I.
PENDAHULUAN
Ikan
Nila . (Tillapia sp) merupakan jenis
ikan air tawar yang mempunyai keunggulan untuk dibudidayakan. Beberapa keunggulan tersebut diantaranya adalah:
a. Mempunyai kecepatan pertumbuhan yang relatif besar
b. Mudah dipelihara dan dikembang-biakkan
c. Mempunyai toleransi yang tinggi terhadap perubahan kondisi lingkungan
d. Prospek pemasaran yang cukup bagus karena selain rasanya yang enak, juga
disukai oleh konsumen luar negeri
sehingga dapat menambah
devisa negara.
e. Budidaya ikan nila
dapat dilaksanakan di berbagai wadah budidaya seperti sawah, karamba jaring apung, tambak maupun kolam.
II. PELAKSANAAN BUDIDAYA
Kolam Budidaya
Petakan kolam yang dipakai untuk budidaya ikan nila . dapat berupa kolam tanah, dapat pula
kolam tembok atau kolam dengan dinding tembok dan dasar tanah. Bentuk petakan kolam dapat berupa empat persegi
panjang atau bujur sangkar, bergantung pada tersedianya lahan. Petakan yang paling
ideal adalah yang berbentuk empat persegi panjang. Kedalaman air kolam yang disarankan adalah 1-1,5
meter. Dasar kolam mempunyai kemiringan + 0,5 % dari arah pemasukan air kearah pembuangan, Hal ini berguna terutama pada saat
pemanenan, untuk mempermudah panen diperlukan juga parit tengah yang dibangun dari arah
pemasukan ke arah pengeluaran air.
Kolam yang akan dipergunakan, sebelumnya perlu dipersiapkan
dulu yaitu dikeringkan, ditaburi kapur dan diperbaiki bagian-bagian kolam dan pematang yang bocor serta pemasangan saringan-saringan yang terbuat dari kawat atau anyaman bambu. Pemasangan saringan . berguna untuk mencegah lepasnya ikan budidaya dan mencegah
masuknya hewan liar dan hewan pemangsa.
Tahap selanjutnya
adalah pemupukan
kolam dengan menggunakan pupuk kandang. Pupuk kandang yang baik untuk digunakan adalah kotoran ayam yang kering dengan dosis yang
disarankan adalc 500 - 600 gram/m2. .Setelah seles pemupukan, kolam dibiarkan
selama 3 - 4 hari untuk merangsang pertumbuhan makanan alami untuk nila . Selanjutnya kolam dii penuh (I -1,5 meter), dibiarkan selama satu hari, maka kolam siap digunakan
Sumber air
Sumber air dapat berasal dari sungai, danau, mata air atau
sumber Air
tersebut harus bebas dari bahan cemaran. Kondisi air yang baik adalah yang mempunyai pH 7 - 8 Temperatur 28 - 30°C, debit air yang diperlukan untuk budidaya ikan ini adalah ± 5
liter/detik/1000 M2.
Penebaran Benih
Benih yang ditebarkan sebaiknya yang berukuran relatif sama 5 - 7 cm, atau
dengan berat lebih kurang 20 gram/ekor. Padat penebaran yang dianjurkan yaitu berkisar antara 5-10 ekor/m2.
Pemberian Pakan
Walaupun pemupukan sudah berlangsung terus menerus dari kotoran ayam untuk menumbuhkan makanan alami,
namun pemberian makanan tambahan (pakan) masih diperlukan. Hal ini dimaksudkan untuk ) mempercepat pertumbuhan ikan. Frekuensi pemberian makanan adalah dua kali sehari.
Penangulangan ham
a dan Penya kit
Hama dan
penyakit ikan pakan salah satu
faktor penghambat bagi
usaha budidaya ikan lerah ini. Yang
termasuk hama adalah wergul (lingsang,
sero) burung, ikan buas dll. Untuk pemberantasannya
yaitu dengan menangkap dan
memusnahkannya. Pencegahan terhadap hama diantaranya dengan merawat kondisi perairan dan lingkungannya agar bersih, bebas dari rumput-rumput liar. Obat-obatan yang dapat dipergunakan apabila ikan terserang
penyakit adalah PK (Kalium Perrnanganat),
malachite green, methylene blue, tetracyline, dan terramycine. Peng gunaan
obat-obatan tersebut tergantung pada jenis parasit menyerang dan tingkat Penyerangannya.
III. PEMANENAN
Untuk mendapatkan ikan nila ukuran konsumsi memerlukan waktu pemeliharaan yang
bervariasi antara 3 - 6 bulan bergantung kepada kondisi kesuburan kolam,
pengairan dan
teknik pemeliharaan. Untuk mendapatkan ikan nila. dengan ukuran 200 -
300 gram/ekor, pemeliharaan dilakukan selama lebih kurang 6 bulan. Hasil panen ikan yang diperoleh
sebanyak 1.500 kg. Pemanenan dilakukan dengan pengeringan total, sehingga ikan terkumpul diparit kolam
yang terdalam. Sebaiknya penangkapan ikan dilakukan sangat hati-hati dengan menggunakan alat tangkap waring atau lambat, sehingga ikan dapat tertangkap dengan baik tanpa mengalami kerusakan, luka
atau stres. Ikan kemudian diangkut dengan menggunakan ember dan ditampung pada kolam penampungan yang airnya mengalir bersih.