Perairan laut Indonesia dikenal memiliki biodiversitas
sangat tinggi. Salah satu biota yang diduga diversitas jenisnya tinggi dan
mempunyai nilai ekonomi adalah ikan pari. Ikan ini dikenal juga sebagai ikan
batoid, adalah sekelompok ikan bertulang rawan dari urdo RAJIFORMES yang
terdiri dari 8 famili, 49 genus dan 315 jenis. Ikan pari yang sudah diketahui
saat ini ada 340 jenis, terdapat di seluruh perairan tropis, subtropis dan
daerah iklim sedang. Di Indonesia, diversitas jenis ikan pari belum diketahui
secara pasti, termasuk mengenai potensi, distribusi, ekologi, behavior,
reproduksi dan aspek-aspek biologinya. Berdasarkan teori evolusi, ikan pari
adalah cabang dari ikan hiu yang telah beradaptasi dengan kehidupan di dasar
laut. Tekanan air di dasar laut merupakan faktor utama yang merangsang dan
mengarahkan arus revolusi ikan pari. Bergesernya celah insang ke sisi bawah
tubuh tidak hanya memungkinkan mampu lepas landas dengan "daya dorong
semburan", tetapi juga memungkinkan sirip dadanya dapat terbentang di
sekitar kepala sehingga terciptalah ikan pari zaman modern dengan sirip dada
mirip sayap. Habitat yang disenangi ikan pari adalah dasar perairan pantai yang
dangkal dengan substrat pasir dan Lumpur, dekat rataan terumbu karang (reef
flat), laguna, teluk, muara sungai dan air tawar. Ada beberapa jenis yang hidup
di laut lepas dekat permukaan sampai kedalaman lebih dari 2000 m.
BEBERAPA JENIS IKAN PARI YANG DIKETAHUI
1 1. Ikan
pari gergaji (PRISTIDAE), merupakan ikan bertulang rawan pipih dengan moncong
sangat panjang dan memiliki 16-32 buah gigi pada setiap sisinya. Tubuhnya agak
mirip ikan hiu. Mempunyai dua sirip dada kecil yang tidak digunakan sebagai
alat pendorong, karena daya dorong untuk berenang berasal dari gerakan tubuhnya
yang berkelok-kelok seperti ikan hiu; dua sirip punggung, sirip perut dan
sebuah sirip ekor. Celah insang terdapat pada sisi bawah kepala. Hidup di laut,
payau dan air tawar di seluruh daerah tropis dan subtropis. Makanannya moluska,
krustasea dan ikan. Bersifat ovovivipar. Ada 6 jenis yang sudah diketahui,
diantaranya Pristis cuspidatus, yang banyak terdapat di Lautan Hindia dan
Pasifik. "Gergaji"nya yang aneh itu adalah tulang rawan yang pipih,
keras dan kaku, digunakan sebagai senjata untuk mempertahankan diri atau untuk
menyerang mangsa. Salah seekor ikan pari gergaji di laboratorium Laut Lerner,
Bimini - Kepulauan Bahama pernah terlihat menyerang ikan lain dari arah
samping, menusuknya dengan salah satu gergajinya, kemudian menggosok-gosokkan
di dasar air sampai lepas dan memakannya .
Ikan pari gergaji pada umumnya berukuran
panjang 2 - 4 m, kecuali Pristis pectinatus yang merupakan jenis terbesar yang
terdapat di Samudera Atlantik dan Laut Tengah, dapat mencapai panjang 5,4 m.
Sedangkan yang banyak terdapat di Danau Nicaragua, Sungai Amazon dan seluruh
perairan air tawar daerah tropis, yaitu Pristis perotteti.
2 2. Ikan pari sengat (DASYATIDAE),
mempunyai 1-3 duri berbisa pada pangkal ekor yang dapat membuat luka sangat
menyakitkan bahkan dapat mematikan. Terdapat sekitar 90 jenis dengan diameter
"cakram" 0,30 - 2,1 m. Tubuhnya sangat pipih dengan bentuk
bervariasi, ada yang bundar, segitiga atau belah ketupat. Sirip dada mirip
sayap, sirip punggung kecil dan hanya satu, bahkan pada kebanyakan jenis tidak
ada. Sirip ekor tidak ada, kecuali genus Aetoplatera dan Gymnura, yang berekor
pendek. Semua ikan pari sengat berekor kecil panjang mirip cambuk, lebih panjang
daripada tubuhnya. Mata terletak di puncak kepala dan di belakangnya terletak
lubang pernapasan yang merupakan pintu masuk air untuk memasok insangnya yang
terletak di sisi bawah belakang mulut. Di sisi atas dan di dekat pangkal
pangkal ekor terdapat 1 - 3 sengat yang merupakan duri tajam, digunakan hanya
untuk membela diri bila diganggu atau diserang. Di dalam duri tersebut terdapat
sel-sel kelenjar bisa, sehingga di banyak daerah duri-duri ini digunakan
sebagai ujung tombak. Panjang duri ini biasanya 7,5-10 cm, bahkan ada yang
mencapai 38 cm pada ikan berukuran besar. Pari sengat biasanya berdiam diri di
pasir atau Lumpur pada pantai yang dangkal dan sulit terlihat. Di Amerika
Serikat setiap tahun terjadi sekitar 1500 "kecelakaan" yang diakibatkan
oleh ikan pari sengat, beberapa diantaranya mengakibatkan kelumpuhan otot-otot
jantung dan kematian. Umumnya ikan pari ini hidup di daerh bentik perairan
pantai, selain di daerah payau dan air tawar di seluruh daerah tropis, subtropis
dan daerah beriklim sedang dengan makanannya adalah cacing, moluska, krustasea
dan ikan. Semua jenis ikan pari sengat bersifat ovovivipar (anaknya menetas di
dalam rahim induk dan baru kemudian dilahirkan). Ikan pari sengat terbesar dari
perairan Australia, yaitu Dasyatis brevicaudata, lebar tubuhnya 2,1 m. Semetara
yang banyak terdapat di perairan Jamaica dan sangat ditakuti oleh para nelayan
setempat adalah ikan pari sengat bundar (Urolophus jamicensis). Beberapa jenis
ikan pari sengat dari perairan laut Indonesia, yaitu Taeniura lymma, Aetobatus
narinari, Amphotistius kuhli, Pastinachus sephen dan Himantura uarnak.
Ditangkap dengan bottom trawl, jaring insang dan pancing, dan dipasarkan dalam
bentuk segar .
3. Ikan
pari hantu (MOBULIDAE), merupakan pari bertubuh besar dan berpenampilan ganjil,
mempunyai 10 jenis. Sirip dadanya sangat mirip dengan ikan pari elang
(Aetobatus narinari), kecuali mulutnya yang sangat jauh lebih besar dan
dilengkapi dengan sepasang tonjolan pada kedua sisinya yang digunakan sekop
ketika makan. Sirip dada beberapa jenis ikan pari hantu dapat mencapai lebar
6,6 m dan berat sekitar 1360 kg. Sirip punggungnya kecil, tidak ada sirip ekor
dan pada beberapa jenis mempunyai duri bisa di bagian ekornya. Pada kebanyakan
jenis, mulutnya terletak diujung, tetap terbuka ketika berjelajah. Hidup di
dekat permukaan air, plankton dan kerangkerangan kecil adalah makanannya. Ikan
pari ini sering terlihat meloncat dari air dan melayang di udara, dan
menimbulkan bunyi seperti ledakan meriam ketika jatuh kembali ke air. Jenis
Manta birostris yang terdapat di seluruh daerah Indo - Pasifik mempunyai gigi
hanya pada rahang bawah. Demikian pula dengan genus Ceratobatis. dari perairan
Jamaica hanya pada rahang atas saja. Sedangkan yang mempunyai gigi lengkap pada
rahang atas dan bawah yaitu genus Mobula dari lautan Atlantik dan Indo -
Pasifik dan genus Indomanta dari India. Semua ikan pari hantu bersifat
ovovivipar (melahirkan anak). Dalam suatu pengamatan di lepas pantai Florida,
menunjukkan bahwa sebuah embryo yang berada pada ikan pari betina dilontarkan
ke udara sampai sejauh kira-kira 1,2 m. Embryo ini mula-mula mengeluarkan
ekornya dan pada saat itu pula membentangkan sirip-sirip dadanya yang besar
dengan ukuran dari ujung ke ujung lebih dari 90 cm. Akan tetapi hal ini bukan
merupakan cara melahirkan yang biasa.
4. Ikan
pari luncur (RAJIDAE), mempunyai 119 jenis, bertubuh sangatpipih, berbentuk
segi tiga dan belah ketupat. Panjang tubuh umumnya hanya 30 - 60 cm, walaupun
ada juga yang mencapai 2,4 m. Sirip dadanya mirip sayap berukuran sangat besar,
terbentang rata dari moncong kemudian meruncing secara tiba-tiba. Sirip ekor
tidak ada. Ekornya ramping, berukuran sama atau lebih pendek dari tubuhnya,
terdapat 1 atau 2 sirip punggung di ujung ekor (pada jenis yang lain tidak
ada). Mata terdapat pada bagian atas kepala dengan sepasang lubang di belakangnya.
Di sepanjang punggung, ekor dan sirip dada sering dilengkapi dengan duri-duri.
Celah insang terletak disisi bawah, seperti juga mulutnya, yang memiliki
serangkaian gigi mirip trotoar pipih pada setiap rahangnya. Moncong ikan pari
luncur umumnya berujung runcing. Berbeda dengan semua jenis ikan pari lain yang
melahirkan anak, ikan pari luncur ini menghasilkan telur (ovipar). Telur besar
yang yang dihasilkan terbungkus dengan kapsul tanduk persegi panjang dengan
sulur pendek dan runcing pada setiap sudutnya. Telur ini sering dijumpai di
pantai dan dikenal sebagai "dompet puteri duyung". Anaknya tetap
berada di dalam kapsul itu sekurang-kurangnya selama 4 bulan. Ikan pari luncur
tersebar di seluruh dunia, kebanyakan berada di perairan dangkal, walaupun ada
juga yang ditemukan pada kedalaman lebih dari 2000 m. Sejumlah jenis ikan pari
luncur memiliki organ penghasil tegangan listrik lemah di sepanjang sisi ekor,
digunakan sebagai detector untuk mengetahui posisi mangsa, lawan jenis,
rintangan, musuh dan lain-lain. Warnanya sangat bervariasi dan dapat
berubah-ubah sesuai warna latar belakangnya. Raja naevus adalah pari bermoncimh
panjang yang banyak terdapat di lepas pantai Inggris. Berwarna cokelat tua atau
abu-abu pada punggung dan perut, panjangnya dapat mencapai 2,1 m dan berat
sekitar 90 kg. Sedangkan ikan pari luncur kecil di Atlantik Utara yang banyak
menyebar dari Nova-Scotia sampai California, yaitu Raja erinacea, panjang tubuh
hanya 51 cm.
Sumber :
2. DJAMALI,
A, BURHANUDIN dan M. HUTOMO, 1994. Fauna ikan-ikan laut berbisa dan beracun di
Indonesia. Proyek Pemasyarakatan dan Pemberdayaan IPTEK, Pusat Penelitian dan
Pengembangan Oseanologi-LIPI:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar