Banyak ikan hias berhasil dibudidayakan di
Indonesia. Salah satunya ikan neon tetra yang tak kalah cantik dari jenis koi.
Keunggulan neon tetra, harganya relatif stabil. Asyiknya, permintaan dari pasar
ekspor masih besar dan breeder yang ada masih kewalahan.
Ada beberapa jenis tetra yang beken di Tanah
Air: green tetra, blue tetra, silver tetra, dan neon Tetra. Beragam spesies
ikan tetra ini memang berpenampilan indah. Salah satu ikan yang paling terkenal
dan banyak diminati adalah neon tetra.
Ikan hias yang berhabitat asli di Sungai
Amazon, Amerika, ini memiliki garis neon biru dan merah di sepanjang tubuh.
Alhasil, ikan ini terlihat sangat indah. Panjang tubuh neon tetra maksimal
sekitar 4 cm.
Bentuk ikan jantan lebih panjang dan ramping
daripada neon tetra betina. Adapun bentuk ikan betina bulat pendek dengan perut
agak membesar. Pada ikan jantan, garis neonnya lurus, sedangkan garis neon
betina agak bengkok.
Namun, pembudidaya (breeder) neon tetra di
Tanah Air masih sangat terbatas. Saat ini baru ada beberapa peternak neon tetra
di Sawangan, Depok, Jawa Barat. Sedangkan untuk pembesaran neon tetra sudah ada
di Jakarta, Bekasi, Bali, dan Yogyakarta.
Aditya Satya, salah satu breeder neon tetra
di Sawangan, sudah 10 tahun membudidayakan neon tetra. Dia tertarik ikan ini
karena permintaannya tak pernah surut. Sejak awal budidaya sampai sekarang,
harga ikan ini juga stabil. "Kalau harga ikan kardinal tetra itu bisa naik
turun berkali-kali lipat," ujarnya.
Anakan ikan berukuran 0,8 cm yang berusia 40
hari dihargai Rp 150 per ekor. Sedang harga neon tetra berukuran 3 cm mencapai
Rp 600 per ekor. Kapasitas breeding neon tetra milik Aditya berkisar
120.000-200.000 ekor sebulan.
Aditya memasok hasil breeding ke koperasi
peter-nak neon tetra di Sawangan. Koperasi melego sekitar 90% hasil budidaya
neon tetra yang masuk ke para eksportir yang menjual ke pasar Singapura,
Amerika Serikat, dan Eropa. Sisa pasokan untuk peternak pembesaran lokal.
Aditya mengatakan, selain sebagai ikan hias,
di Eropa, ikan bernama latin Paracheirodon innesi ini diam-bil zat warnanya
untuk bahan kosmetika. Kondisi ini membuat permintaan Neon Tetra semakin besar.
Peluang bisnis semakin manis lantaran baru
Indone-sia dan China yang berhasil membenihkan neon tetra. Aditya dan breeder
neon tetra di Sawangan kerap kewalahan memenuhi permintaan eksportir.
"Mereka mau dua juta ekor per bulan, padahal produksi total koperasi
maksimal itu satu juta ekor," katanya.
Menjadi
Breeder Lebih Menguntungkan
Neon tetra termasuk spesies ikan yang paling
kuat dan tidak gampang mati. Ikan ini pun paling cepat berkembang biak.
Makanya, para peternak yang sudah berpengalaman lebih suka membudidayakannya.
Prospek usaha budidaya ikan neon tetra untuk
pasar ekspor masih cerah. Pasar terbuka lebar dan pesaing di dunia hanya China.
Itu pun, proses budidaya ikan ini di China tak bisa berlangsung sepanjang tahun
karena ada perbedaan musim. Sedangkan budidaya ikan ini di Indonesia
berlangsung sepanjang tahun.
Selain itu, ikan ini tergolong kuat dan tidak
gampang mati. Hanya saja, neon tetra membutuhkan tempat hidup berupa air yang
khusus. Pembudidaya neon tetra di Sawangan, Depok, Jawa Barat, Aditya Satya
mengatakan, ikan ini hidup di air dengan tingkat keasaman atau PH 5,0-7,0, dan
tingkat kesadahan 1,0-2,0. Air ledeng di Jakarta tak cocok menjadi habitat neon
tetra karena cenderung tidak murni.
Aditya menyebut budidaya ikan ini tidak bisa
dilakukan di semua wilayah Indonesia. "Untuk Bogor dan Depok masih bisa
cari air yang bagus," kata Aditya.
Ikan neon tetra dapat hidup dan berproduksi
hingga usia lima tahun. Indukan jantan dan betina mulai berproduksi sejak usia
5-6 bulan. Sebelum proses perkawinan, Aditya memberi banyak makanan kepada
indukan untuk merangsang bertelur.
Awalnya Aditya membeli indukan neon tetra
dari rekannya sejumlah 150 pasang. Saat ini dia memiliki sekitar 1.300 pasang
induk. Dia membudidayakan neon tetra dalam 400 akurium berbagai ukuran. Memang,
modal terbesar usaha ini adalah akuarium.
Keberhasilan beternak neon tetra tak luput dari pengalaman dalam memperlakukan ikan. Dua hal inilah yang menjadi kendala bagi peternak pemula.
Keberhasilan beternak neon tetra tak luput dari pengalaman dalam memperlakukan ikan. Dua hal inilah yang menjadi kendala bagi peternak pemula.
Terlepas dari berbagai ken-dala, Aditya
menyebut beter-nak neon tetra cukup menguntungkan. Hanya dalam hitungan sehari
sejak dikawinkan, ikan akan bertelur.
Tiap bulan, Aditya mengawinkan 1.300 pasang
indukan neon tetra di dalam akuarium khusus. Akuarium ini tertu-tup plastik
hitam dan berada di ruang gelap. Penerangan akuarium harus redup karena telur
ikan sangat sensitif terhadap cahaya.
Setelah ikan bertelur, peternak memisahkan
induk dari telur. Sepasang induk bisa menghasilkan sekitar 100 telur. Dalam
hitungan 24 jam, telur akan menetas menjadi burayak (anakan).
Burayak dipindahkan ke akurium terpisah dan
diberi pakan artemia atau telur udang laut yang diimpor dari AS dan Thailand.
Aditya menghabiskan tiga kaleng artemia tiap bulan untuk pakan anak. Harga satu
kaleng artemia ukuran 1 kg sekitar Rp 400.000.
Untuk pemeliharaan anakan, kotoran di akuarium perlu disedot dari bawah dua minggu sekali. Penyakit yang biasa menjangkiti neon tetra adalah karatan di tubuh.
Untuk pemeliharaan anakan, kotoran di akuarium perlu disedot dari bawah dua minggu sekali. Penyakit yang biasa menjangkiti neon tetra adalah karatan di tubuh.
Makanya, Aditya memberi larutan garam dapur
ke dalam air akuarium. "Anakan yang hidup hingga ukuran 0,8 cm dari
sepasang indukan hanya sekitar 20 ekor," katanya.
Untuk menghindari penge-luaran pakan dan
risiko kematian yang tinggi, Aditya memilih menjual anakan dan tidak melakukan
pembesaran. Dengan produksi 120.000-200.000 ekor sebulan dan harga jual Rp 150
seekor, omzet Aditya sekitar Rp 18 juta-Rp 30 juta saban bulan.
Neon Tetra (Paracheirodon innesi) merupakan ikan
air tawar dari keluarga characin (keluarga Characidae) dari order
Characiformes. Ikan ini adalah asli sungai blackwater atau clearwater di
tenggara Kolombia, Peru timur, dan Brasil barat, termasuk anak sungai dari Solimões
yang mana suhu air nya adalah antara 20 dan 26 ° C (68 ° F dan 79).
|
Ikan
ini adalah omnivora memakan pelet Kecil Dan Cacing Beku. Suhu Yang cocok utuk
ikan inisial adalah 25 - 27 derajat celcius Artikel Baru pH 5,5 -7.5. JANGAN
meletakan ikan Didalam akuarium Yang Berisi udara baru Negara, sebelum ANDA
meletakan ikan Suami di Dalam, akuarium pastikan udara akuarium sudah matang.
Ikan
ini tumbuh menjadi sekitar 3 cm (1,2 in) panjang keseluruhan tubuhnya.
perbedaan seksual adalah sedikit, dengan perempuan yang memiliki perut yang
sedikit lebih besar, dan garis warna-warni membungkuk daripada garis lurus
laki-laki. baru-baru ini mulai tersedia ikan neon tetra dalam bentuk sirip yang
panjang (slayer).
Sementara
secara komersial, ikan neon tetra yang dibesarkan di penangkaran telah
beradaptasi dengan baik untuk berbagai kondisi air, di alam liar mereka hidup
di air yang sangat lembut (soft), air asam dan suhu 25 ° C (77 ° F). Mereka
dapat memiliki umur hingga sepuluh tahun, atau biasanya sekitar lima tahun di
akuarium.
Neon
tetras bisa dipelihara dalam akuarium komunitas minimal berukuran 60 cm (24
inci) panjang, Dengan pH 6,0-7,8 dan KH dari 1,0-2,0. Namun, mereka akan stress
dan bisa sampai menyebabkan kematian jika trauma dengan perubahan yang dramatis
pada lingkungan mereka. Mereka cenderung pemalu dan karena ukurannya yang kecil
disarankan agar tidak dipelihara dengan ikan besar atau ikan yang agresif yang
dapat menggertak dan berebutan makan dengan mereka. Ikan yang cocok di akuarium
adalah guppy, jenis lain dari tetra, seperti rummy nose tetra, cardinal tetra,
dan ikan komunitas lain yang hidup dengan baik dalam kondisi air yang ideal
bagi tetra.
Ikan
neon tetra adalah perenang tengah, mereka akan lebih baik dipelihara lebih dari
10 ekor, untuk efek bergerombol ketika mereka bergerak di sekitar tangki. Warna
dan garis warna-warni ikan ini dapat menjadi redup di malam hari, dan dapat
hampir tak terlihat setelah periode kegelapan. Warna juga dapat memudar selama
periode stres, seperti intervensi manusia ke dalam tangki. Neon tetra yang
terbaik dipelihara dalam aquarium yang ditanami tanaman hidup dan kayu-kayu
dengan moss menempel dengan cahaya tenang dan suhu ideal 21-27 ° C (70-81 ° F)
menyerupai lingkungan Amazon asli mereka.
Neon
tetras adalah omnivora dan akan menerima makanan serpihan sebagian besar, jika
terlalu kecil, tetapi juga harus memiliki beberapa makanan kecil seperti
artemia, daphnia, frozen bloodworm, tubifex, dan micropellet untuk melengkapi
diet mereka. pelet tropis tenggelam sangat ideal untuk mereka, karena sebagian
besar merek dagang yang tersedia di antaranya terdapat peningkat warna alami
yang membuat keluar warna neon tetra
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar