Kerang darah merupakan pangan yang lezat dan telah banyak
dijual di rumah makan dan pedagang kaki lima. Bobot daging sama dengan
22,70-24,3% bobot total tubuhnya.
Jenis jenis kerang darah yang telah diketahui hidup di perairan Indonesia adalah A. granosa (kerang darah), A. nodifera (kerang darah), A. inflata (kerang bulu), A. rhombea, dan A. indica (kerang mencos). Di antara ke-5 jenis kerang tersebut yang banyak tertangkap adalah kerang mencos.
jenis lain adalah kerang gelatik (A. antiguata). Dibanding dengan jenis kekerangan lainnya, budi daya kerang darah telah dilakukan oleh banyak negara antara lain Cina, Taiwan, Republik Korea, Malaysia, dan Thailand.
A. Sistematika
Kerang darah (Anadara granosa) adalah sejenis kerang yang biasa dimakan oleh warga Asia Timur dan Asia Tenggara. Anggota suku Arcidae ini disebut kerang darah karena ia menghasilkan hemoglobin dalam cairan merah yang dihasilkannya.
Jenis jenis kerang darah yang telah diketahui hidup di perairan Indonesia adalah A. granosa (kerang darah), A. nodifera (kerang darah), A. inflata (kerang bulu), A. rhombea, dan A. indica (kerang mencos). Di antara ke-5 jenis kerang tersebut yang banyak tertangkap adalah kerang mencos.
jenis lain adalah kerang gelatik (A. antiguata). Dibanding dengan jenis kekerangan lainnya, budi daya kerang darah telah dilakukan oleh banyak negara antara lain Cina, Taiwan, Republik Korea, Malaysia, dan Thailand.
A. Sistematika
Kerang darah (Anadara granosa) adalah sejenis kerang yang biasa dimakan oleh warga Asia Timur dan Asia Tenggara. Anggota suku Arcidae ini disebut kerang darah karena ia menghasilkan hemoglobin dalam cairan merah yang dihasilkannya.
Kerang darah mempunyai dua buah
cangkang yang dapat membuka dan menutup dengan menggunakan otot aduktor dalam
tubuhnya. Cangkang pada bagian dorsal tebal dan bagian ventral tipis. Cangkang
ini terdiri atas 3 lapisan, yaitu
1. periostrakum adalah lapisan
terluar dari kitin yang berfungsi sebagai pelindung.
2. lapisan prismatic tersusun dari
kristal-kristal kapur yang berbentuk prisma,
3. lapisan nakreas atau sering
disebut lapisan induk mutiara, tersusun dari lapisan kalsit (karbonat) yang
tipis dan paralel.
Puncak cangkang disebut umbo dan merupakan bagian cangkang yang
paling tua. Garis-garis melingkar sekitar umbo menunjukan pertumbuhan cangkang.
Mantel pada pelecypoda berbentuk jaringan yang tipis dan lebar, menutup seluruh
tubuh dan terletak di bawah cangkang. Beberapa kerang ada yang memiliki banyak
mata pada tepi mantelnya. Banyak diantaranya mempunyai banyak insang. Umumnya
memiliki kelamin yang terpisah, tetapi diantaranya ada yang hermaprodit dan
dapat berubah kelamin.
Kakinya berbentuk seperti kapak pipih yang dapat dijulurkan
keluar. Kaki kerang berfungsi untuk merayap dan menggali lumpur atau pasir.
Kerang bernafas dengan dua buah insang dan bagian mantel. Insang ini berbentuk
lembaran-lembaran (lamela) yang banyak mengandung batang insang. Antara tubuh
dan mantel terdapat rongga mantel yang merupakan jalan keluar masuknya air.
Kerang andara terdapat di pantai laut pada substrat lumpur
berpasir dengan kedalaman 10 m sampai 30 m. kerang andara termasuk ke dalam sub
kelas lamellibranchia, dimana filament insang
klasifikasi kerang darah adalah sebagai
berikut :
Kindom
: Animalia
Fillum
: Moluska
Kelas
: Bivalva
Subkelas
: Pteriomorphia
Ordo
: Arcoida
Famili
: Arcidae
Subfamili
: Anadarinae
Genus
: Anadara
Spesies
: Anadara
granosa
B. Ciri-ciri dan Aspek Biologi
1. Ciri fisik
Cangkang memiliki belahan yang sama melekat satu sama lain pada Batas cangkang. Rusuk pada kedua belahan cangkangnya sangat kentara. Cangkang berukuran sedikit lebih panjang dibanding tingginya tonjolan (umbone) yang sangat kentara. Setiap belahan Cangkang memiliki 19-23 rusk.
2. Pertumbuhan dan perkembangan
Dibanding kerang hijau, laju pertumbuhan kerang darah relatif lebih lambat. Laju pertumbuhan 0,098 mm/hari. Untuk tumbuh sepanjang 4-5 mm, kerang darah memerlukan waktu sekitar 6 bulan. Presentase daging terbesar dimiliki oleh A. granola, yaitu sebesar 24,3%.
Kerang darah memijah sepanjang tahun dengan puncaknya terjadi pada bulan Agustus/September. hewan ini termasuk hewan berumah dua (diocis). Kematangan gonad terjadi pada saat kerang darah mencapai ukuran panjang 18-2o mm dan berumur kurang dari satu tahun. Adapun pemijahan mulai terjadi pada ukuran 20 mm.
C. Pemilihan Lokasi Budi Daya
Kerang ini hidup dalam cekungan-cekungan di dasar perairan di wilayah pantai pasir berlumpur. Jenis kekerangan ini menghendaki kadar garam antara. 13-28 g/kg, kecerahan 0,5-2,5 m, dan pH 7,5-8,4. Tiap jenis Anadara menghendaki lingkungan yang berbeda. A. antiguata, misalnya, hidup di perairan berlumpur dengan tingkat kekeruhan tinggi. Sementara itu, kerang bulu menghendaki perairan berdasar pasir dan jernih.
pembesaran dilakukan di wilayah pasang surut yang terpisah dari daerah pengumpulan benih. Lokasi pembesaran tersebut dilingkari dengan pagar bambu.
D. Wadah Budi Daya
Alat yang digunakan untuk pengumpulan benih adalah perahu berukuran 6-10 m panjang, sebilah papan selancar berukuran
18o cm x 50 cm, dan keranjang pengumpul benih yang terbuat dari anyaman kawat berdiameter antara 1-2 mm, berukuran 4o cm x 15 cm x 10 cm.
E. Pengelolaan budidaya
1. Penyediaan benih
Di Indonesia, budi daya kerang darah Baru dalam taraf percobaan. Teknik budi daya tersebut dimulai dengan pengumpulan benih kerang darah berukuran 4-10 min di tempat penyebaran benih alami di tepi pantai yang landai.
Operasi pengumpulan dimulai pada saat air pasang rendah dan kedalaman air sekitar 6o cm. pengumpulan benih dilaksanakan dengan mengeruk dasar perairan sedalam kurang lebih 3 cm dengan menggunakan keranjang pengumpul benih tersebut di atas. Pengerukan dilakukan dengan menggunakan papan selancar.
Papan tersebut berfungsi pula sebagai tempat penyimpanan benih yang berhasil dikurnpulkan dan sekaligus memudahkan pergerakan si pengumpul. Proses pengumpulan selesai pada saat dasar perairan kering tidak berair.
2. Penebaran benih
Benih yang terkumpul diseleksi menurut ukurannya. Selanjutnya, benih ditebar di tempat pembesaran. Padat tebar awal sekitar 2.000 ekor/m2, kemudian dijarangkan sampai kepadatan 200-300 ekor/m2.
F. Pengendalian Hama dan Penyakit
Kerang darah yang dibudidayakan kerap kali dimangsa oleh siput gastropoda, khususnya pada fase benih. Mortalitas missal lebih sering terkait dengan perubahan kondisi lingkungan, khususnya salinitas. Kematian kerang ini sering terjadi pada saat hujan yang berkepanjangan yang menyebabkan turunnya salinitas. Kerang akan mati dalam air bersalinitas di bawah 15 g/kg.
G. Panen
Panen dimulai setelah masa pemeliharaan berlangsung selama 6-9 bulan. Cara panen dilaksanakan dengan menggunakan alat pengeruk yang berukuran lebih besar dan kuat dibanding alat pengeruk benih
F.
Kandungan gizi Kerang Darah (Anadara
granosa)
Kandungan yang terdapat di
dalam Kerang sebenarnya tidak jauh berbeda dengan biota laut lainnya, kerang
darah merupakan salah satu sumber mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti
besi (Fe), fosfor (P) , Flour (F), iodium (I), kalsium (Ca), Kalium (K), seng
(Zn), selenium (Se) dan lain – lain. Kandungan mineral tersebut lebih mudah
diserap tubuh dibandingakan dengan mineral yang berasal dari kacang-kacangan
ataupun serelia. Dengan mengkonsumsi kerang secara teratur maka secara otomatis
kita mendapat asupan kalsium yang memadai, sehingga kita dapat terhidar dari
penyakit Osteoporosis (tulang keropos).
Meskipun Kerang mengandung
kolesterol yang cukup tinggi, namun kadar lemak total maupun lemak jenuhnya
rendah. Bahkan Kerang memiliki kandungan lemak tak jenuh ganda (Omega 3) yang
tinggi, dan seperti yang telah kita ketahui Omega 3 dengan karakteristiknya
yang unik manfaat kerang darah mampu mencegah dan mengurangi penumpukan
kolesterol dan melekatnya bintik- bintik darah pada dinding pembuluh darah yang
merupakan sebab utama serangan jantung dan Stroke yang mematikan.
Selain itu kerang juga
merupakan sumber Vitamin larut lemak seperti Vitamin A, D, E dan K dan juga
Vitamin larut air seperti B-1, B-2, B-6 (piridoxin), B-12 dan Niasin. Sekitar
300 gr kerang ternyata sudah mencukupi kebutuhan harian B-12 tubuh, dan
mengkonsumsi Vitamin B-12 secara teratur ternyata mampu melindungi kolon dari
resiko kanker.
Manfaat
kerang darah juga merupakan sumber
protein hewani yang tergolong dalam Complete Protein, karena kadar asam amino
essensialnya yang tinggi (85% – 95%) protein yang terkandung didalam kerang
jadi mudah dicerna oleh tubuh. Hal ini berarti Kerang bisa dijadikan makanan diet
yang tepat untuk mereka yang membutuhkan protein tinggi seperti Binaragawan.
Dalam sebuah penelitian di
Universitas Washington di Seattle, Amerika Serikat menyebutkan bahwa daya serap
kolesterol kerang-kerangan lebih rendah 25% dibandingkan kolesterol ayam dan
kepiting. Dalam penelitian Marian T. Childs tersebut mereka melibatkan delapan
sukarelawan normolipidemia (kadar lemak darah dalam kategori normal) selama
tiga minggu. Selama
tiga minggu tersebut mereka menjalani diet berdasarkan sumber kolesterolnya,
seperti diet kerang (diet standar + kerang), kepiting (diet standar +
kepiting), dan ayam (diet standar + dada ayam tanpa kulit).
Ternyata
kerang darah dengan harga murah dan mudah diperoleh memiliki manfaat tersendiri
yang sangat berguna dalam menyehatkan tubuh. Manfaat kerang darah tentunya sangat dibutuhkan
bagi setiap orang. Akan tetapi tetap saja jika berlebihan juga tidak baik bagi
tubuh, jadi konsumsilah seseuai dengan kebutuhan gizi yang dibutuhkan.
Sumber :
http://budidaya-budidaya1.blogspot.co.id/2009/05/budidaya-kerang-darah.htmlhttp://alzibillacenter.blogspot.co.id/2011/12/kerang-darah-anadara-granosa.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar