Mengenal dan bisa mengatasi Hama dan penyakit ikan lele adalah salah satu kunci jika kita ingin sukses budidaya ikan lele.
Penyakit parasit adalah penyakit
yang disebabkan oleh organisme tingkat rendah seperti
virus, bakteri, jamur, dan protozoa yang berukuran kecil.
1) Penyakit karena bakteri Aeromonas hydrophilla dan Pseudomonas
hydrophylla
Bentuk bakteri iniseperti batang dengan polar
flage (cambuk yang terletak di ujung batang), dan cambuk ini digunakan untuk bergerak,
berukuran 0,7–0,8 x 1–1,5 mikron.
Gejala: warna tubuh menjadi gelap, kulit kesa t dan timbul pendarahan,
bernafas megap-megap di permukaan air.
Pengendalian: memelihara lingkungan perairan
agar tetap bersih, termasuk kualitas
air.
Pengobatan: melalui makanan antara lain:
(1) Terramycine dengan dosis 50
mg/kg ikan/ hari, diberikan selama 7–10
hari berturut-turut.
(2) Sulphonamid sebanyak 100 mg/kg ikan/hari selama 3–4
hari.
2) PenyakitTuberculosis
Penyebab: bakteri
Mycobacterium fortoitum).
Gejala: tubuhikan berwarna gelap, perut bengkak
(karena tubercle/bintil-bintil pada hati,
ginjal, dan limpa). Posisi berdiri di
permukaan air, berputar-putar atau
miring-miring, bintik putih di sekitar mulut dan sirip.
Pengendalian: memperbaiki kualitas air
dan lingkungan kolam.
Pengobatan: dengan Terramycin dicampur dengan makanan
5–7,5 gram/100 kg ikan/hari selama 5–15
hari.
3) Penyakit karena jamur /candawan Saprolegnia.
Jamur ini tumbuh menjadi saprofit pada jaringan tubuh yang
mati atau ikan yang
kondisinya lemah.
Gejala: ikan ditumbuhi sekumpulan benang halus seperti kapas, pada daerah luka atau ikan yang
sudah lemah,
menyerang daerah kepala tutup insang,
sirip, dan tubuh lainnya. Penyerangan padatelur,
maka telur tersebut diliputi benang seperti kapas.
Pengendalian: benih gelondongan dan ikan dewasa direndam pada Malachyte
Green Oxalate 2,5–3 ppm selama 30 menit dan telur direndam Malachyte
Green Oxalate 0,1–0,2 ppm selama 1 jam atau 5–10 ppm selama 15 menit.
4) Penyakit Bintik Putihdan Gatal/ Trichodiniasis
Penyebab: parasit dari golongan Ciliata,
bentuknya bulat, kadang-kadang amuboid,
mempunyai inti berbentuk tapalkuda, disebut Ichthyophthirius multifilis.
Gejala: (1) ikan yang diserang sangatlemahdan selalu timbul di
permukaan air; (2) terdapat bintik-bintik berwarna putih pada kulit, sirip dan insang; (3)
ikan sering menggosok-gosokkan tubuh pada dasar atau dinding kolam.
Pengendalian: air harus dijaga kualitas dan kuantitasnya.
Pengobatan: dengan cara perendaman ikan yang
terkena infeksi pada campuran larutan
Formalin 25 cc/m3 dengan larutan Malachyte
Green Oxalate 0,1 gram/m3 selama 12–24 jam, kemudian ikan diberi air
yang segar. Pengobatan diulang setelah 3
hari.
5) Penyakit CacingTrematoda
Penyebab: cacing kecil Gyrodactylus dan Dactylogyrus.
Cacing Dactylogyrus menyerang insang,
sedangkan cacing Gyrodactylus menyerang kulit dan sirip.
Gejala:insang yang dirusak menjadi luka-luka,
kemudian timbul pendarahan yang akibatnya pernafasan terganggu.
Pengendalian: (1) direndam Formalin 250 cc/m3 air selama
15 menit; (2) Methyline Blue 3 ppm selama 24 jam; (3) mencelupkan tubuh ikan ke dalam larutan Kalium
-Permanganat (KMnO4) 0,01% selama ± 30 menit; (4) memakai larutanNaCl
2% selama ± 30 menit; (5) dapat juga memakai larutan
NH4OH 0,5% selama ± 10 menit.
6) Parasit Hirudinae
Penyebab: lintah Hirudinae,
cacing berwarna merah kecoklatan.
Gejala: pertumbuhannya lambat,
karena darah terhisap oleh parasit,
sehingga
menyebabkan anemia / kurang darah. Pengendalian: selalu diamati pada saat mengurangi padat tebar dan dengan larutan Diterex 0,5 ppm.
menyebabkan anemia / kurang darah. Pengendalian: selalu diamati pada saat mengurangi padat tebar dan dengan larutan Diterex 0,5 ppm.
Sumber: http://www.bibitikan.net/mengenal-hama-dan-penyakit-dalam-budidaya-ikan-lele/penyakit-ikan-lele-budidaya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar