:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/943431/original/093478900_1438502746-FOTO_LIPUTAN6.jpg)
Persyaratan Lokasi
a. Dasar tambak pasir sedikit berlumpur
b. Dekat dengan sumber air tawar atau mudah untuk
menurunkan kadar garam air
c. Bebas dari polusi
d. Pergantian air mudah dilakukan
e. Perbedaan pasang surut minimal 30 cm
f. Kejernihan: air tidak tidak terlalu keruh dan
selalu menerima sinar matahari
g. Kadar garam air antara 15-35 ppt
h. Suhu air 20-280 C
i. pH air 6-9
j. Oksigen terlarut 3-8 ppm
Konstruksi Tambak
- Tambak ideal, berbentuk empat persegi panjang
atau bujur sangkar
- Luas petakan berkisar 0,5-1 hektar
- Kemiringan dasar petakan melandai, elevasi
5-10 0/00
- Kedalaman tambak antara 75-100 cm
- Pematang cukup kuat, tidak bocor dan bersih dari
tanaman tahunan
- Pintu air dua buah sebagai pintu pasok dan pintu
buang air
Pengadaan Bibit
· Benih bercabang banyak, rimbun dan runcing
· Bibit harus baru, cerah dan masih muda
· Thallus tidak berlendir dan tidak
rusak/patah-patah
· Tidak ada bercak, tidak terkelupas, tidak berbau
busuk
· Umur bibit 25-35 hari (setelah panen sebelumnya)
· Pengangkutan bibit harus hati-hati dan tetap
terendam air
· Tidak terkena penyakit ice-ice
Penanganan Bibit
1. Terlindung dari sinar matahari dan terpaan air hujan.
2. Tidak lebih dari 24 jam penyimpanan di tempat kering.
3. Hindari dari kontaminasi minyak dan zat kimia
lainnya.
4. Jangan direndam dalam air yang tidak bersirkulasi.
5. Bibit dari alam, dipilih seperti kriteria bibit di
atas.
Teknik
Metoda tebar (broadcast), dimana bibit rumput laut ditebar di seluruh
bagian tambak secara merata. Keuntungan metoda ini adalah biaya relatif murah,
penanaman lebih cepat dan pengelolaannya sederhana/mudah.
Sebelum penebaran bibit/benih lahan tambak disiapkan secara baik dengan
perlakuan:
a). pengangkatan lumpur dasar dan pengeringan selama sebulan;
b). pengisian air sedalam 10 cm;
c). pemberantasan organisma predator dengan saponin, dosis 10-15 ppm;
d). 3-5 hari kemudian air dimasukkan setinggi 50 cm;
e). pemupukan dengan kompos sebanyak 200 kg, urea 50 kg dan SP36 15 kg
per hektar.
Setelah tumbuh pakan alami bibit rumput laut ditebar sebanyak 1,5-2
ton/ha. Dua pekan sesudahnya benih ikan Bandeng dan Udang Windu ditebar
masing-masing sebanyak 1.000 ekor glondongan dan 10.000 ekor tokolan.
Pemeliharaan media dilakukan melalui monitoring harian kadar garam dan
suhu air, serta pergantian air setiap dua pekan. Jika kesuburan media menurun
dapat dilakukan pemupukan susulan menggunakan NPK dengan dosis 10 ppm.
Panen
Rumput laut Gracilaria yang dibudidayakan di tambak dapat mulai dipanen
pada umur 4 bulan. Panen berikutnya dilakukan setiap 45-55 hari. Jumlah
pemanenan optimal dari setiap penebaran sebaiknya tidak melebihi 8 kali.
Panen dilakukan dengan cara mengambil rumput laut dari tambak menggunakan perahu/drum plastik dan dikumpulkan di atas tanggul. Selanjutnya langsung digelar di atas waring untuk penjemuran. Jika cuaca cerah (panas matahari mencukupi) dalam satu hari rumput laut sudah cukup kering, untuk kemudian dimasukkan ke dalam kantong/karung dan dibawa ke gudang. Setelah ditimbang dan dilakukan sortir rumput laut kering dipak untuk dijual ke pedagang pengumpul atau pabrik.
Panen dilakukan dengan cara mengambil rumput laut dari tambak menggunakan perahu/drum plastik dan dikumpulkan di atas tanggul. Selanjutnya langsung digelar di atas waring untuk penjemuran. Jika cuaca cerah (panas matahari mencukupi) dalam satu hari rumput laut sudah cukup kering, untuk kemudian dimasukkan ke dalam kantong/karung dan dibawa ke gudang. Setelah ditimbang dan dilakukan sortir rumput laut kering dipak untuk dijual ke pedagang pengumpul atau pabrik.
PEMANFAATAN
Rumput laut Indonesia dikenal dengan kualitasnya yang baik dan banyak
diminati oleh industri karena mengandung sumber keraginan, agar-agar danalginate yang
cukup tinggi dan cocok digunakan sebagai bahan baku industri makanan, pelembut
rasa, pencegah kristalisasi es krim dan obat-obatan. Selain itu, rumput laut di
Indonesia juga dapat digunakan sebagai bahan baku benang jahit operasi (sea
cut-gut), dekorasi porselen (pengikat warna dan plasticizer), industri
kain (pengikat warna), industri kertas (lackuer dan penguat serta pelicin
kertas), industri fotografi (pengganti gelatin), bahan campuran obat (obat
penyakit: gondok/basedow, rheumatic, kanker, bronchitis kronis/emphysema, scrofula,
gangguan empedu/kandung kemih, ginjal, tukak lambung/saluran cerna, reduksi
kolestrol darah, anti hipertensi, menurunkan berat badan, anti oksidan), bahan
bakar bio fuel dan lain sebagainya.
Kualitas baik yang dimiliki oleh rumput laut tersebut, selain
pembudidayaannya dilakukan dengan cara yang baik dan benar, iklim dan geografis
Indonesia (sinar matahari, arus, tekanan dan kualitas air serta kadar garam)
sesuai dengan kebutuhan biologis dan pertumbuhan rumput laut. Sebab, rumput
laut mampu menyerap sinar matahari dan nutrisi air laut secara optimal dan
menghasilkan rumput laut yang kaya akan poliskarida (agar-agar dan
lemak), phaeophyceae (alginat),chlorophyceae (kanji dan lemak).
Jika melihat segi pemasaran, produk added value rumput
laut dapat berupa makanan, pupuk, bahan makanan tambahan, pengendalian
pencemaran dan bahan kecantikan.
1. Makanan
Rumput laut telah lama dikonsumsi di seluruh dunia sebagai makanan yang
populer di Jepang (yang terbaik dikenal sebagai sushi), kebanyakan orang
di Barat sering menganggap bahwa hanya Jepang atau Asia yang secara
berkesinambungan menggunakan rumput laut dalam diet mereka. Di Eropa,
masyarakat di pesisir telah mengkonsumsi rumput laut. Ini termasuk budaya Welsh
di Kepulauan Inggris, Irlandia, Skotlandia, budaya Skandinavia seperti Norwegi
dan Islandia.
2. Pupuk
Rumput laut dapat digunakan sebagai pupuk tumbuhan di daratan. Masyarakat
petani di dekat pantai telah mengumpulkan rumput laut selama berabad-abad.
Sebelum munculnya pupuk berbasis kimia, rumput laut telah menyediakan komunitas
ini dengan pasokan tersedia pupuk. Di kalangan pertanian organik saat ini,
rumput laut dilihat sebagai layak alternatif organik untuk masyarakat petani
pesisir. Perkembangan teknologi saat ini telah melihat rumput laut diekstraksi
ke dalam pupuk kimia untuk penyimpanan lebih mudah.
3. Bahan Tambahan Makanan
Dengan menggunakan teknologi masa kini, rumput laut dimanfaatkan sebagai
aditif makanan. Bahkan, kebanyakan orang saat makan rumput laut tanpa
menyadarinya karena rumput laut ditambahkan ke berbagai produk makanan untuk
berbagai tujuan. Aditif berbasis rumput laut misalnya, digunakan untuk
menyimpan es krim halus dan lembut dengan mencegah kristal es dari pembentukan
saat pembekuan. Bahan ini digunakan untuk memperlambat kecepatan mencairnya es
krim. Berbahan dasar rumput laut juga digunakan dalam bir untuk membuat busa
lebih stabil dan abadi, dan dalam anggur untuk membantu memperjelas warna.
Selain itu, rumput laut juga digunakan untuk mengentalkan dan menstabilkan
segala sesuatu dari saus, sirup, dan sup untuk mayones, salad dressing,
dan yoghurt.
4. Pengendali Pencemaran (Pollution Control)
Pemanfaatan modern lain rumput laut adalah pada bidang pengendalian
pencemaran. Rumput laut telah ditemukan untuk dapat membersihkan polutan
mineral yang cukup efektif. Mereka dapat mengurangi fosfor dan nitrogen konten
(seperti amonium) dari pembuangan limbah perawatan dan pertanian. Nutrisi kimia
yang mencemari perairan ini dapat menyebabkan eutrofikasi, kelebihan produksi
yang tidak sehat dari sebuah ekosistem, yang oleh rumput laut dapat dibantu
untuk dikekang. Rumput laut juga efektif menyerap logam. Dalam temuan terbaru,
peneliti Eropa mampu menggunakan rumput laut untuk menghapus hingga 95% dari
logam dalam air yang dibuang dari tambang.
5. Bahan Kecantikan
Rumput laut telah digunakan sebagai obat-obatan, kosmetik dan pengobatan
lainnya. Pengobatan China dan Jepang telah lama melihat varietas tertentu
rumput laut memiliki sifat obat. Penelitian modern telah mulai menyelidiki
kualitas gizi rumput laut dan menemukan rumput laut merupakan sumber yang kaya
antioksidan, seperti betakaroten, dan vitamin B1 (tiamin, yang menjaga saraf
dan otot jaringan sehat ), B2 (riboflavin, yang membantu tubuh untuk menyerap
zat besi dan baik untuk anaemics) dan B12. Juga, mengandung elemen,
seperti kromium, yang mempengaruhi cara berperilaku insulin dalam tubuh, dan
seng, yang membantu penyembuhan. Kosmetik dan terapi sudah umum menggunakan
produk berbasis rumput laut.Lotion krim berbasis rumput laut dan ekstrak
rumput laut telah dibuat. Salah satu bentuk terapi, yakni mandi rumput laut
telah digunakan dan diyakini dapat menyembuhkan penyakit rematik dan radang
sendi. Penelitian saat ini bahkan telah menyelidiki kemampuan rumput laut untuk
menekan kanker dan menemukan hasil yang menjanjikan. Banyaknya nutrisi yang
dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk berfungsi dengan baik bagi mereka yang
mengkonsumsi rumput laut. Ini dapat dilihat di Jepang, negara dengan konsumsi
rumput laut per kapita terbesar di dunia, di mana penyakit kanker yang melanda
penduduknya terbilang rendah.
Sumber :
1. Anonim,
2009. Diseminasi Diversifikasi Produk Olahan Ikan dan Rumput Laut. Balai
Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan. Jakarta
2.
Sumantri, I., 2013. Budidaya Rumput Laut,
Udang dan Bandeng di Tambak. Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau.
Jepara
3. https://kumparan.com/@kumparanfood/5-cara-mudah-mengolah-rumput-laut-yang-renyah-dan-bebas-bau-amis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar