Minggu, 17 Desember 2017

BUDIDAYA UDANG GALAH PADI

Konstruksi Mina Padi
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Mina padi adalah salah satu kegiatan budidaya yang cukup menjanjikan. Masyarakat perdesaan kita yang hidup dari bercocok tanam padi di sawah memiliki potensi usaha lain yang bisa dikembangkan yakni dengan memelihara ikan bersama padi. Komoditas perikanan yang bisa dipelihara dalam kegiatan mina padi bisa bermacam-macam, bahkan kini makin populer dengan kegiatan ugadi (udang galah padi) dan ugamedi (udang galah, gurame dan padi).

Program Mina padi bukan hanya bisa diharapkan untuk meningkatkan pendapatan para petani kita, namun diharapkan bisa meningkatkan produksi perikanan budidaya kita sebagai penopang ketahanan pangan.
 
 
Program Mina padi bukan hanya bisa diharapkan untuk meningkatkan pendapatan para petani kita, namun diharapkan bisa meningkatkan produksi perikanan budidaya kita sebagai penopang ketahanan pangan.
Tujuan sistim mina padi adalah untuk  mendukung peningkatan produksivitas lahan. Meningkatan pendapatan petani.dan meningkatan kualitas makanan bagi penduduk pedesaan. Persyaratannya petakan sawah mempunyai pematang keliling yang kuat, dapat menahan air dan tidak bocor. Lebar pematang 30-50 cm dan tingginya 40-50 cm.

Saluran pemasukan dan pengeluaran dilengkapidengan saringan (kawat, bambu dan lainnya). Bentuk parit atau kemalir dan lebarnya disesuaikan dengan luas petakan sawah, yaitu 2-3 %. Dalam kemalir adalah 20-30 cm.

Penanaman padi aturannya disesuaikan dengan ketentuan 10 (sepuluh) unsur paket teknologi, Pengelolaan tanah meliputi: penggenangan, perbaikan pematang, pembabadan jerami, pembajakan dan pencangkulan serta pemerataan permukaan tanah.

Tataguna air yang sesuai dengan jumlah dan waktu kebutuhan tanaman dan diatur secara bergiliran. Menggunakan benih berlabel biru dan memilih yang tahan terhadap genangan. Pemupukan berimbang, dimana dosis per hektar adalah UREA (200 kg),TSP (100 kg), KCL (75 kg), dan ZA(100 kg).

Pengendalian hama secara terpadu tanpa membahayakan bagi kehidupan ikan. Pengaturan jarak tanam, pada musim hujan adalah 30 x 15 cm dan 22 x22 cm untuk musim kemarau. Tiap rumpun padi terdiri dari 3 batang. Pengaturan pola tanam bertujuan untuk memotong siklus hidup hama. Pergiliran varietas padi yang ditanam.

Panen dan pasca panen yang meliputi waktu panen, cara panen, perontokan, pembersihan, pengeringan dan penyimpanan. Penggunaan pupuk pelengkap cair atau zat pengatur tumbuh. Penanaman ikan. Jenis ikan yang paling umum dipelihara adalah ikan mas.  Penebaran ikan dilakukan lebih kurang 4 hari setelah penanaman padi.
 
Budidaya udang galah bersama padi merupakan pemeliharaan ikan di sawah yang dilakukan bersama dengan tanaman padi. Lama pemeliharaan adalah sejak benih padi ditanam sampai penyiangan I, penyiangan II atau sampai tanaman padi mulai berbunga, kira-kira umur tanaman padi 50 hari. Sistem budidaya minapadi ini sering disebut sebagai sistem tumpangsari.


UDANG GALAH
Udang Galah merupakan jenis udang yang termasuk dalam spesies Macrobrachium rosenbergii. Udang galah memiliki ciri-ciri fisik yang lebih besar dari jenis udang lainnya. Udang galah biasanya hidup di daerah perairan air tawar yang dangkal Udang galah termasuk dalam filum Arthropoda kelas Crutacea bangsa Decapoda dan suku Paleamonidae. Udang galah umumnya hidup di daerah perairan air tawar.Udang galah memiliki ciri khas yaitu memiliki kelapa yang berbentuk kerucut, restrum melebar pada bagian ujungnya, bentuk udang galah memanjang dan melengkung ke atas. Pada bagian atas udang galah terdapat gigi seperti gergaji berjumlah dua belas buah dan bagian bawah sebelas buah. Udang galah jantan biasanya memiliki ciri-ciri seperti memiliki tubuh besar dan kuat serta mempunyai capit yang besar dan tubuh yang panjang.Bagian perutnya lebih ramping daripada udang galah betina. Kepala udang galah jantan terlihat lebih besar dibandingkan dengan udang galah betina. Alat kelamin udang galah jantan terdapat pada pangkal kaki udah galah galah yang kelima.

PERSIAPAN LAHAN
  • Sawah dipersiapkaUn sesuai dengan kebutuhan penanaman padi dan pemeliharaan udang galah
  • Tanah diolah atau dibajak sampai lumpur mencapai 15 – 30 cm, dengan perbandingan lumpur dan air 1 : 1
  • Pembuatan parit/caren untuk udang galah berukuran lebar 1 m dengan kedalaman 60 – 75 cm.
  • Penanaman padi
    Lahan Budidaya Udang Galah di Tanaman Padi

PEMUPUKAN PADI
Pada pemupukan dasar, pupuk ditaburkan secara merata pada keadaan sawah masih melumpur. Urea dan SP-36 tidak dianjurkan untuk dicampurkan pada saat penaburan. Pada pemupukan susulan, air dalam petakan diusahakan dalam keadaan macak-macak sebelum penebaran (udang galah berada pada kemalir atau diungsikan terlebih dahulu). Pupuk ditaburkan diantara barisn tanaman atau ditebar secara merata. Benamkan pupuk dengan landak sambil menyiang atau diinjak-injak khusus agar bisa terbenam pada kedalaman lebih dari 3 cm.
Pemupukan Padi
PENEBARAN UDANG GALAH
Padat penebaran dan ukuran benih ikan disesuaikan dengan tujuan penanaman penanaman. Udang galah yang ditebar berukuran 5 – 8 gram/ekor sebanyak 2 ekor/m2. Jadwal tanam udang galah pada budidaya minapadi sesuai dengan ukuran udang galah dan lama pemeliharaan.
Penebaran Benur Udang Galah
PEMELIHARAAN
  • Apabila pertumbuhan padi tidak normal (anakan kurang) turunkan permukaan air sampai 5 cm selama 2 – 4 hari guna memberi kesempatan padi untuk bertunas.
  • Untuk pakan udang galah diberikan pekan berupa pellet (protein 30 %) sebnayak 1 % dari berat badan udang/hari  dengan frekuensi 3 kali sehari.
  • Selama masa pemeliharaan kedalaman air di pelataran 10 – 15 cm dan parit 30 – 40 cm.
  • Pemasukan dan pengeluaran air dilakukan berdasarkan grafitasi.
  • Lemanya pemeliharaan udang galah tergantung pada ukuran benih dan besarnya udang galah yang hendak dipanen.
    Pemberian Pakan Udang Galah
PEMANENAN UDANG GALAH
  • Pemanenan udang galah sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau sore hari pada saat suhu udara rendah.
  • Pengeringan petakan pada waktu panen harus dilakukan perlahan – lahan agar udang galah dapat mencapai parit.
  • Keluarkan air pada bagian kemalir agar ikan berkumpul pada kemalir tersebut samai ketinggian air mencapai 3 – 5 cm.
  • Air yang terkumpul ditangkap dan ditampung dalam hapa yang ditempatkan pada air mengalir. Setelah petakan kering, air dapat dialiran kembali agar udang galah yang masih tersisa dalam petakan dapat terselamatkan
  • Setelah masa pemeliharaan selama 90 hari dihasilkan udang ukuran konsumsi (25 – 35 g/ekor) sebanyak 15.000 – 16.000 ekor setara dengan 450 kg.
    Salah Satu Kegiatan Panen Udang Galah
PENGENDALIAN HAMA PADI DAN UDANG GALAH
Untuk mengantisipasi serangan hama padi pada daerah-daerah endemik, dapat digunakan pestisida alami seperti saponim (terdapat dalam biji teh), retenone (terdapat dalam akar tumbuhan) dan nikotine (terdapat dalam daun tembakau) yang diberikan bersamaan dengan pemupukan dasar. Jenis pestisida seperti Boss 250 EC, Dyvon 95 SP dan Fish free juga dapat digunakan pada budidaya minapadi.

Penyemprotan dilakukan 1- 2 hari seblum penbaran baenih pada pagi atau sore hari dan air dallam petakan sawah setinggi 30 – 40 cm, penyemprotan ulang dilakuakan seminggu sekali selama masa pemeliharaan.

Hama udang galah terdiri dari ulat, belut, ikan gabus, ikan biawak (sero), burumg kuntul, dan kuang-kuang. Untuk mengendalikan hama ulat digunakan bubu perangkap.

Sumber : 
Materi Budidaya Udang Galah, BPPP Tegal
 http://perikanan38.blogspot.co.id/2017/03/pembesaran-udang-galah-di-tanaman-padi
 http://www.suryajagad.net/2015/02/pemeliharaan-ikan-dengan-sistem-mina.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar