Azolla merupakan
genus dari paku air
mengapung suku Azollaceae. Terdapat tujuh spesies yang
termasuk dalam genus
ini, salahsatu spesiesnya adalah Azollamirophylla. Azolla dikenal mampu bersimbiosis dengan alga
biru-hijau Anabaena
azollae dan mengikat
nitrogen langsung dari udara. Potensi ini membuat Azollabaik digunakan sebagai pakan ternakdan pupuk hijau untuk tanaman.
Pada kondisi
optimal Azolla akan tumbuh baik dengan laju pertumbuhan
35% tiap hari. Nilai nutrisi Azolla mengandung kadar
protein yang tinggi antara 24-30%. Kandungan asam amino
essensialnya, terutama lisin 0,42% lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrat jagung,
dedak, dan beras pecah
(Arifin, 1996) dalam Akrimin 2002.
Meski sudah popular sejak awal tahun 1990-an, ternyata belum banyak petani membudidayakan dan memanfaatkan tanaman azolla (Azollamicrophylla) untuk usaha taninya. Padahal manfaat tanaman air yang satu cukup banyak. Selain bias untuk pupuk dan media tanaman hias, azolla juga bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak dan pakan ikan.
Di Bali,
azolla biasa dan sering dijumpai terapung di
perairan sawah dan kolam ikan. Karena dianggap gulma, para
petani antas menyingkirkannya. Ditumpuk dan dibuang begitu saja. Padahal,
bila dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman padi di
sawah, azolla ini bias menekan penggunaan pupuk urea
sampai 65 Kg/ha.
ManfaatAzolla
ManfaatAzolla
1. PenggantiPupuk Kimia
Pemanfaatan azolla sebagai pupuk ini memang memungkinkan. Pasalnya,
bila dihitung dariberat keringnya dalam bentuk kompos
(azollakering) mengandung unsur Nitrogen (N) 3 - 5%, Phosphor (P)
0,5 - 0,9% dan Kalium (K) 2 - 4,5K.
Sedangkan garam mikronya berupa Calsium (Ca) 0,4 - 1%,
Magnesium (Mg) 0,5 - 0,6%, Ferum (Fe) 0,06 -
0,26% dan Mangaan (Mn) 0,11 -
0,16%. Berdasarkan komposisi kimia tersebut,
bila digunakan untuk pupuk mempertahankan kesuburan tanah,
setiap hektar areal
memerlukan azolla sejumlah 20
ton dalam bentuk segar, atau
6-7 ton berupa kompos
(kadar air 15 persen) atau sekitar 1 ton
dalam keadaan kering. Bila azolla diberikan secara rutin setiap musim tanam, maka suatu saat tanah itu tidak memerlukan pupuk buatan lagi.
Untuk membuat kompos azolla, caranya cukup mudah. Buat saja lubang ukuran (P x L x D) 3 x 2 x 2 meter. Kemudian azolla segar dimasukkan kedalam lubang. Seminggu kemudian azolla dibongkar. Untukmengurangi kadar air menjadi 15 persen, azolla yang sudah terfermentasi tersebut lantas dijemur. Setelah agak kering, baru dikemas dalam kantong plastic atau langsung digunakan sebagai media tanam.
Untuk membuat kompos azolla, caranya cukup mudah. Buat saja lubang ukuran (P x L x D) 3 x 2 x 2 meter. Kemudian azolla segar dimasukkan kedalam lubang. Seminggu kemudian azolla dibongkar. Untukmengurangi kadar air menjadi 15 persen, azolla yang sudah terfermentasi tersebut lantas dijemur. Setelah agak kering, baru dikemas dalam kantong plastic atau langsung digunakan sebagai media tanam.
2. Pakan ternak dan ikan
Azolla juga bias dimanfaatkan untuk pakan ternak,
khususnya itik dan beragam jenis ikan omnivore dan herbivora. Sebagai pakan ternak,
kandungan gizi azolla cukup menjanjikan.K andungan
protein misalnya, mencapai 31,25%, lemak 7,5%, karbohidrat 6,5%, gula terlarut
3,5% dan serat kasar 13%.
Bila digunakan untuk pakan itik,
penggunaan azolla segar yang
masih muda (umur 2
- 3 minggu) dicampur dengan ransum pakan itik.
Berdasarkan hasil penelitian,
campuran azolla 15
persen kedalam ransum ini bisa menekan 15
persen biaya pembelian pakan itik. Tentu saja hal ini cukup menguntungkan peternak karena bisa mengurangi biaya pembelian pakan itik.
Berdasarkan kajian di
lapangan, dalam keadaan segar azolla bias diberikan untuk pakan ikan gurami,
tawes, nila dan karper.
Dengan pemberian pakan berupa azolla,
terbukti ikan tetap bias tumbuh pesat.Tak kalah dengan ikan lainnya yang
diberi pakan buatan berupa pelet. Disaat harga pupuk, pakan ternak dan pakan ikan mahal seperti saat ini, tak ada salah bila azolla ini menjadi salah satu alternative pilihan usaha yang
secara financial cukup menguntungkan. Kata yang
paling tepat adalah usaha budidaya Azolla baik untuk dibisniskan.
Sumber: http://www.wirausahaimpian.com/2013/09/usaha-budidaya-azolla-microphylla.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar