun dapat dilihat dari perilakunya yang cenderung tidak ingin disaingi. Induk betina dipilih biasanya yang perutnya membulat karena menandakan sudah siap memijah. Pada induk jantan, warna tubuhnya cenderung menjadi lebih menarik karena merupakan sifatnya agar induk betina tertarik. Ciri-ciri induk jantan dan betina sebagai berikut :
1. Indukan jantan
Memiliki gonadopodium (berupa tonjolan dibelakang sirip perut) yang merupakan modifikasi sirip anal yang berubah menjadi sirip yang panjang
Tubuhnya ramping
Warnanya lebih cerah
Sirip punggung lebih panjang
Kepalanya besar
2. Indukan betina
Dibelakang sirip perut tidak ada gonopodium, tetapi berupa sirip halus
Tubuhnya gemuk
Warnanya kurang cerah
Sirip punggung biasa
Kepalanya agak runcing

 Kegiatan pemijahan dapat dilakukan secara masal sehingga dapat mempermudah kita dalam menyiapkan proses kegiatan itu sendiri. Hal yang harus dilakukan dalam kegiatan pemijahan yaitu
1. Mempersiapkan wadah pemeliharaan
Wadah pemeliharaan berupa akuarium dengan ukuran 60 cm x 40 cm dengan ketinggian 40 cm. Wadah dicuci hingga bersih agar virus dan bakteri yang menempel pada akuarium dapat mati sehingga tidak dapat menyerang induk ikan rainbow yang akan dipijahkan.
2. Media peletakan telur ikan rainbow
Media peletakan telur ikan rainbow dapat menggunakan selter yaitu berupa ijuk atau serabut tali rapiah sehingga ikan dapat menempelkan telurnya pada selter tersebut. Selter yang akan digunakan harus dicuci hingga bersih agar virus dan bakteri tidak muncul.
 3. Induk ikan rainbow yang digunakan
Induk ikan rainbow harus dilakukan penyortiran sehingga induk yang digunakan sudah berumur dan memiliki kualitas telur yang baik. Induk ikan rainbow yang digunakan dapat berjumlah 1 jantan : 1 betina atau 1 jantan : 2 betina. Hal ini dikarenakan sperma jantan yang cukup untuk memijah lebih dari satu induk betina sehingga dapat dilakukan perbandingan seperti diatas.

4. Perawatan telur
Telur yang sudah menempel dipindahkan kedalam akuarium atau wadah lain agar tidak dimakan lagi oleh induk-induk yang mungkin kalah dalam bersaing makanan dengan induk yang lainnya sehingga induk tersebut akan memakan telur yang sudah dibuahi. Pemindahan telur yang telah menempel pada selter dilakukan pengecekan setiap pagi dan sore hari. Telur tersebut akan menetas yang kemudian menjadi larva.

5. Perawatan larva
Perawatan larva harus dilakukan dengan baik karena larva sangat tinggi mortalitasnya. Oleh karena itu, perawatan larva sangat perlu diperhatikan. Larva yang telah kehabisan kuning telurnya diberikan pakan berupa infusoria. Infusoria diberikan karena bukaan mulut larva yang belum cukup untuk memakan pakan alami lainnya dan sangat beresiko tinggi jika diberikan pakan pellet karena pakan pellet yang tidak termakan akan menghasilkan racun yang dapat membunuh ikan rainbow. Larva yang diberi pakan alami secara rutin akan mengalami perkembangan sehingga menjadi ikan rainbow muda yang sudah dapat diberikan pakan pellet dan dapat dilakukan penyortiran.
Larva rainbow memasuki masa kritis pada umur 5 hari. Pada umur ini kuning telur pada larva akan habis, sehingga perlu ada pengganti kunig telur tersebut dengan pakan. Pakan yang sebaiknya diberikan pada larva rainbow adalah pakan alami. Pakan alami yang sesuai untuk larva rainbow umur 5 hari adalah infusoria. Infusoria memiliki ukuran yang sesuai dengan bukaan mulut dari larva rainbow terutama yang mulai belajar makan.
Larva rainbow yang telah habis kuning telurnya perlu belajar dengan memakan pakan yang baru. Untuk melatih belajar makan tersebut maka dilakukan dengan memberikan pakan sedikit demi sedikit. Hal tersebut sebaiknya dilakukan sesering mungkin dengan jumlah yang sedikit demi sedikit, terutama untuk larva yang menetas tidak seragam. Upaya itu dilakukan untuk memastikan seluruh larva yang menetas mendapat pakan. Selain infusoria dapat digunakan pakan buatan suspensi, yaitu pakan buatan yang disaring dengan menggunakan kain halus. Pemberian pakan berupa infusoria dan pakan buatan suspensi ini diberikan pada larva umur 5-6 hari. Pakan alami lebih baik dari pada pakan buatan, karena pakan alami mampu bertahan hidup jika tidak habis dimakan oleh larva.
Pakan alami dapat diberikan setelah larva berumur 7 hari. Pada umur 7 hari larva sudah mulai aktif bergerak dan bukaan mulut dari larva sudah cukup untuk pakan alami berupa artemia. Untuk mengurangi penggunaan artemia, pakan buatan berupa emulsi pakan buatan dapat diberikan untuk mendapinginya. Artemia dan pakan buatan dapat diberikan secara bersealang-seling, selain untuk mengurangi penggunaan artemia juga untuk memenuhi gizi yang diperlukan oleh larva rainbow. Penggunaan artemia dan pakan buatan emulsi dapat diberikan hingga umur larva rainbow 14 hari.
Pada umur 14 hari, larva ikan dapat diberikan pakan alami lain, yeitu cacing sutra atau cacing rambut. Kandungan dari cacing rambut ini sangat tinggi sehingga mendukung pertumbuhan dari larva rainbow. Untuk pengenalan pertama cacing rambut yang diberikan sebaiknya dicacah atau dipotong-potong agar lebih efektif dan mudah dimakan.
Untuk menjaga kualitas air yang ada, perlu dilakukan penyiphonan pada wadah larva. Penyiphonan dilakukan untuk membuang kotoran dari larva dan juga pakan buatan buatan yang ada. Penyiphonan dapat dilakukan setiap 3 hari sekali. Saat penyiphonan system aerasi dimatikan agar kotoran yang ada mengendap didasar perairan. Stelah penyiphonan dilakukan penambahan air agar volume aira yang ada pada wadah sama seperti semula.
Setelah berumur 30 hari larva rainbow menjadi besar, namun warna tubuhnya masih belum tampak. Karena ukurannya yang mulai besar, maka perlu tempat yang lebih luas agar proses pertumbuhan tidak terhambat. Untuk itu sebaiknya dipindah ke tempat pendederan.

6. Penyortiran
Penyortiran bertujuan untuk memilih ikan rainbow mana yang akan menjadi calon induk dan ikan rainbow mana yang akan dijual kepembeli. Hal ini perlu dilakukan agar kualitas produk yang kita miliki tidak mengalami penurunan dan diharapkan bisa mengalami peningkatan.
Semoga perikanan indonesia terus maju dan dapat mengalahkan perikanan di negara-negara tetangga

Sumber :
3.     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar