Rabu, 25 Juli 2018

MANFAAT GARAM UNTUK BUDIDAYA IKAN



                                   

Garam (Sodium Klorida) yang sudah sangat kita kenal adalah bahan kimia yang paling mudah didapatkan dan sangat murah.
Pembuatanya pun dilakukan oleh orang-orang dengan teknologi sangat sederhana dipinggir-pinggir pantai dan bahkan ada dipedalaman daratan seperti di Beleduk, Jawa tengah.
Cuaca yang tidak menentu menyebabkan sejumlah produsen garam mengalami gagal panen. Dampaknya, kini garam menjadi barang langka, termasuk garam krosok (garam non yodium) yang digunakan dalam proses budidaya. Bagaimana penambahan garam pada air kolam dapat menjaga kualitas air dan kesehatan ikan?
  1.    Menjaga keseimbangan cairan tubuh ikan (osmoregulasi)
Ikan dalam air tawar ibarat sekantung garam karena tubuh ikan mengandung larutan garam. Dengan berada di air kolam tawar yang minim garam, secara alami larutan garam akan banyak keluar dari tubuh ikan. Hal ini menyebabkan ikan stres dan rentan penyakit. Penggaraman kolam bertujuan untuk menyeimbangkan kandungan garam antara air dan tubuh ikan sehingga kesehatan ikan lebih terjaga.
  1. Menghambat pertumbuhan mikroorganisme berbahaya
Garam dapat menghancurkan sel mikroorganisme yang sifatnya patogen (berbahaya) bagi ikan, seperti parasit Argulus, Gyrodactylus, Trichodina, dan jamur Saprolegnia. Biasanya, garam untuk pencegahan penyakit ini dilakukan pada saat awal tebar karena benih belum memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Jika ikan sudah dewasa pun, garam dapat diberikan sewaktu-waktu jika muncul gejala-gejala penyakit. Penggaraman untuk mencegah penyakit dapat diberikan dengan dosis 2-3 gr/liter.
  1.    Menstabilkan pH air kolam
Pada kondisi tertentu, pH kolam dapat berubah secara drastis, baik menurun (asam) atau meningkat (basa). Penurunan pH biasanya diakibatkan oleh air hujan terus-menerus, sedangkan peningkatan pH diakibatkan tingginya kandungan amonia dalam kolam. Garam bisa membantu menstabilkan pH untuk tetap berada di kisaran yang diinginkan, yaitu 6-7.
  1. Mengikat nitrit
Nitrit pada air kolam dapat terserap ke sistem peredaran darah ikan sehingga mengurangi kemampuan ikan dalam mengikat oksigen. Akibatnya, ikan kekurangan oksigen yang menjadikan darahnya berwarna coklat, bukan merah segar. Keracunan nitrit ini dapat diatasi dengan garam sebanyak 1 gr/liter.
  1.    Menjaga ikan agar tidak stres pada saat pemindahan
Seperti yang telah disebutkan pada poin 1, larutan garam yang tidak seimbang antara tubuh ikan dan media perairan menjadikan ikan mudah stres. Saat penanganan (seperti pemindahan atau pemilahan), ikan lebih mudah stres karena harus menghadapi situasi seperti dikejar jaring atau dibolak-balik. Garam dapat diberikan di air kolam sebelum pemilahan (sorting) atau di media air selama pemindahan (transporting). Dosis yang diberikan sekitar 1 gr/liter.
Selain itu garam juga berfungsi untuk :
1. Kendali Parasit.
Perendaman ikan dalam air dengan kadar garam 2,0% sampai 5% selama beberapa jam pada kolam atau bak karantina yang disirkulasi dengan putaran (trun over) 1-2 kali per jam, sangat manjur dalam menggendalikan parasit yang menyerang tubuh ikan .
Yang tergolong parasit antara lain adalah :
Gangguan fungsi insang karena Dactylogyrus;
serangan lernea semacam cacing yang menempel ditubuh ikan ;
kutu ikan Argulus ; bintik-bintik bening atau kecoklatan karena Placobdella sp atau Gyrodactylidiasis yang menyebabkan ikan merasa gatal-gatal dan mengosokan badanya kedinding/dasar kolam.
Setiap ikan memiliki ketahanan tubuh yang berbeda terhadap larutan garam, oleh karena itu sejak mulai perendaman harus selalu diperhatikan perubahan yang terjadi pada ikan.
Bila ikan tampak lemas, Melayamg-layang, segera pidahkan ke air non garam dan berikan aerasi penuh untuk pengembalian kesengaran.
2. kendali kolmnaris
Penambahan garam dalam kolam sangat efektif mencegah serangan bakteri fexibactercolumnaris, yang bila menginfeksi ikan akan muncul tanda putih di mulut koi seperti terserang jamur.
Perawatan secara rutin minimal sebulan sekali sangat baik bagi ikan koi kita, bahkan dalam cuaca panas seharian yang rata-rata diatas 300 C, perlakuan dapat dilakukan seminggu sekali.
Kadang tampak tanda yang lebih parah , yakni ada semacam luka di ingsang bila sudah demikian garam saja tak akan cukup. Segera beri pakan yang telah di campur dengan teramicin (1,5 gram per 20kg berat ikan )untuk 10 hari.
3.kendali jamur sprolegnia
Perawatan rutin dengan rutin dengan garam akan menghindarkan ikan dari berbagai jamur, termasuk saprolegnia yang tanda seranganya berupa munculnya serabut mirip kapas berwarna kehijauan.
Perendaman kedalam air dengan air garam 2-3% selama 15% hari sekali sangat efektif dalam mencegah pertumbuhan telur saprolegnia.
Bila jamur sudah menyerang, maka perendaman lebih lama diperlukan.
4.Mengurangi keasaman hujan .
Penurunan pH secara mendadak akan menyebabkan stress bagi ikan.biasanya ikan tampak resah dan mencoba untuk lari kesana kemari,bahkan ada yang melompat-lompat.
Ketika kondisi semacam ini terlihat setelah air garam akan sangat mengurangi stress pada ikan. Bila keasaman air kolam meningkat maka pemberian air garam berlanjut sampai 3 hari.
Pada kasus tertentu dimana tingkat keasaman tidak kunjung normal, maka diperlukan penambahan buffer untuk menurunkan keasaman, seperti hydrated time yang dapat diperoleh di toko ikan.
5. Pembersihan Kotoran Akibat Air Keruh
Jika air menjadi keruh setelah hujan lebat terjadi atau syndrom pasca pembersihan filter chamber yang menyebab kan banyak padatan melayang-layang di kolam, penambahan garam akan membantu dalam pelepasan partikel-partikel yang melekat pada ingsang ikan.
6.Mengurangi Stress Saat Handling & Penyortiran
Pembilasan dengan air garam sesaat sebelum memilih, menyortir atau penaganan lainya, akan membantu ikan menjadi lebih tenang dan siap bila harus mendapat tekanan yang tak diduga seperti dikejar kejar jaring, diangkat, dibolak-balik, dll.
Garam akan membebaskan ingsan dari kelebihan air merangsang pelepasan amoiak dan nitrat dari dalam darah.Ini terutama membantu menciptakan keseimbangan kadar darah dan jaringan tubuh lainya.
7.Mengurangi Stres Pengangkutan ikan
Pengunaan garam dalam bak pengangkutan adalah perlakuan umum untuk mengurangi stres perjalanan.
Konsentrasi setinggi 0,8% dapat digunakan secara aman dalam kurun waktu yang agak lama, sesampai di-tempat tujuan, garam juga masihdiperlukan untuk kepentingan yang sama, mengurangi stress dan relak sasi bagi otot- otot tubuh ikan.
8.kendali problem ingsang
Salah satu masalah ikan di kolam adalah adanya sisa-sisa pakan (bila pemberian berlebihan) yang berakumulasi dan menjadi `tamu`asing di jaringan ingsang.
Kondisi semacam inilah yang sering mengundang problem kesehatan ingsang.Pemberian garam secara rutin, sedikitnya semingu sekali akan membersihkan ingsang dan juga kulit tubuh dari kelebihan lendir yang berisi `tamu-tamu` asing dan partikel /organisme lain yang menempel.
9.Pertolongan Saat Kandumgan Oksingen Rendah
Ketika ikan tampak megap-megap di permukaan air kolam karena oksigen rendah, pemberian garam1-3% akan dengan cepat membebaskan stress dan bahkan mampu mengurangi resiko kematian
10 Kendali Alga
Garam akan menyatu di filamen alga yang licin dipingir-pingir kolam dan akan mengontrol pertumbuhan alga.
Tidak seperti perlakuan kimiawi garam dapat dengan aman digunakan tanpa dipengaruhi suhu kolam.
Meskipun demikian, pengunaan garam tidak dapat mengantikan peranan lain yang mesti kita perhatikan dalam pemeliharaan kolam seperti pembersihan filter, mengatur kepadatan ikan dalam kolam dan juga menghundari pemberian pakan berlebihan
Sumber :


http://efishery.com/sites/wp-content/uploads/2017/08/20729296_1540577229332177_3237208633069973783_n.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar