Sabtu, 19 Desember 2015

PRODUKSI CACING TANAH



Pembudidayaan cacing mulai populer di Indonesia sejak tahun 1990-an sebagai obat sakit perut dan pakan hewan kesayangan. Cacing memiliki keunggula nnutrisi, asam lemak esensial yang dikandungnya sangat baik untuk reproduksi.

Penggunaan cacing untuk pakan induk udang terbukti mempercepat pematangan gonad induk disbanding pakan biasa. Selain itu cacing, dapat berperan sebagai bioenkapsulator yang berguna sebagai agen pembawa nutrisi tertentu yang dibutuhkan oleh kultivan. Standar Operasional Prosedur ini menjelaskan metode produksi cacing tanah sebagai pakan hidup bagi induk komoditas budidaya.

A. Persiapan Ruangan, Rak dan Wadah
Persiapan ruangan
1.    Buat rak kayu dengan susunan bertingkat. Atur penempatan rak disesuaikan dengan luas ruangan dan tidak berdekatan dengan dinding ruangan.
2.    Siapkan ruangan dan kondisikan agar tidak terlalu banyak terpapar sinar matahari langsung.
3.    Bersihkan ruangan dan rak dari kotoran dan serangga.
4.    Tempatkan oli bekas pada wadah plastic kecil dan letakkan di bawah pada masing-masing kaki rak untuk menghindari hama serangga.
Persiapan wadah
Lapisi keranjang plastik dengan kasa nyamuk/kain screen.
Tempatkan wadah pada rak dengan jarak tertentu.
Pengaturan suhu ruangan
Lakukan penyiraman lantai ruangan dengan air tawar setiap siang hari untuk menjaga kelembaban ruangan.

B. Persiapan Media
1.    Pupuk kandang (kotoran sapi / kerbau) diambil dengan bantuan sekop dan kereta sorong.
2.    Masukkan pupuk kandang (kotoran sapi / kerbau) dan ampas tahu ke dalam ember kemudian direndam dengan air tawar.
3.    Setelah air meresap kemudian aduk campuran pupuk kandang (kotoran sapi / kerbau) dengan ampas tahu dan air tawar sampai menjadi bubur.
4.    Simpan campuran yang telah menjadi bubur ini selama 1-5 hari untuk mengurangi bau busuk.
5.    Selama masa penyimpanan, lakukan pengadukan campuran bubur setiap hari selama ±10 menit.
6.    Setelah selesai masa penyimpanan, masukkan campuran bubur ke dalam wadah yang telah dipersiapkan.                    

C. Pemasukan Bibit Cacing Tanah dan Pemeliharaan
Pemasukan bibit cacing tanah
1.    Pilih cacing tanah berumur > 1 bulan dari kultur. Pilih yang berukuran besar.
2.    Timbang bibit cacing sebanyak 20 gram kemudian masukkan ke dalam media dalam wadah yang telah disiapkan.
Pemberian Pakan
1.    Pembuatan pakan sama seperti prosedur pembuatan media pemeliharaan.
2.    Pakan diberikan pada pagi hari dengan perbandingan 1:1 disesuaikan dengan jumlah cacing dalam wadah (missal dalam wadah ada 0,5 kg cacing maka jumlah pakan yang diberikan sebanyak 0,5 kg).
3.    Pemberian pakan 3x per minggu tergantung kondisi kelembaban media (jika   3x seminggu dan jika udara     cukup lembab maka pakan diberikan cukup 2x seminggu).
4.    Sebelum pemberian pakan terlebih dahulu dilakukan pengambilan kascing (pupuk) di atas media pemeliharaan kemudian baru diberikan pakan baru.
Pemeliharaan Media
1.    Media pemeliharaan cacing dan ruangan dikontrol kelembabannya dengan pengamatan setiap sianghari.
2.    Media pemeliharaan dijaga kelembabannya dengan penyemprotan air pada permukaan media dengan bantuan sprayer.

D. Pemanenan
1.    Pilih salah satu jenis panen yang akan dilakukan yaitu panen pilih atau panen total.
2.    Panen pilih dilakukan dengan memilih cacing tanah berukuran besar dan mempunyai kokon untuk dijadikan induk kembali.
3.    Panen total dilakukan dengan menyaring media pemeliharaan pada kasa nyamuk / kain screen. Cacing yang tersaring diambil dan media sisa dapat dijadikan sebagai pupuk kascing.

Sumber: Divisi
Cacing BPBAP Ujung Batee

Tidak ada komentar:

Posting Komentar