Sabtu, 19 Desember 2015

PENGENALAN TUMBUHAN AIR PAKAN IKAN




Azolla merupakan genus dari paku air mengapung suku Azollaceae. Terdapat tujuh spesies yang termasuk dalam genus ini, salahsatu spesiesnya adalah Azollamirophylla.  Azolla dikenal mampu bersimbiosis dengan alga biru-hijau Anabaena azollae dan mengikat nitrogen langsung dari udara. Potensi ini membuat Azollabaik digunakan sebagai pakan ternakdan pupuk hijau untuk tanaman.

Pada kondisi optimal Azolla akan tumbuh baik dengan laju pertumbuhan 35% tiap hari. Nilai nutrisi Azolla mengandung kadar protein yang tinggi antara 24-30%. Kandungan asam amino essensialnya, terutama lisin 0,42% lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrat jagung, dedak, dan beras pecah (Arifin, 1996) dalam Akrimin 2002.

        Meski sudah popular sejak awal tahun 1990-an, ternyata belum banyak petani membudidayakan dan memanfaatkan tanaman azolla (Azollamicrophylla) untuk usaha taninya. Padahal manfaat tanaman air yang satu cukup banyak. Selain bias untuk pupuk dan media tanaman hias, azolla juga bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak dan pakan ikan.

Di Bali, azolla biasa dan sering dijumpai terapung di perairan sawah dan kolam ikan. Karena dianggap gulma, para petani antas menyingkirkannya. Ditumpuk dan dibuang begitu saja. Padahal, bila dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman padi di sawah, azolla ini bias menekan penggunaan pupuk urea sampai 65 Kg/ha.

ManfaatAzolla

1.
 PenggantiPupuk Kimia
Pemanfaatan azolla sebagai pupuk ini memang memungkinkan. Pasalnya, bila dihitung dariberat keringnya dalam bentuk kompos (azollakering) mengandung unsur Nitrogen (N) 3 - 5%, Phosphor (P) 0,5 - 0,9% dan Kalium (K) 2 - 4,5K. Sedangkan garam mikronya berupa Calsium (Ca) 0,4 - 1%, Magnesium (Mg) 0,5 - 0,6%, Ferum (Fe) 0,06 - 0,26% dan Mangaan (Mn) 0,11 - 0,16%. Berdasarkan komposisi kimia tersebut, bila digunakan untuk pupuk mempertahankan kesuburan tanah, setiap hektar areal memerlukan azolla sejumlah 20 ton dalam bentuk segar, atau 6-7 ton berupa kompos (kadar air 15 persen) atau   sekitar 1 ton dalam keadaan kering. Bila azolla diberikan secara rutin setiap musim tanam, maka suatu saat tanah itu tidak memerlukan pupuk buatan lagi.
Untuk
membuat kompos azolla, caranya cukup mudah. Buat saja lubang ukuran (P x L x D) 3 x 2 x 2 meter. Kemudian azolla segar dimasukkan kedalam lubang. Seminggu kemudian azolla dibongkar. Untukmengurangi kadar air menjadi 15 persen, azolla yang sudah terfermentasi tersebut lantas dijemur. Setelah agak kering, baru dikemas dalam kantong plastic atau langsung digunakan sebagai media tanam.

2. Pakan
ternak dan ikan
Azolla juga bias dimanfaatkan untuk pakan ternak, khususnya itik dan beragam jenis ikan omnivore dan herbivora. Sebagai pakan ternak, kandungan gizi azolla cukup menjanjikan.K andungan protein misalnya, mencapai 31,25%, lemak 7,5%, karbohidrat 6,5%, gula terlarut 3,5% dan serat kasar 13%. Bila digunakan untuk pakan itik, penggunaan azolla segar yang masih muda (umur 2 - 3 minggu) dicampur dengan ransum pakan itik. Berdasarkan hasil penelitian, campuran azolla 15 persen kedalam ransum ini bisa menekan 15 persen biaya pembelian pakan itik. Tentu saja hal ini cukup menguntungkan peternak karena bisa mengurangi biaya pembelian pakan itik.
Berdasarkan kajian di lapangan, dalam keadaan segar azolla bias diberikan untuk pakan ikan gurami, tawes, nila dan karper. Dengan pemberian pakan berupa azolla, terbukti ikan tetap bias tumbuh pesat.Tak kalah dengan ikan lainnya yang diberi pakan buatan berupa pelet. Disaat harga pupuk, pakan ternak dan pakan ikan mahal seperti saat ini, tak ada salah bila azolla ini menjadi salah satu alternative pilihan usaha yang secara financial cukup menguntungkan. Kata yang paling tepat adalah usaha budidaya Azolla baik untuk dibisniskan.

Sumber: 
http://www.wirausahaimpian.com/2013/09/usaha-budidaya-azolla-microphylla.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar