Lamun atau sea grasses adalah satu-satunya kelompok
tumbuh-tumbuhan berbunga yang terdapat di lngkungan laut dan hidup di perairan
pantai yang dangkal. Seperti halnya rumput di darat, mereka mempunyai tunas
berdaun yang tegak dan tangkai-tangkai yang merayap yang efektif untuk
berkembang biak. Lamun berbunga, berbuah, dan menghasilkan biji. Mereka juga
mempunyai akar dan sistem internal untuk mengangkut gas dan zat-zat hara.
Terdapat 4 hal ciri-ciri lamun:
Toleransi terhadap kadar garam lingkungan.
Toleransi terhadap kadar garam lingkungan.
- Tumbuh pada perairan yang
selamanya terendam.
- Mampu bertahan dan
mengakar pada lahan dari hempasan ombak dan arus.
- Menghasilkan polinasi
hydrophilous ( benang sari yang tahan terhadap kondisi perairan)
Lamun (seagrass) adalah tumbuhan berbunga (angiospermae)
yang berbiji satu (monokotil) dan mempunyai akar rimpang, daun, bunga dan buah.
Jadi sangat berbeda dengan rumput laut (algae) .. Lamun dapat ditemukan di seluruh
dunia kecuali di daerah kutub. Lebih dari 52 jenis lamun yang telah ditemukan.
Di Indonesia hanya terdapat 7 genus dan sekitar 15 jenis yang termasuk ke dalam
2 famili yaitu : Hydrocharitacea ( 9 marga, 35 jenis ) dan Potamogetonaceae (3
marga, 15 jenis). Jenis yang membentuk komunitas padang lamun tunggal, antara
lain : Thalassia hemprichii, Enhalus acoroides, Halophila ovalis, Cymodoceae
serulata, dan Thallasiadendron ciliatum Dari beberpa jenis lamun,
Thalasiadendron ciliatum mempunyai sebaran yang terbatas, sedangkan Halophila
spinulosa tercatat di daerah Riau, Anyer, Baluran, Irian Jaya, Belitung .
Manfaat Lamun
Manfaat Lamun
Secara
ekologi, kebun lamun mempunyai beberapa fungsi penting di daerah pesisir. Lamun
merupakan sumber utama produktivitas primer di perairan dangkal di seluruh
dunia dan merupakan sumber makanan penting bagi banyak organisme (dalam bentuk
detritus). Selanjutnya mereka berfungsi menstabilkan dasar-dasar lunak dimana
kebanyakan spesies tumbuh, terutama dengan sisten akr yang padat dan saling
menyilang. Penstabilan dasar olah akar ini sangat kuat dan mampu bertahan dalam
topan badai sekalipun. Sebaliknya, sistem ini dapat melindungi banyak
organisme. Jadi terdapat banyak hewan umum yang dijumpai di kebun lamun, tetapi
tidak berhubungan dengan tingkatan makanan secara langsung. Kebun lamun
berperan juga sebagi tempat pembesaran bagi banyak spesies yang menghabiskan
waktu dewasanya dilingkungan lain..
Ekosistem
lamun merupakan salah satu ekosistem di laut dangkal yang paling produktif. Di
samping itu juga ekosistem lamun mempunyai peranan penting dalam menunjang
kehidupan dan perkembangan jasad hidup di laut dangkal, sebagai berikut :
- Sebagai
produsen primer : Lamun memiliki tingkat produktifitas primer tertinggi
bila dibandingkan dengan ekosistem lainnya yang ada dilaut dangkal seperti
ekosistem terumbu karang .
- Sebagai
habitat biota : Lamun memberikan tempat perlindungan dan tempat menempel
berbagai hewan dan tumbuh-tumbuhan (alga). Disamping itu, padang lamun
(seagrass beds) dapat juga sebagai daerah asuhan, padang pengembalaan dan
makanan berbagai jenis ikan herbivora dan ikan-ikan karang (coral fishes).
- Sebagai
penangkap sedimen : Daun lamun yang lebat akan memperlambat air yang
disebabkan oleh arus dan ombak, sehingga perairan disekitarnya menjadi
tenang. Disamping itu, rimpang dan akar lamun dapat menahan dan mengikat
sedmen, sehingga dapat menguatkan dan menstabilkan dasar permukaan. Jadi,
padang lamun disini berfungsi sebagai penangkap sedimen dan juga dapat
mencegah erosi .
- Sebagai
pendaur zat hara : Lamun memegang peranan penting dalam pendauran berbagai
zat hara dan elemen-elemen yang langka dilingkungan laut. Khususnya
zat-zat hara yang dibutuhkan oleh algae epifit.
a. Menstabilkan dan menahan sedimen–sedimen yang dibawa melalui.
b. Daun-daun memperlambat dan mengurangi arus dan gelombang serta mengembangkan sedimentasi.
c. Memberikan perlindungan terhadap hewan–hewan muda dan dewasa yang berkunjung ke padang lamun.
d. Daun–daun sangat membantu organisme-organisme epifit.
e. Mempunyai produktifitas dan pertumbuhan yang tinggi.
f. Menfiksasi karbon yang sebagian besar masuk ke dalam sistem daur rantai makanan
Lamun juga sebagai komoditi yang sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat baik secara tradisional maupuin secara modern. Secara tradisional lamun telah dimanfaatkan untuk :
1. Digunakan untuk kompos dan pupuk
2. Cerutu dan mainan anak-anak
3. Dianyam menjadi keranjang
4. Tumpukan untuk pematang
5. Mengisi kasur
6. Ada yang dimakan
7. Dibuat jaring ikan
Pada zaman modern ini, lamun telah dimanfaatkan untuk:
1. Penyaring limbah
2. Stabilizator pantai
3. Bahan untuk pabrik kertas
4. Makanan
5. Obat-obatan
6. Sumber bahan kimia
Padang lamun merupakan habitat bagi beberapa organisme laut. Hewan yang hidup pada padang lamun ada berbagai penghuni tetap ada pula yang bersifat sebagai pengunjung. Hewan yang datang sebagai pengunjung biasanya untuk memijah ataumengasuh anaknya seperti ikan. Selain itu, ada pula hewan yang datang mencari makan seperti sapi laut (dugong-dugong) dan penyu (turtle) yang makan lamun Syriungodium isoetifolium dan Thalassia hemprichii.
b. Daun-daun memperlambat dan mengurangi arus dan gelombang serta mengembangkan sedimentasi.
c. Memberikan perlindungan terhadap hewan–hewan muda dan dewasa yang berkunjung ke padang lamun.
d. Daun–daun sangat membantu organisme-organisme epifit.
e. Mempunyai produktifitas dan pertumbuhan yang tinggi.
f. Menfiksasi karbon yang sebagian besar masuk ke dalam sistem daur rantai makanan
Lamun juga sebagai komoditi yang sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat baik secara tradisional maupuin secara modern. Secara tradisional lamun telah dimanfaatkan untuk :
1. Digunakan untuk kompos dan pupuk
2. Cerutu dan mainan anak-anak
3. Dianyam menjadi keranjang
4. Tumpukan untuk pematang
5. Mengisi kasur
6. Ada yang dimakan
7. Dibuat jaring ikan
Pada zaman modern ini, lamun telah dimanfaatkan untuk:
1. Penyaring limbah
2. Stabilizator pantai
3. Bahan untuk pabrik kertas
4. Makanan
5. Obat-obatan
6. Sumber bahan kimia
Padang lamun merupakan habitat bagi beberapa organisme laut. Hewan yang hidup pada padang lamun ada berbagai penghuni tetap ada pula yang bersifat sebagai pengunjung. Hewan yang datang sebagai pengunjung biasanya untuk memijah ataumengasuh anaknya seperti ikan. Selain itu, ada pula hewan yang datang mencari makan seperti sapi laut (dugong-dugong) dan penyu (turtle) yang makan lamun Syriungodium isoetifolium dan Thalassia hemprichii.
Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Padang Lamun
ocean.si.edu
Beberapa
faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap distribusi dan kestabilan ekosistem
padang lamun adalah :
1. Kecerahan
Penetrasi
cahaya yang masuk ke dalam perairan sangat mempengaruhi proses fotosintesis
yang dilakukan oleh tumbuhan lamun.
Lamun
membutuhkan intensitas cahaya yang tinggi untuk proses fotosintesa tersebut dan
jika suatu perairan mendapat pengaruh akibat aktivitas pembangunan sehingga
meningkatkan sedimentasi pada badan air yang akhirnya mempengaruhi turbiditas
maka akan berdampak buruk terhadap proses fotosintesis.
Kondisi
ini secara luas akan mengganggu produktivitas primer ekosistem lamun.
2. Temperatur
Secara
umum ekosistem padang lamun ditemukan secara luas di daerah bersuhu dingin dan
di tropis. Hal ini mengindikasikan bahwa lamun memiliki toleransi yang luas
terhadap perubahan temparatur.
Kondisi
ini tidak selamanya benar jika kita hanya memfokuskan terhadap lamun di daerah
tropis karena kisaran lamun dapat tumbuh optimal hanya pada temperatur 28-300C.
Hal
ini berkaitan dengan kemampuan proses fotosintesis yang akan menurun jika
temperatur berada di luar kisaran tersebut.
3. Salinitas
Kisaran
salinitas yang dapat ditolerir tumbuhan lamun adalah 10 – 40% dan nilai
optimumnya adalah 35%. Penurunan salinitas akan menurunkan kemampuan lamun
untuk melakukan fotosintesis.
Toleransi
lamun terhadap salinitas bervariasi juga terhadap jenis dan umur. Lamun yang
tua dapat mentoleransi fluktuasi salinitas yang besar.
Salinitas
juga berpengaruh terhadap biomassa, produktivitas, kerapatan, lebar daun dan
kecepatan pulih. Sedangkan kerapatan semakin meningkat dengan meningkatnya
salinitas.
4. Substrat
Padang
lamun hidup pada berbagai macam tipe sedimen, mulai dari lumpur sampai karang.
Kebutuhan substrat yang utama bagi pengembangan padang lamun adalah kedalaman
sedimen yang cukup.
Peranan
kedalaman substrat dalam stabilitas sedimen mencakup 2 hal yaitu : pelindung
tanaman dari arus laut dan tempat pengolahan dan pemasok nutrien.
5. Kecepatan arus
Produktivitas
padang lamun juga dipengaruhi oleh kecepatan arus perairan. Pada saat kecepatan
arus sekitar 0,5 m/detik, jenis Thallassia testudium mempunyai kemampuan
maksimal untuk tumbuh.
Sumber :
2. https://pasberita.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar